Delii Pebriana

    FOLLOW  

Pentingnya Menjaga Warisan Negara Indonesia yang tak Ternilai

Sejarah | Saturday, 09 Dec 2023, 08:41 WIB

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwasanya Negara Indonesia memiliki warisan yang tak ternilai dari masa lalu, yang menghubungkan berbagai budaya. Warisan Indonesia juga telah memberikan dampak besar pada kehidupan sosial, budaya, dan politik saat ini.

Salah satu aspek terpenting dari warisan negara Indonesia adalah keragaman budaya. Contohnya Indonesia mempunyai banyak suku, tarian khas, rumah adat, batik dll. Selain keragaman budaya, Indonesia juga memiliki warisan sejarah yang kaya, mencakup masa sebelum penjajahan, masa penjajahan dan masa kemerdekaan.

Kemudian selain budaya dan sejarah, ada juga dalam hal pangan. Ada banyak makanan khas Indonesia yang menarik perhatian dunia, seperti rendang, sate hingga kopi dan rempah-rempah.

Warga negara Indonesia adalah pewaris utama kekayaan negara Indonesia, kita mempunyai tanggung jawab untuk melestarikan segala kekayaan yang berasal dari leluhur kita. Hal ini diperkuat oleh UUD 1945, bahwasanya kekayaan Indonesia adalah berkah bagi bangsa Indonesia, pengelolaan dan pemanfaatannya harus amerata untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Kemudian pemerintah juga memiliki peran penting dalam menjaga dan meleterikan kekayaan Indonesia, prinsip dasar bagi pemerintah dalam menjaga kekayaan Indonesia tercantum dalam Pancasila, yaitu keadilan sosial. Kekayaan Indonesia harus dikelola dengan baik oleh pemerintah, serta dikembangkan efektif dan efesienuntuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Karena itu untuk menjaga kekayaan Indonesia tidak cukup hanya menjadi tanggung jawab saru pihak saja, melainkan melibatkan banyak pihak. Seperti warga negara, pemerintah, akademisi, pelestari kebudayaan dan lain-lain harus berperan aktif dalam menjaga dan menghargai kekayaan Indonesia.

Tidak bisa dipungkiri, para generasi muda menjadi penggerak penting dalam menjaga warisan Indonesia, sebagai generasi penerus bangsa, mereka memiliki tanggung jawab untuk mearisi kekayaan ini ke masa yang akan datang. Hal ini dapat diwujudkan dengan memperkenalkan alam Indonesia, kebudayaan, sejarah sejak usia dini, dan menjadikan kekayaan Indonesia sebagai bagian dari kurikulum Pendidikan.

Menjaga dan melestarikan kekayaan warisan Indonesia sangatlah penting untuk memastikan kekayaan dan keindahan Indonesia tetap ada dan terjaga keaslianya bagi generasi sekarang dan generasi di masa depan. Menjaga warisan Indonesia juga sebenarnya sebagai bentuk penghargaan terhadap nenek moyang dan warisan itu sendiri.

Warisan Indonesia merupakan peninggalan berharga dari nenek moyang kita yang telah melewati waktu dan sejarah yang panjang dengan menjaga warisan ini. Kita secara tidak langsung menghargai dan menjaga pengorbanan serta upaya dari dari nenek moyang kita.

Menjaga warisan dan kearifan lokal indonesia, kita dapat memperkuat identitas bangsa Indonesia. Maka dari itu dengan menjaga warisan Indonesia identitas bangsa menjadi terkukuhkan. Menjaga warisan Indonesia juga dapat menjadi sebuah sumber daya ekonomi yang penting.

Sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya, sejarah, serta alamnya, dan Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dan melestarikan keindahan alam dan warisan sejarah, kegiatan ekonomi dapat berperan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, menambah lapangan pekerjaan, akan berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi nasional.

Menjaga warisan Indonesia juga dapat berperan sebagai pengingat dan pembelajaran untuk massa depan. Mempelajari sejarah dan mewarisi budaya dari masa lalu membuat kita lebih sadar akan kisah dan usaha para pendahulu kita dan juga memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk terus berkarya dan mengasilkan inovasi yang berlandaskan pada kearifan lokal.

Menjaga warisan Indonesia juga penting terhadap perdamaian dan keharmonisan sosial. Berbagai budaya dan kepercayaan yang beragam di Indonesia dapat terjalin dengan baik dan tetap harmonis lewat pengenalan dan pemahaman tentang sejarah bersama serta kekayaan masing-masing. Selain itu menghargai budaya dan keyakinan dapat mengurangi konflik.

Penulis: Deli Pebriana Solihat, Mahasiswi Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri sunan Gunung Djati Bandung.