Upaya Meningkatkan Kadar Oksigen Terlarut dalam Air Untuk Budidaya Ikan dengan Teknologi Nano Bub
Teknologi | 2023-12-08 23:57:08Oksigen terlarut merupakan faktor pembatas utama dalam sistem budidaya intensif. Berkurangnya kadar oksigen terlarut dalam air dapat menyebabkan stress, mudah tertular penyakit dan pertumbuhan yang lambat bahkan resiko kematian ikan. Pada sistem budidaya intensif, kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi hanya dengan difusi alami, sehingga memerlukan sistem aerasi buatan mutlak.
Lalu bagaimana cara kerja metode ini ?
Dalam metode ini digunakan generator. Cara kerjanya yaitu pada permukaan air, generator menangkap dan mengumpulkan oksigen dari udara. Selanjutnya oksigen masuk ke plasma generator (alatnya terpisah, meletakkannya lebih tinggi di sempadan sungai). Lalu mengubah sebagian oksigen menjadi ozon. Selanjutnya pengaliran partikel ozon dan oksigen berukuran mikro dan nano melalui nano nozzle ke kolom air sebanyak 10 liter/menit. Ozon berfungsi untuk menguraikan bau dan zat organik serta membunuh bakteri patogen yang ada di dalam air. Nano bubble generator berfungsi menambah oksigen terlarut dalam kolom air sebanyak 22 meter kubik per jam. Oksigen berukuran nano itu di lab dapat bertahan di kolom air selama 30 hari. Beda dengan gelembung oksigen biasa yang hanya beberapa menit. Untuk saat ini perusahaan yang telah memproduksi dan memasarkan Nano Bubble Generator adalah PT. Nanotech Indonesia Global, Tbk.
Kesimpulannya adalah menggunakan teknologi generator Nano bubble Oxygen untuk meningkatkan kualitas air merupakan langkah yang tepat. Inovasi Nano bubble Oxygen memiliki banyak sekali manfaat bagi hasil ternakan nantinya. Kita sebagai generasi muda sepatutnya ikut tergerak untuk mendukung serta berusaha ikut andil dalam menciptakan inovasi-inovasi baru. Jika bukan kita siapa lagi yang bisa menciptakan inovasi terbarukan demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.