Wafa Arrahman
Pemanfaatan Teknologi dalam Budidaya Lele
Teknologi | Friday, 08 Dec 2023, 23:37 WIB
Perikanan merupakan bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Selain pasarnya berkembang, budidaya ikan juga mudah dilakukan dan sukses besar. Namun dengan berkembangnya teknologi, budidaya ikan lele juga dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknologi yang tepat. Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam budidaya ikan adalah metode budidaya gabungan. Sistem ini menggabungkan banyak teknologi seperti sistem pengolahan air, sistem pemberian pakan otomatis, dan sistem pemantauan kualitas air. Dengan metode ini, pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan menghasilkan output yang lebih banyak. Selain itu, teknologi sensor juga dapat digunakan dibidang pertanian. Sensor dapat digunakan untuk memantau kondisi air, suhu dan kualitas air. Dengan memperhatikan kondisi air, peternak dapat mengambil tindakan tepat jika terjadi perubahan kondisi air yang mungkin mempengaruhi pertumbuhan ikan lele. Teknologi lain yang dapat digunakan dalam bidang pertanian adalah sistem tata udara. Aerasi dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam air, sehingga ikan lele dapat tumbuh lebih baik. Selain itu, sistem aerasi juga dapat membantu mengurangi kandungan amonia di dalam air yang dapat mempengaruhi kesehatan ikan lele. Dalam hal Daya, teknologi juga dapat digunakan untuk menggerakan otomatisasi. Dengan pemberian pakan otomatis, peternak dapat mengatur jadwal pemberian pakan secara teratur dan fleksibel. Hal ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ikan lele dan mengurangi biaya tenaga kerja. Terakhir, pemanfaatan teknologi dalam budidaya ikan lele dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan menggunakan teknologi yang tepat, para petani dapat meningkatkan budidaya ikan dan menghasilkan produksi yang tinggi. Namun para petani juga harus memperhatikan aspek lain seperti perawatan dan pemeliharaan, agar budidaya ikan dapat terus berhasil.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
