Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Supadilah

Pentingnya Mendengarkan Khutbah Jumat, Hindari Berbicara atau Gaduh

Agama | 2023-12-08 16:42:48
Ilustrasi mengaji (sumber gambar: canva edukasi)

Salat Jumat merupakan momen yang sangat penting. Bagi seorang muslim laki-laki yang sudah baliqh tentu harus melaksanakan salat Jumat.

Setiap salat Jumat ada tantangan. Mulai dari mengantuk, terlambat, atau hujan. Nah, apa tantangan salat Jumat hari ini?

Tantangannya adalah jamaah ribut. Hari ini saya salat Jumat di sekolah. Maka jamaahnya adalah siswa. Benar, jamaah yang ribut adalah siswa.

Saat adzan mulai terdengar percakapan. Suara-suara terdengar dari sebelah kanan. Jarak sekitar lima meter. Ada anak yang bercakap-cakap. Awalnya saya diamkan. Siapa tau mereka akan sadar saat khatib di mimbar. Tapi harapan saya tak terpenuhi. Mereka masih asyik bercakap-cakap. Beberapa menit dibiarkan mereka masih ribut akhirnya saya berinisiatif pindah ke dekat mereka. Mudah-mudahan mereka tahu diri.

Benar saja! Mereka sadar kalau kepindahan saya maksudnya agar mereka tidak diribut. Beberapa menit kemudian memang lebih tenang. Alhamdulillah.

Khutbah Jum'at sendiri bagian tidak terpisahkan dari salat Jumat. Itulah mengapa salat Jumat dua rakaat, padahal salat Zuhur empat rakaat, dua rakaatnya adalah khutbah itu. Maka, kalau tidak mendengarkan khutbah, salat Jumat tidak sempurna.

Memang kebiasaan masyarakat kita masih belum sadar tentang pentingnya mendengarkan khutbah Jumat. Benar atau betul?

Lihat saja saat salat Jumat di masjid sekitar kita. Kan masih banyak jamaah yang bisik-bisik, ngobrol, bahkan maen handphone. Okelah jika yang ribut adalah anak-anak. Mereka mungkin belum mengerti. Belum banyak dapat ilmu atau masukan tentang hal ini. Tapi kalau orang tua kan pastinya sudah sering mendapat informasi atau ilmu tentang hal ini. Ya kan?

Menciptakan kekhusyukan salat Jumat, juga salah lainnya, adalah kewajiban kita. Termasuk khatib yang secara jelas juga mengingatkan jamaah untuk mendengarkan khutbah. Sebagai jamaah yuk kita sadar diri untuk berupaya khusyuk menunaikan salat Jumat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image