Moderasi Beragama, Kunci Keberagaman dan Kesatuan Bangsa
Politik | 2023-12-08 05:56:12Moderasi beragama merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga keberagaman dan kesatuan bangsa Indonesia. Moderasi beragama mengajarkan kita untuk saling menghargai perbedaan keyakinan dan menjunjung tinggi toleransi. Menurut Kementerian Agama (Kemenag), moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang seimbang dan toleran, dengan mengutamakan akhlak mulia, berorientasi pada perdamaian, mengutamakan dialog dan mufakat dalam menyelesaikan perbedaan, serta menjunjung tinggi prinsip keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan.
Moderasi beragama memiliki banyak manfaat bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Moderasi beragama dapat mencegah terjadinya konflik dan perpecahan antarumat beragama. Selain itu, moderasi beragama juga dapat meningkatkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Untuk mewujudkan moderasi beragama di Indonesia, diperlukan peran aktif dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun tokoh agama. Pemerintah perlu memberikan dukungan dan fasilitasi bagi upaya-upaya pembinaan moderasi beragama. Masyarakat perlu memahami dan mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan tokoh agama perlu menjadi teladan dan panutan dalam menerapkan moderasi beragama.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan moderasi beragama adalah melalui program Budaya Moderasi Beragama (BM3). Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama. Program BM3 dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi, pelatihan, dan kampanye. Upaya-upaya untuk mewujudkan moderasi beragama perlu terus dilakukan agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang majemuk, tetapi tetap bersatu. Moderasi beragama merupakan kunci untuk menjaga keberagaman dan kesatuan bangsa Indonesia.
Berikut adalah beberapa contoh perilaku moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari:
1. Menghormati ibadah umat beragama lain.
2. Tidak memaksakan agama kepada orang lain.
3. Menerima perbedaan keyakinan sebagai hal yang wajar.
4. Saling tolong-menolong dan bergotong-royong antarumat beragama.
5. Saling menghormati dan menghargai simbol-simbol agama lain.
Dengan menerapkan perilaku moderasi beragama, kita dapat menciptakan kehidupan yang harmonis dan damai di tengah keberagaman.
Farhan Aulia Kamal, Mahasiswa, Bimbingan Konseling Islam, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.