Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ruqyah Kuningan

Pantai Batu Hiu Pangandaran, Keindahan Alam dan Legenda Batu Hiu yang Menawan

Wisata | 2023-12-07 06:05:35

Tentu saja, tak dapat disangkal bahwa pantai menjadi destinasi wisata favorit bagi banyak orang di seluruh dunia. Dengan beragam pantai yang menawarkan pemandangan memukau dan fasilitas lengkap, banyak pelancong yang mencarinya. Ketika kita membahas pantai, Indonesia memiliki garis pantai yang cukup panjang, memberikan potensi besar untuk wisata bahari. Meski demikian, masih terdapat sejumlah pantai di Indonesia yang belum dijelajahi.

Apabila Anda mengunjungi atau sekadar melewati kota Ciamis, ada destinasi wisata yang patut dikunjungi, yaitu Pantai Batu Hiu Pangandaran yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Pantai ini merupakan salah satu daya tarik utama kota Ciamis, bahkan beberapa orang menyebutnya sebagai 'Tanah Lot' Pulau Jawa. Jangan lewatkan pesona Pantai Batu Hiu ini, ikuti ulasan selengkapnya.

Daya Tarik Wisata Pantai Batu Hiu

Sebagai pantai potensial untuk wisata, Pantai Batu Hiu memiliki beragam daya tarik unik. Begitu memasuki kawasan pantai, pengunjung akan disambut oleh gerbang berbentuk lorong yang menyerupai mulut ikan hiu. Yang menarik, bangunan tersebut memiliki bentuk yang nyata dengan gigi tajam, mirip dengan gigi ikan hiu.

Di ujung lorong gerbang, Anda akan menemukan berbagai wahana menarik. Namun, selain wahana tersebut, masih terdapat beberapa gua indah di sekitarnya. Bahkan, penduduk setempat meyakini bahwa salah satu gua tersebut terhubung dengan gua di pantai Utara Cirebon. Tidak hanya gua dengan mulut hiu dan pemandangan batu karang yang menyerupai ikan hiu, Pantai Batu Hiu menawarkan panorama luas lautan Samudera Hindia sebagai daya tarik utama.

Di sana, pengunjung dapat menikmati pemandangan deburan ombak yang memukul batu karang, disertai dengan keindahan warna biru laut selatan yang menenangkan hati dan pikiran. Namun, pengalaman yang lebih memukau menanti saat musim kemarau tiba. Pada waktu tersebut, langit di sekitar pantai akan memperlihatkan biru cerah tanpa awan, menciptakan pantulan keindahan lautan di bawahnya.

Untuk menikmati keindahan tersebut, pengunjung dapat mendaki bukit kecil yang berdekatan dengan pantai. Lokasi ini juga menjadi spot foto terbaik dengan lautan sebagai latar belakang. Selain menikmati pemandangan batu karang dan struktur pantainya, di Pantai Batu Hiu, pengunjung dapat menjelajahi area sekitar pantai. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa berenang tidak diperbolehkan karena ombak di pantai selatan dikenal sangat ganas.

Pantai Batu Hiu memiliki daya tarik tambahan berupa spot untuk menikmati pemandangan matahari terbenam. Cukup mendaki bukit, pengunjung dapat menyaksikan momen indah matahari tenggelam. Langit yang awalnya biru perlahan berubah menjadi gradasi jingga yang memikat dan memukau. Jika Anda berkunjung saat matahari terbenam, jangan lupa untuk mengabadikan momen tersebut dalam foto atau video.

Lokasi & Rute Menuju Pantai Batu Hiu

Pantai yang dihiasi dengan legenda ini terletak di Kecamatan Parigi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sekitar 14 kilometer selatan Pantai Pangandaran. Sebagai salah satu destinasi wisata terkenal di Ciamis, Pantai Batu Hiu Pangandaran selalu menjadi tujuan ramai para wisatawan setiap hari. Pada akhir pekan atau libur panjang, jumlah pengunjung pun dapat meningkat.

Namun, jika Anda menginginkan suasana yang lebih tenang, tidak perlu khawatir. Anda dapat mengunjungi Pantai Batu Hiu di hari kerja bersama keluarga atau teman-teman untuk menghindari keramaian pengunjung. Tidak ada waktu khusus pembukaan pantai, karena bisa dikunjungi kapan saja. Biasanya, orang-orang lebih suka datang pagi hari untuk menikmati matahari terbit hingga petang saat matahari tenggelam.

Mengenai rute menuju Pantai Batu Hiu Pangandaran, rutenya akan tergantung pada jenis kendaraan yang akan digunakan oleh pengunjung. Jika menggunakan transportasi umum, pengunjung dapat naik bus dari terminal kota dengan tujuan Pantai Pangandaran. Selain itu, jika perjalanan dimulai dari kota Tasikmalaya, opsi lain adalah menggunakan bus dengan tujuan yang sama, yang akan berhenti di sekitar Pantai Pangandaran.

Selanjutnya, perjalanan ke Pantai Batu Biru dapat diteruskan dengan menggunakan angkutan jurusan Cijulang, dan dari sana pengunjung dapat naik ojek hingga mencapai pantai. Rute ini akan berbeda jika menggunakan kendaraan pribadi. Dalam kasus kendaraan pribadi, rutenya mengarah ke jalan Baru Bulak Laut dengan jarak sekitar 16 kilometer. Perjalanan dilanjutkan menuju jalan Merdeka atau jalan Raya Cijulang.

Setelah mencapai jalan Merdeka atau jalan Raya Cijulang, carilah papan penunjuk arah menuju Pantai Batu Hiu yang menandakan untuk berbelok ke kiri. Setelah itu, berkendaralah sekitar 1 kilometer, dan Anda serta rombongan akan tiba di pos retribusi Pantai Batu Hiu. Jika kesulitan membaca papan penunjuk arah, Anda dapat bertanya kepada beberapa warga di sekitar.

Harga Tiket Masuk Pantai Batu Hiu

Demi menyediakan fasilitas terbaik bagi pengunjung, pengelola Pantai Batu Hiu menetapkan harga tiket masuk. Namun, tak perlu khawatir, tiket masuk pantai ini terjangkau dan tidak memberatkan kantong. Penting untuk dicatat bahwa objek wisata Pantai Batu Hiu memiliki variasi harga tiket masuk, bergantung pada jenis transportasi yang digunakan.

Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi, tiket masuk dikenakan sebesar Rp. 6 ribu. Untuk mobil jenis jeep atau sedan, akan dikenakan retribusi sebesar Rp. 19.500. Sedangkan untuk mobil Carry, biaya retribusinya adalah Rp. 36 ribu. Pengguna mobil L300 akan ditarik biaya retribusi sebesar Rp. 51.500.

Pengunjung yang menggunakan bus kecil akan dikenai tiket masuk sebesar Rp. 68 ribu. Bagi yang membawa bus ¾ atau bus sedang, tiket masuknya adalah Rp. 106 ribu. Sementara untuk pengunjung yang menggunakan bus besar, tiket masuknya adalah Rp. 172 ribu. Perlu diingat bahwa harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu, meskipun kenaikan biasanya tidak terlalu signifikan.

Kegiatan Menarik di Pantai Batu Hiu

Deperti yang dilansir sbobet, pantai Batu Biru tidak hanya menawarkan pemandangan ombak ganas dan aksi menerjang batu karang, tetapi juga menyediakan berbagai kegiatan menarik. Pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk menyaksikan matahari terbit dan melanjutkannya dengan jalan-jalan atau lari pagi di sepanjang pesisir pantai.

Selain itu, Pantai Batu Hiu juga menyelenggarakan konservasi penyu hijau yang terbuka bagi para wisatawan. Lokasinya berdekatan dengan pantai, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melihat penyu tanpa dikenakan biaya. Di sana, para pengunjung diizinkan untuk menyentuh dan memberi makan penyu. Jika beruntung, Anda dapat berpartisipasi dalam pelepasan bayi penyu ke laut lepas.

Fasilitas yang Tersedia di Pantai Batu Hiu

Sama seperti tempat wisata lainnya, Pantai Batu Biru Pangandaran menyediakan berbagai fasilitas, mulai dari lahan parkir luas, kamar mandi, tempat ibadah, hingga penginapan. Bagi yang ingin menikmati santap ringan bersama keluarga, terdapat warung-warung di sekitar pantai. Selain itu, bagi yang menginginkan hidangan lebih substansial, beragam rumah makan juga tersedia.

Selain itu, di sekitar Pantai Batu Hiu terdapat pusat oleh-oleh, memudahkan pengunjung untuk mendapatkan oleh-oleh tanpa harus pergi ke tempat lain. Untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan, pihak pengelola pantai juga menambahkan beberapa gazebo. Ini memberikan tempat berteduh kepada pengunjung yang merasa lelah atau ingin melindungi diri dari sengatan sinar matahari.

Demikianlah ulasan mengenai Pantai Batu Hiu Pangandaran yang terletak di Cianjur. Selain terkenal dengan pemandangan yang memesona, pantai ini juga dikenal karena memiliki batu yang menyerupai bentuk ikan hiu. Jika Anda penasaran dengan keindahan pantai ini, tak ada salahnya mampir sejenak saat mengunjungi kota Ciamis. Semoga informasi ini bermanfaat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image