Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mira Ulfa

Benarkah Hipertensi Dapat Menyebabkan Sakit Jantung?

Gaya Hidup | 2023-12-05 08:33:14

Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah dalam arteri terus-menerus tinggi. Seseorang didiagnosis hipertensi jika hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan hasil tekanan sistol (angka yang pertama) ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan diastol (angka yang kedua) ≥ 90 mmHg pada lebih dari 1(satu) kali pemeriksaan. Kondisi ini dapat memberikan tekanan berlebih pada sistem kardiovaskular, termasuk jantung dan pembuluh darah. Hipertensi yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan kronis pada dinding arteri dan mempercepat perkembangan penyakit jantung. Hipertensi sering disebut juga sebagai “the silent killer” karena sering tanpa keluhan.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Ini mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Diperkirakan hanya 1/3 kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis, sisanya tidak terdiagnosis. Hipertensi ini juga merupakan penyebab terbesar terjadinya penyakit jantung.

Penyakit jantung sering kali berakar pada aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dalam arteri yang menghalangi aliran darah yang normal. Hipertensi dapat mempercepat proses ini. Tekanan darah tinggi merusak dinding arteri, memicu peradangan, dan memungkinkan penumpukan plak kolesterol yang lebih cepat. Akibatnya, arteri menyempit dan aliran darah ke jantung terhambat, meningkatkan risiko serangan jantung, angina, dan penyakit jantung koroner.

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan efisiensi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Hipertensi kronis dapat membebani jantung secara berlebihan, menyebabkan otot jantung menjadi kaku dan kewalahan. Seiring waktu, jantung melemah dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Gagal jantung menjadi konsekuensi serius dari hipertensi yang tidak terkendali dan dapat mengancam nyawa seseorang.

Penting bagi kita untuk mengadopsi langkah-langkah preventif dalam mencegah hipertensi dan mengelolanya dengan baik. Beberapa tindakan yang dapat kita lakukan termasuk:

1. Memantau tekanan darah secara teratur: Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala adalah langkah pertama dalam mendeteksi hipertensi. Jika tekanan darah tinggi terdiagnosis, konsultasikan dengan dokter untuk pengelolaan yang tepat.

2. Menerapkan gaya hidup sehat: Mengadopsi pola makan yang seimbang dengan mengurangi konsumsi garam, lemak jenuh, dan makanan olahan. Rutin berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari merokok juga merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung.

3. Mengelola stres: Stres kronis dapat berdampak negatif pada tekanan darah. Temukan cara yang efektif untuk mengatasi stres, seperti meditasi, olahraga, atau kegiatan yang menyenangkan.

4. Mengikuti pengobatan yang diresepkan: Jika Anda didiagnosis menderita hipertensi, penting untuk mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter untuk mengontrol tekanan darah.

Hipertensi dan penyakit jantung memiliki keterkaitan yang erat dan mempengaruhi kesehatan jantung kita. Memahami hubungan ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan serta pengelolaan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup kita. Kesehatan jantung kita adalah aset yang berharga, jadi sayangi jantung anda.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image