Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image alma sirait

Berkumpul dan Berkreasi di Dunia Roleplay

Gaya Hidup | 2023-12-04 23:57:31

Fenomena Roleplay. Untuk sebagian orang mungkin terdengar cukup asing. Walaupun sudah dikenal di kalangan anak muda, roleplay sering kali terdengar asing di telinga kita. Roleplay ini merupakan sebuah kegiatan memerankan sebuah peran atau tokoh, kegiatan dan tindakan baik secara langsung ataupun online. Sedikit terdengar asing, namun hal ini seringkali kita jumpai di gen Z.

Kemajuan teknologi yang dimiliki oleh gen Z menjadi faktor pendukung fenomena roleplay ini. Kegiatan roleplay ini kerap kali di jumpai di media sosial, dan media sosial yang umum digunakan adalah Twitter yang sekarang berubah menjadi X. Kegiatan Roleplay ini juga erat hubungannya dengan teori Dramaturgi. Teori tersebut merupakan interaksi sosial dalam masyarakat seperti drama panggung. Drama Panggung ini dapat dilihat seorang individu memerankan Idol ataupun artis sebagai dirinya.

Apa Itu Roleplay?

Roleplay merupakan sebuah kegiatan yang dimana memerankan sebuah peran di akun media sosial, dimana peran tersebut bisa sebagai public figure, idol, ataupun artis - artis terkenal lainnya. Kegiatan permainan roleplay ini seringkali memiliki aturan loh! Aturan tersebut adalah memberikan respect kepada idol ataupun artis yang dimainkan, bersikap tertib, dan jika memiliki pertanyaan harus disertai oleh In Character" (IC) dan "Out of Character" (OOC) sebagai peraturan dalam bertanya Kegiatan Roleplay yang awam terjadi di sosial media adalah berpura pura menjadi orang lain dan menjalankan peran layaknya orang yang di perankan. Namun apakah kalian tahu sisi lain dari Roleplay ini? Apakah kalian tahu bahwa di sebuah dunia Roleplay terdapat beberapa kegiatan seperti menjalin hubungan hingga membuat sebuah acara? Berikut penjelasannya.

Kegiatan Dunia Roleplay

Dalam dunia Roleplay, terdapat beberapa kegiatan yang mungkin kita sebagai orang awam merasa bingung melihat kegiatan tersebut. Namun tidak dengan para pemain di dalamnya. Dikutip dari seorang perempuan berumur 21 tahun bernama Putri yang sudah aktif bermain roleplay sejak tahun 2017, mengatakan kegiatan di dunia Roleplay tidak sepenuhnya berisi hal negatif. Menurut dirinya terdapat hal - hal yang seringkali tidak tersorot seperti adanya pembuatan sebuah event yang cukup baik dan memiliki susunan kepanitiaan yang terstruktur. “Kita seakan - akan menjalankan sebuah event asli” papar dirinya. Putri juga mengatakan bahwa event yang dijalankan ini selayaknya sebuah event yang diselenggarakan di dalam kampus maupun organisasi lainnya. Mulai dari ketua acara, wakil, bendahara, humas hingga panitia lain pun ada, susunan kepanitiaan tersebut tersusun rapi dan terstruktur.

Photo by meijii: https://www.pexels.com/photo/woman-wearing-anime-character-costume-1340903/

Event yang dijalankan ini bernama AOI Matsuri. Event ini memiliki dua hal iconic di dalamnya, dimana terdapat fashionshow dan cosplay. Terdengar biasa saja bukan? mungkin kalian sudah melihat kedua hal tersebut sering dilakukan, namun kegiatan atau event ini dilakukan di dunia Roleplay. “Bagaimana cara kita mentransformasikan kegiatan yang ada di real life, bisa kita laksanakan di RP.” Dirinya juga memaparkan selama berlangsungnya kegiatan ini, Putri menjadi salah satu bagian dari susunan kepanitian. Tidak hanya itu dirinya juga mengatakan bahwa terdapat rapat yang diselenggarakan, namun rapat yang mereka lakukan melalui via chat.

Mengejutkan bukan? selama ini yang kita dengar dalam dunia Roleplay hanyalah sebuah kegiatan negatif yang seringkali membuat para orangtua khawatir. Namun dibalik hal negatif yang dilakukan oleh para oknum, terdapat beberapa kegiatan yang cukup menarik dan jarang sekali mencuat ke permukaan. Untuk para pemain Roleplay hal ini sudah tidak asing lagi. Namun bagi kita yang tidak pernah menggunakan atau sebagai pemain terlihat asing dan cukup membuat takjub. Dilihat Putri tahun ini juga memanfaatkan pertemanan di dunia Roleplay ini kedalam real life dan menambah relasi hingga pengalaman.

Bergabung dalam Dunia Roleplay

Melihat kegiatan yang dilakukan tersebut, terdapat beberapa faktor yang dimiliki ketika seseorang ingin memasuki ke dunia Roleplay. Putri mengatakan bahwa faktor dirinya bermain atau bergabung di dunia Roleplay adalah untuk mengisi kekosongan waktu yang dimilikinya. Pada tahun 2017 dirinya merupakan siswi kelas 3 SMP yang baru saja lulus dan memiliki libur panjang. Kekosongan waktu tersebut dirinya gunakan untuk bermain dan bergabung di Dunia Roleplay. Dirinya mengatakan bahwa “Lebih kepengen menghabiskan waktu.” merupakan alasan kuat dirinya bergabung di dunia Roleplay. Faktor lain seperti interaksi dan membagun sebuah hubungan sosial pun juga ada. Dimana dapat dilihat bahwa Putri memiliki 2 sahabat. Persahabatan yang mereka jalani sudah berlangsung 6 tahun dan dimulai dari dunia Roleplay.

Terdengar cukup menarik bukan? Sekarang kita mengetahui bahwa kegiatan Roleplay tidak sepenuhnya negatif. Kejahatan dan dampak negatif tersebutlah yang seharusnya perlu kita waspadai dan dijadikan pelajaran kedepannya. Jangan sampai kita menjadi korban ataupun menjadi seorang pelakunya. Stay Positive!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image