Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salmaa Salsabilaa

Apakah Bisa Pendidikan Karakter Mengubah Kualitas Anak Bangsa?

Pendidikan dan Literasi | Saturday, 02 Dec 2023, 19:08 WIB
Foto oleh Agung Pandit Wiguna dari pexels : Foto-anak-laki-laki-menggunakan-silver-macbook-indoors

Pendidikan di Indonesia semakin terprogresif seiring berkembangnya zaman. Banyaknya program pembelajaran yang menuntun untuk menjadi siswa yang berkualitas. Untuk mencerdaskan anak bangsa, Pendidikan di Indonesia bertanggung jawab dalam meningkatkan kemampuan, karakter dan peradaban bangsa. Zaman yang modern saat ini berdampak pada pertumbuhan generasi anak bangsa. Sementara itu, pengaruh terbesar yang tersebar pada anak bangsa merupakan dampak negative dari berkembangnya globalisasi.

Adanya penurunan kualitas anak bangsa berdampak pada kemajuan negara. Generasi milenial kini cenderung menjadi seorang yang individualisme karna pengaruh lingkungan sekitar. Anak bangsa telah dimanjakan oleh kemajuan teknologi, yang membuat mereka jarang untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung.

Banyak dari mereka yang tidak menyadari aktivitasnya di media sosial, sesuatu yang mereka ketik bisa menghancurkan hidup orang lain dan adapun sesuatu yang mereka posting ternyata bisa merugikan dirinya sendiri. Kondisi seperti ini jika hanya dibiarkan akan menggugurkan tujuan bangsa Indonesia yang telah dipertahankan.

Penggunaan internet yang semakin melambung berdampak pada penurunan akhlak anak bangsa, karena tidak semuanya memanfaatkan gawai secara benar, sebagian dari mereka internet digunakan hanya untuk kesenangan pribadi. Menentukan hal yang baik dan benar kepada anak membutuhkan bimbingan, arahan juga motivasi dari orang tua, guru serta masyarakat lingkungan setempat.

Bukan hanya itu, anak akan memiliki potensi yang bermutu apabila pada dirinya sendiri di tanamkan jiwa yang antusiasme terhadap kemajuan negara. Penerapan tersebut akan terlahir seiring dengan pembelajaran yang mereka peroleh dari sekolah.

Setiap zaman pasti memiliki tantangan tersendiri, tantangan yang sedang dialami saat ini oleh bangsa Indonesia adalah krisis akhlak pada generasi anak bangsa. Lumrah anak zaman Sekarang dewasa sebelum waktunya, menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Lebih mengenal istilah pacaran dari pada materi yang dijelaskan di sekolah. Miris jika diamati lebih dalam lagi, banyak guru yang malah berlaku senonoh pada siswanya dan banyak orang tua yang tidak perduli bahkan merusak mental anaknya sendiri. Dilihat dari beberapa kasus yang beredar saat ini sangat memicu tumbuh kembang anak.

Kemajuan negara bergantung pada generasi penerusnya. Namun sangat disayangkan untuk anak bangsa di era digital serba canggih ini banyak yang tidak menerapkan jiwa bersosialisasi. Hal tersebut melahirkan niai-nilai negatif karena kelalaian terhadap fakta bahwa kemajuan negara ada pada genggaman mereka.

Untuk itu, generasi kini harus memiliki literatur materi yang beragam sebagai bukti memiliki wawasan luas. Pendidikan yang bermutu merupakan asupan wajib untuk menunjang kepribadian anak bangsa menjadi lebih baik, terutama tertuju pada pendidikan akhlak.

Penting bagi setiap individu mempelajari dan mengamalkan akhlak. Perbedaan agama tidak melunturkan status tingkatan akhlak. Umumnya di setiap agama pasti mengarahkan umatnya menuju jalan yang lurus dengan berbuat kebaikan dan kebajikan. Untuk itu, pengajaran akhlak sangat diperlukan serta dikembangkan. Dengan beredarnya kenakalan remaja seharusnya menjadi suatu peringatan bagi kementrian Pendidikan untuk meningkatkan kinerja guru, lebih khusus bertumpu pada pengajaran akhlak.

Apa Yang Perlu Dikembangkan?

Banyak hal yang perlu di kembangkan dalam Pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah sikap, moral dan etika harus di tanamkan dalam setiap individu yang beranjak dewasa. Semua bergantung pada akhlak yang dimiliki, semakin baik kita dihadapan orang maka akan semakin dihargai. Maka dari itu, penting bagi keluarga, guru maupun orang terdekat memberikan support serta motivasi yang dapat menciptakan pada pemikiran anak menjadi sesuatu positif.

Penanaman Pendidikan Karakter menjadikan seseorang bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Akhlak membentuk pribadi yang memiliki etika dan moral yang baik. Kualitas anak bangsa bisa di tingkatkan melalui pengajaran akhlak, pepatah arab berkata “ al-adabu fauqol ilmi” yang artinya adab berada di atas ilmu. Dari penjelasan tersebut Penerapan akhlak sangat berpontensi merujuk keberhasilan.

Untuk itu, para generasi muda penerus bangsa diharuskan mengembangkan potensi yang dimilikinya beriiringan dengan adab yang santun. Para remaja juga harus lebih mengenal dirinya dan menyadari bahwa hidup bukan hanya untuk suatu yang sia-sia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image