Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kang Guru

Harmoni dan Kebahagiaan

Guru Menulis | 2023-12-02 12:29:57

Kisah Inspiratif Seorang Guru Honorer di HUT PGRI Ke-78

Ilustrasi foto spesial kolekasi Kang Guru

RETEZEN.REPUBLIKA.CO.ID Peringatan Hari Guru, atau HUT PGRI, pada tanggal 25 November 2023, telah menjadi momen bersejarah dalam perjalanan saya sebagai guru honorer. Kebahagiaan meluap ketika Kepala Sekolah mengambil langkah inovatif dengan mengadakan pemilihan guru favorit versi siswa melalui link Google Form tanpa campur tangan dari guru lain. Meski hanya menempati peringkat kedua, kebahagiaan ini memberikan warna baru dalam pengabdian saya sebagai guru honorer sejak tahun 2006, sambil menanti peluang menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dengan harapan sukses.

### Dedikasi Sejak 2006: Perjalanan Seorang Guru Honorer

Perjalanan saya sebagai guru honorer dimulai pada tahun 2006. Tanpa status resmi sebagai ASN atau keistimewaan jabatan, saya menyandang misi mulia untuk memberikan pendidikan terbaik kepada siswa. Setiap hari, dengan semangat yang tak kenal lelah, saya masuk ke dalam ruang kelas membawa harapan dan ilmu pengetahuan.

### Inovasi Kepala Sekolah: Pemilihan Guru Favorit oleh Siswa

Momen HUT PGRI ke-78 menjadi berbeda ketika Kepala Sekolah menyuarakan inisiatif luar biasa. Dengan kreatif, beliau membuat link Google Form untuk memungkinkan siswa memilih guru favorit versi mereka sendiri. Tanpa campur tangan guru lain, proses ini memberikan ruang bagi setiap guru untuk merasakan penghargaan langsung dari siswa.

### Peringkat Kedua: Bukan Akhir, Melainkan Awal

Saat pengumuman peringkat kedua, tidak ada kekecewaan yang terbersit dalam hati saya. Sebaliknya, kebanggaan dan kebahagiaan meliputi diri saya. Menempati posisi kedua bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengakuan bahwa sebagai guru honorer, kita mampu menciptakan ikatan emosional yang mendalam dengan siswa.

### Antusiasme Siswa dan Atmosfer Positif

Proses pemilihan guru favorit menghasilkan gelombang antusiasme di kalangan siswa. Mereka merespons dengan penuh semangat, memberikan suara dengan sungguh-sungguh untuk guru yang mereka anggap istimewa. Ini bukan hanya sekadar pemilihan formal, tetapi menciptakan atmosfer positif di seluruh sekolah. Suasana persaingan sehat memberikan warna keakraban di antara para guru, terlepas dari status atau jabatan.

### Guru Honorer: Mengabdi dengan Hati

Sebagai salah satu dari 13 guru honorer di antara 23 Guru ASN/PPPK, saya menyadari bahwa dedikasi seorang guru tidak dapat diukur dari gelar atau status pekerjaan. Setiap mata pelajaran yang saya sampaikan menjadi peluang untuk membentuk karakter siswa. Meski tak memiliki kepastian status, semangat dan cinta terhadap dunia pendidikan terus memandu langkah saya.

### Peluang Menuju PPPK: Harapan dan Perjuangan

Tahun ini membawa harapan baru, karena ada peluang menjadi PPPK. Proses ini menjadi tantangan baru yang harus dihadapi, namun saya memeluknya dengan semangat dan tekad. Dengan impian menjadi bagian dari pegawai pemerintah, saya melihatnya sebagai kesempatan untuk lebih memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan.

### Dukungan Komunitas Guru

Setiap guru, tanpa memandang status, merasakan dukungan penuh dari komunitas. Ucapan selamat dan senyuman hangat melintas di lapangan sekolah. Kepala Sekolah, dengan bijaknya, menekankan pentingnya setiap kontribusi guru, baik PNS maupun honorer, dalam membentuk karakter siswa.

### Inspirasi bagi Guru Lainnya

Kisah perjalanan ini bukan hanya tentang diri saya, melainkan juga tentang memberikan inspirasi kepada guru lain, terutama rekan-rekan guru honorer. Sebagai bagian dari komunitas pendidik, kita memiliki peran yang tak ternilai dalam membentuk generasi penerus. Penghargaan dan kebahagiaan sejati terletak pada ikatan dan pengaruh positif yang kita ciptakan.

### Kesimpulan: Mewarnai Jejak Pendidikan dengan Kebahagiaan

HUT PGRI ke-78 menjadi babak baru dalam perjalanan pendidikan saya. Sebagai guru honorer, kebahagiaan saya bukanlah sekadar hasil dari peringkat, melainkan dari setiap momen di kelas, setiap senyuman siswa, dan setiap kontribusi yang saya berikan. Peringkat kedua hanyalah bonus dari ikatan emosional yang terjalin dengan siswa.

Selamat HUT PGRI ke-78! Semoga kisah ini memberikan inspirasi dan semangat kepada semua guru, terutama rekan-rekan guru honorer, bahwa setiap pengabdian dalam dunia pendidikan memiliki arti yang mendalam. Mari bersama-sama mewarnai jejak pendidikan dengan kebahagiaan, semangat, dan dedikasi yang tulus.


Ditulis dan dikembangkan sebagai orang pertama, oleh Kang Guru, dari Sumber Sang Mantan tercinta
Dari Camp Hulu Cai
Bogor, 2 Desember 2023

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image