Mengapa Cemburu dapat Menimbulkan Kecemasan?
Curhat | 2023-12-02 10:31:12Memiliki pasangan adalah sebuah fitrah manusia di dunia, maka tidak heran jika sepasang manusia menjalani sebuah hubungan yang romantis. Memiliki pasangan dapat mengurangi stress karena dapat saling berbagi cerita, mengatasi kesepian, dan dapat dijadikan sebagai teman hidup. Namun dalam hubungan terkadang pasangan sering merasakan cemburu. Rasa cemburu dapat mengakibatkan individu merasa lebih cemas terhadap pasangan.
Definisi cemburu
Sebelum masuk ke topik hubungan cemburu dengan kecemasan, mari kita pahami mengenai pengertian cemburu terlebih dahulu.
Menurut Hupka, Buunk, Falus, Fulgosi, Ortega, Swain, & Tarabrina, 1985:425 (dikutip dalam Yulianto, 2010) cemburu adalah “emotions, cognitions, and behavior assosiated with the appraisal of the threat arising from the potential, actual, or imagined involvement of one’s loved one or mate in a relationship with an interloper". Dari definisi ini dapat dilihat bahwa cemburu berhubungan dengan emosi, kognitif, dan tingkah laku. Jadi, cemburu merupakan emosi yang dimiliki oleh individu dan berakibat menyakiti diri sendiri atau orang lain. Saat seseorang merasa cemburu, salah satu bagian di otak mereka yaitu posterior temporal sulcus yang mendapat rangsangan dan memicu seseorang bisa bertindak di luar akal sehat hingga berani melanggar norma-norma sosial (Yulistiana, 2019). Seseorang dapat merasakan cemburu apabila adanya kehadiran orang ketiga dalam suatu hubungan, kemudian individu menganggap orang tersebut sebagai ancaman (Yulianto, 2009).
Hubungan cemburu dengan kecemasan
Selanjutnya apa pengertian dari kecemasan atau anxiety dan apa hubungannya dengan cemburu?
Menurut Sarafino (dikutip dalam Aye et al 2022) kecemasan adalah emosional yang menimbulkan kegelisahan terhadap sesuatu yang belum jelas, lalu muncul perilaku antisipasi terhadap masa yang akan datang. Kecemasan dapat disebebkan oleh adanya rasa takut kehilangan posisi, tidak termasuk kelompok mayoritas, dan takut kehilangan pasangan (Maharani & Arianto 2022). Salah satu penyebab kecemasan yang paling umum di suatu hubungan romantis yaitu ketika pasangan mengalami cemburu yang berlebihan. Jika cemburu tidak dapat diatur dengan stabil maka tingkat kecemasan akan tinggi. Selain itu pengalaman masa lalu dapat mengakibatkan cemburu dan berakhir cemas terhadap pasangannya. Misalnya ketika individu memiliki pengalaman dikhianati atau menjadi korban perselingkungan, maka individu cenderung menjadi cemas bahkan dapat menjadi lebih mengekang kepada pasangannya. Kecemasan yang berlebih dapat mengakibatkan berbagai hal antara lain kesulitan untuk tidur, depresi, menurunkan kebahagiaan, dan memiliki pikiran negatif yang berlebihan. Maka dari itu untuk menghindari adanya kecemasan, penting untuk mengelola rasa cemburu dalam suatu hubungan romantis.
Tips mengurangi cemburu
Empat tips yang dilakukan untuk mengurangi rasa cemburu pada sebuah hubungan romantis agar tidak terjadinya cemas :
1. Saling percaya satu sama lain, karena ketika mereka sudah percaya, maka disuatu hubungan tidak perlu terus menerus meragukan tindakan dan niat pasangannya. Kepercayaan ini meliputi kognitif individu tentang apa yang sedang dilakukan oleh pasangannya.
2. Meluangkan waktu bersama, karena dapat meningkatkan rasa aman dan mengurangi pikiran negatif terhadap pasangan. Dengan meluangkan waktu bersama berdampak meningkatkan kepercayaan satu sama lain.
3. Komunikasi yang terbuka, dengan adanya komunikasi dapat membicarakan perasaan dan harapan individu secara terbuka terhadap pasangannya.
4. Pahami akar masalah, ketika hubungan seseorang mengalami suatu masalah sebuah pasangan harus menemukan sumber dari masalah tersebut dan segera diselesaikan dengan cara baik-baik agar tidak menimbulkan kecemasan yang berlebih.
Dalam kehidupan nyata, hubungan cemburu sangat berkaitan erat dengan rasa cemas. Untuk itu dalam hubungan romantis disarankan untuk sadar akan dampak negatif dari perasaan cemburu dan bersedia untuk melakukan komitmen kepada pasangannya. Dengan cara saling percaya, meluangkan waktu bersama, komunikasi yang terbuka, dan memecahkan masalah dengan baik-baik. Memahami bahwa dalam menciptakan hubungan romantis yang sehat dan bahagia memerlukan kesabaran dan kerja keras.
Referensi :
Aye, S., Wijono, S., & Hunga, A. I. R. (2022). Menurunkan kecemasan korban kekerasan dalam berpacaran dengan teknik desensitisasi sistematis. Psikologi Konseling, 21(2).
Maharani, P., & Arianto, T. (2022). Anxiety that conveying tragedy in othello drama by shakespeare. JURNAL BASIS, 9(2), 303–312. https://doi.org/10.33884/basisupb.v9i2.6421
Yulianto, A. (2009). Cemburu dalam hubungan percintaan. Metamorfosis: Buletin Ilmiah Psikologi, 3(15), 6–11.
Yulianto, A. (2010). Proses cemburu dalam hubungan percintaan. Metamorfosis: Buletin Ilmiah Psikologi, 4(18), 14–19.
Yulistiana, F. (2019, August 13). Alasan penapa cemburu bisa picu orang lakukan kekerasan. KumparanSains.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.