Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lastri Lina Erliyawati

Nilai Moral pada Film Cherish dan Ruelle Karya Reiga Sanskara

Pendidikan dan Literasi | 2023-12-02 00:50:59
Film Cherish & Ruelle (2023)

A. Latar Belakang

Moral dapat dikatakan sebagai pengajaran tentang nilai atau penilaian tentang baik buruknya perilaku manusia melalui perlakuan yang dilakukannya pada diri sendiri, pada lingkungan sosial, dan kepada Tuhannya. Penilaian tersebut termasuk semua perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Selain itu, moral juga berkaitan erat dengan hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan budaya pada suatu daerah hingga terbentuklah standar moral yang berbeda disetiap daerahnya.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moral merupakan ajaran tentang baik buruk yang diterima seseorang mengenai sikap, perbuatan, akhlak, kewajiban, budi pekerti, susila, dan sebagainya. Moral dalam sebuah karya sastra merupakan suatu sarana untuk menyampaikan pesan melalui sebuah cerita (Kenny dalam Nurgiyantoro, 2015). Pesan yang disampaikan dalam karya sastra tersebut mampu diterima dan dipahami oleh setiap individu berdasarkan standar moral yang biasa berlaku dalam hidup dan lingkungannya. Seperti hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan budaya masing-masing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai moral dalam karya sastra merupakan suatu hal yang mengacu pada perbuatan yang baik maupun buruk seorang individu terhadap lingkungan sekitar dan dapat dilihat dari sebuah karya sastra, salah satunya yaitu film dari ciptaan seorang pengarang untuk menyampaikan moral yang terkandung dalam sebuah film yang ditayangkan sesuai dengan kejadian nyata.

Menurut Ega (2016:1) film yaitu alat komunikasi elektronik yang cukup sukses untuk memberikan pengaruh kepada penonton dalam mengubah setiap tindakan dan pikiran setiap individu sesuai dengan pesan moral yang dimuat oleh media. Film memiliki fungsi seperti mendidik dan mempengaruhi pikiran dan perilaku penonton. Film dalam karya sastra dikatakan sebagai sebuah drama yang kemudian diadaptasi ke dalam sebuah film dengan diperankan oleh para aktris dan aktor. Sehinga dapat disimpulkan bahwa film adalah salah satu karya sastra berupa drama yang diadaptasi ke dalam sebuah cerita dan diperankan oleh aktris dan aktor untuk mempengaruhi pikiran dan perilaku penonton.

Film Cherish & Ruelle karya Reiga Sanskara merupakan sebuah film terbaru tahun 2023 yang ditayangkan pada platform media Klikfilm dengan durasi penayangan 1 jam 12 menit 52 detik. Film ini mengisahkan dua orang sahabat bernama Cherish dan Ruelle yang terlibat dalam sebuah petualangan yang menegangkan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kembali rumah masa kecil Cherish bersama tante Yuna. Ruelle sebagai seorang sahabat tentu membantunya dengan ide-ide yang gila seperti merampok, pencurian hingga terlibat pencurian besar. Mereka terlibat dalam pencurian kalung berlian yang berharga milik Richella, Ibunda Elio yang merupakan seorang pengusaha konvensional. Richella yang meninggal akibat kesalahpahaman ini menjadi dendambagi Elio. Namun, Cherish dan Ruelle mampu bertahan dan melawan Elio yang memiliki gangguan kejiwaan. Sampai akhirnya, Cherish dan Ruelle mampu membeli rumah masa kecil Cherish dengan hasil penjualan permata yang ditemukan Ruelle didalam guci antik hasil pencuriannya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti akan melakukan kajian tentang nilai moral yang terdapat pada film Cherish & Ruelle karya Reiga Sanskara dengan menggunakan teori Sulistyorini (2011).

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini merupakan suatu prosedur yang akan menghasilkan data deskriptif berupa wujud nilai moral yang terkandung film Cherish & Ruelle karya Reiga Sanskara melalui tindakan tokoh dalam film. Dalam penelitian deskriptif ini peneliti berupaya untuk mengambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek dengan jelas dan sistematis. Dengan demikian, laporan penelitian ini akan berisi data untuk memberi gambaran tentang penelitian yang dilakukan.

Dalam penelitian ini terdapat data primer dan data sekunder. Data primer adalah sumber data penelitian yang di peroleh dari sumber atau objek yaitu film Cherish & Ruelle karya Reiga Sanskara yang tayang pada platform media Klikfilm dengan durasi penayangan 1 jam 12 menit 52 detik. Peneliti melakukan pengamatan data dari objek penelitian ini dengan menonton film Cherish & Ruelle karya Reiga Sanskara. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian. Sumber data sekunder oleh peneliti yaitu berupa jurnal referensi, buku-buku atau internet yang berhubungan dengan penelitian terdahulu.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Metode simak bebas libat cakap dikatakan bahwa dalam pemerolehan data peneliti hanya menjadi pengamat penggunaan bahasa para aktor dalam film Cherish & Ruelle karya Reiga Sanskara. Dalam penggunaan teknik simak bebas libat cakap ini peneliti tidak terlibat dalam menentukan bentuk dan cloud data. Peneliti hanya menyimak penggunaan bahasa antar aktor dalam film Cherish & Ruelle karya Reiga Sanskara. Peneliti hanya menyimak dialog, ekspresi, dan gestur dari setiap aktor. Teknik catat merupakan teknik lanjutan yang dilakukan oleh peneliti. Ketika menerapkan teknik catat, seorang peneliti dapat memutar berulang-ulang kali rekaman film untuk dapat menemukan data yang diperlukan dalam penelitian. Data yang ingin ditemukan adalah beberapa scene dalam film Cherish & Ruelle karya Reiga Sanskara yang menggambarkan wujud nilai moral.

C. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil dan Pembahasan Analisis Nilai Moral Individual

a. Pemberani

Pemberani adalah merupakan suatu perbuatan yang menunjukkan diri dalam tekad untuk tetap mempertahankan dan memperjuangkan sesuatu yang dianggap penting serta mampu menghadapi segala sesuatu yang dapat menghalanginya karena percaya kebenarannya. Pemberani disini berarti kesetiaan terhadap suara hati yang menyatakan diri dalam kesediaan untuk mengambil resiko konflik dengan berpihak pada yang lebih lemah melawan yang kuat untuk mendapatkan kebenaran dan keadilan. Dalam film ini, sifat pemberani ditemukan sebanyak 4 data, berikut penjelasannya:

Data 1

Durasi: 02:53

Ruelle : “Cher, ini namanya pertahanan diri”

(Cherish mengambil pistol yang pegang Ruelle dan membuangnya)

Ruelle : “Apa-apaan sih, Cher. Kok dibuang, sih?”

Cherish : “Gak ada lagi kekerasan, stop!”

Berdasarkan data diatas, menunjukan bahwa tokoh Cherish sangat pemberani. Ia berani membuang pistol milik Ruelle yang dianggapnya membahayakan seseorang termasuk dirinya sendiri. Meskipun pistol milik Ruelle merupakan senjata yang dimiliki Ruelle untuk mempertahankan diri dari penjahat, tetapi cara yang dilakukan Ruelle sangatlah tidak baik. Maka Cherish memberanikan diri untuk bertindak membuang pistol tersebut dari tangan Ruelle.

Data 2

Durasi: 27:44

Cherish : “Apa bener, Anda mempekerjakan anak dibawah umur?”

Pak Bram : “Yap, bener banget. Anak-anak itu murah soalnya” (sambil tertawa jahat)

Cherish : “Kok Anda tega, sih?” (sambil menggebrak meja)

Berdasarkan data diatas, tokoh Cherish menunjukan keberaniannya untuk membela anak-anak dibawah umur yang dipekerjakan dengan bayaran yang sangat murah. Meskipun lawan bicara Cherish adalah sosok laki-laki dewasa yang seharusnya dihormatinya, tetapi Cherish harus membela kebenaran dengan memberanikan diri membela anak-anak tersebut.

b. Rela Berkorban

Rela berkorban berarti bersedia dengan ikhlas, senang hati, dengan tidak mengharapkan imbalan apapun dan mau memberikan sebagian yang dimilikinya, sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya. Makna yang terkandung dalam pengertian ini adalah bahwa untuk mencapai suatu kemajuan, keserasian, keselarasan, dan keseimbangan, dalam hidup bermasyarakat, diperlukan adanya kesediaan dengan ikhlas hati memberikan atau mengorbankan sesuatu yang kita miliki untuk keperluan orang lain atau masyarakat. Dalam film ini, sifat rela berkorban hanya ditemukan 1 data, berikut penjelasannya:

Data 1

Durasi: 1:01:32

Polisi : “Saudara Ruelle?”

Ruelle : “Iya”

Polisi : “Kami disini ingin bertanya tentang...”

Ruelle : “Kematian Elio?”

Polisi : “Ya, menurut keterangan saksi..”

Ruelle : “Saya pelakunya!, saya yang udah bunuh Elio pake ini” (sambil menunjukan pisau yang digunakan untuk menusuk leher Elio)

Berdasarkan data diatas, menunjukan bahwa sosok Ruella rela berkorban demi keselamatan sahabatnya yaitu Cherish yang sedang terbaring dirumah sakit. Ruelle mengaku dirinya lah yang membunuh Elio. Sebenarnya Cherish yang membunuh Elio dengan menusuk lehernya dari belakang saat Elio hendak membunuh Ruelle. Hal ini menumbuhkan sifat rela berkorban Ruelle terhadap Cherish, sahabatnya yang sempat ditusuk bagian perut oleh Elio.

c. Jujur

Jujur adalah suatu perilaku yang mencerminkan adanya kesesuaian antara hati, perkataan dan perbuatan. Kejujuran menyampaikan suatu kebenaran bahkan ketika dengan mengakui kebenaran tertentu bisa membuat seseorang kecewa. Kejujuran adalah landasan dari kepercayaan yang akan menentukan hubungan seseorang dengan orang lain. Jujur berarti berkata benar yang bersesuaian antara lisan dan apa yang ada dalam hati. Dalam film ini, ditemukan sifat jujur sebanyak 4 data, berikut penjelasannya:

Data 1

Durasi: 11:52

Cherish : “Ruell, ini ada SIM sama STNK nya kan? Wahh jangan-jangan ini curian lagi, yah?”

Ruelle : “Mobil ini udah ditinggalin lama sama pemiliknya, jadi gua selametin, udah gua benerin juga, ongkosnya mahal, loh!”

Berdasarkan data diatas, sosok Ruelle sudah berusaha untuk jujur kepada sahabatnya, Cherish. Ruelle mengatakan bahwa ini adalah mobil peninggalan seseorang yang sudah lama tidak terpakai. Ruelle memang memiliki sifat seperti preman. Sehingga Cherish sulit untuk mempercayainya. Tetapi, kali ini Ruelle berkata jujur mengenai mobil yang dimilikinya.

Data 2

Durasi: 40:40

Cherish : “Elio, lo pasti Elio kan? Elio soal ibu lo..”

Elio : “Cherish dan Ruelle, bunda saya tewas karena kalian”

Cherish : “Ahh Nggk, nggk, Itu kecelakaan. Dia kepeleset terus nembak diri dia sendiri”

Berdasarkan data diatas, Cherish mengatakan sejujurnya mengenai kematian Ibunda Elio. Semua hanya salah paham. Namun Elio sudah terlanjur emosi karena pada saat Ibundanya menembakkan diri tanpa sengaja, Cherish dan Ruelle berada disana.

Data 3

Durasi: 50:16

Ruelle : “4 tahun lalu, gua diusir dari rumah karena sering bolos sekolah dan bokap nyokap gua bilang kalo gua bukan anak kandung mereka. Gua hancur banget dan saat itu dijalan gue liat ada mobil melaju kencang dan mobil itu, mobil yang dikendarain sama tante Yuna. Gua penyebab tante Yuna meninggal. Dan waktu itu gua nggk berani bilang apa-apa Cher, makanya semua orang ngira itu kecelakaan tunggal. Gua pengecut Cher, gua pengecut” (sambil menangis)

Berdasarkan data diatas, Ruelle mengungkapkan kejujuran yang selama ini dia pendam mengenai kematian yang dialami Tante Yuna, tante Cherish. Ternyata Ruelle lah yang menjadi penyebab kematian Tante Yuna. Namun saat kejadian, tidak ada seorangpun yang bisa dijadikan saksi sehingga kematian Tante Yuna dianggap sebagai kecelakaan tunggal. Ruelle menyesal atas kejadian ini sehingga berusaha untuk mengatakan sejujurnya apa yang menjadi penyebab kematian Tante Yuna.

Data 4

Durasi: 55:36

Elio : “Apakah kamu bersahabat dengan Cherish itu tulus? Apa kamu bersahabat dengan Cherish itu karena merasa bersalah karena kamu udah bunuh tante Yuna?”

Ruelle : “Nggk! Gua sahabatan sama Cherish gua tulus. Dia itu sahabat gua satu-satunya dan gua tulus sama dia” (sambil menangis)

Berdasarkan data diatas, Ruelle berkata jujur mengenai persahabatannya dengan Cherish. Saat ditanya Elio mengenai ketulusannya dalam persahabatan, Ruelle mengatakan sejujurnya dihadapan Cherish. Meskipun dirinyalah yang menjadi penyebab meninggalnya Tante Yuna.

d. Baik Budi Pekerti

Baik budi pekerti berarti suatu perilaku atau tingkah laku yang baik dan positif. Etika yang baik menjadi dasar baik budi pekerti seseorang. Dalam film ini, sifat baik budi pekerti ditemukan sebanyak 2 data, berikut penjelasannya:

Data 1

Durasi: 1:10:34

Cherish : “Oh iyah, dan gua punya satu keinginan lagi”

Ruelle : “Apa?”

Cherish : “Buka panti asuhan, buat anak anak yatim piatu korban eksploitasi”

Ruelle : “Boleh, keren juga ide lo!”

Berdasarkan data diatas, Cherish memiliki keinginan untuk mendirikan panti asuhan untuk anak-anak yang menjadi korban eksploitas. Hal ini menujukan bahwa Cherish memiliki sifat baik budi pekertinya yang ingin membantu anak-anak korban eksploitas dapat hidup dengan layak.

e. Rendah Hati

Rendah hati berarti tidak angkuh dan tidak sombong. Seseorang yang memiliki sifat rendah hati berarti sangat baik dan peduli terhadap sesama. Dalam film ini, sifat rendah hati ditemukan sebanyak 2 data, berikut penjelasannya:

Data 1

Durasi: 05:31

Ibu : “Jadi berapa mbak?”

Cherish : “Ahh, seikhlasnya aja bu”

Ibu : “Ohh, 20 ribu cukup yah?” (sambil menyerahkan uang)

(Cherish menerima uang dengan senyum)

Berdasarkan data diatas, menunjukan sifat rendah hati Cherish yang tidak mau mematokan harga dari hasil gambar yang dibuatnya.

Data 2

Durasi: 1:06:08

Ruelle : “Eh cher!, ini tapi serius gapapa ni, gua tinggal sama lo?”

Cherish : “Kan kita sahabat, ya gapapalah, lagian bisa lebih hemat juga kan?” (sambil tersenyum)

Berdasarkan data diatas, sosok Cherish menunjukan sifat rendah hati. Dimana dia bersedia mengajak Ruelle untuk tinggal bersamanya di kos miliknya. Dengan begitu, Cherish dan Ruelle akan terus bersama.

2. Hasil dan Pembahasan Analisis Nilai Moral Sosial

a. Suka Menolong

Suka menolong dalam kehidupan sehari-hari dapat dipahami sebagai prilaku yang memberi manfaat pada orang lain. Rasa kepedulian yang tidak mementingkan diri sendiri melainkan untuk kebaikan orang lain. Suka menolong adalah tindakan sukarela yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. Dalam film ini ditemukan sifat suka menolong sebanyak 2 data, berikut penjelasannya:

Data 1

Durasi: 27:17

Pak Bram : “Gue yang udah menyelesaikan masalah kalian di restoran waktu itu. Gue udah ganti kerugian restoran yang kalian timbulkan sehingga orang-orang di restoran nggk laporin kalian ke polisi”

Berdasarkan data diatas, pak Bram memiliki sifat yang suka menolong. Dia membantu Cherish dan Ruelle untuk menyelesaikan masalahnya saat kejadian penembakan di restoran. Sehingga mereka berdua tidak dilaporkan kepada polisi.

Data 2

Durasi: 58:23

Ruelle : “Cherish.... Cheris bertahan Cherish. Gua bakal bawa lo kerumah sakit, lo nggk boleh mati, gue nggk akan biarin lo mati. Bertahan Cherish!” (Sambil menangis)

(Ruelle membawa Cherish kerumah sakit)

Berdasarkan data diatas, Ruelle memiliki sifat yang suka menolong. Dia menolong Cherish yang tengah meringis kesakitan akibat tusukan yang dibuat oleh Elio. Ruelle membawa Cherish kerumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan medis.

b. Suka Memberi Nasehat

Suka memberi nasehat yakni kemampuan seseorang memberikan energi positif kepada orang lain. Dalam film ini ditemukan sebanyak 2 data mengenai sifat suka memberi nasehat, berikut penjelasannya:

Data 1

Durasi: 04:18

Tante Yuna : “Kamu masih pengen beli rumah kita?”

Cherish : “Kan itu rumah tante”

Tante Yuna : “Tante kan sudah sering bilang kalo arti rumah itu sebenarnya bukan bangunan. Tapi mereka yang perduli sama kamu”

Berdasarkan data diatas, tante Yuna memiliki sifat suka memberi nasehat kepada Cherish. Meskipun tante Yuna hanyalah sahabat dari kedua orang tua Cherish, namun tante Yuna tetap menganggap Cherish sebagai keponakannya. Dia akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga Cherish seperti keponakannya sendiri.

Data 2

Durasi: 1:03:22

Tante Yuna : “Cherish, kamu tidak bisa memutar waktu cherish. Makanya dalam kehidupan sekarang berbuatlah yang sebaik-baiknya. Supaya tidak ada kekecewaan dikemudian hari”

Berdasarkan data diatas, tante Yuna memberikan nasehat kepada Cherish saat Cherish berada dirumah sakit. Tante Yuna yang sudah dianggap sebagai orang tuanya selalu memberikan nasehat yang baik kepada Cherish.

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam film Cherish & Ruelle karya Reiga Sanskara ditemukan nilai moral individual dan nilai moral sosial yang dimiliki oleh tokoh-tokoh didalamnya. Nilai moral individual meliputi sifat pemberani, sifat rela berkorban, sifat jujur, sifat baik budi pekerti dan sifat rendah hati. Sedangkan nilai moral sosial meliputi sifat suka menolong dan sifat suka memberi nasehat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image