Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zaskia Nizwa

Pendapat Ulama Mufasir tantang Makna Dari Q.S Al-Baqarah Ayat 1

Agama | 2023-11-30 09:50:13

الٓمّٓۚ - ١

"Alif Lam Mim"

Ayat pertama dalam surah Al-Baqarah ini terdiri dari huruf-huruf lepas, atau bisa disebut juga huruf yang penulisannya terpisah-pisah. Dalam Al-Qur'an terdapat 29 surah yang awalannya dimulai dengan huruf-huruf muqatha'ah. Sebagaimana pada surah-surah Makkiyah banyak yang dibuka dengan huruf-huruf lepas seperti Alif Lam Ra, Alif Lam Mim Ra, Ha Mim, Tha Ha, Kaf Ha Ya 'Ain Shad, dan lain-lain.

Dalam buku variasi metode tafsir Al-qur'an disebutkan bahwa Al-Qurthubi menjelaskan pendapat dalam posisi huruf muqatha'ah, seperti halnya perbedaan para ahli ta'wil dalam menafsirkan huruf muqatha'ah sebagaimana dijelaskan oleh Amr Sya'biyu dan Sufyan Ats-tsaury : huruf muqatha'ah maknanya adalah rahasia Allah, dan termasuk ke dalam ayat-ayat mutasybih yang hanya Allah mengetahui maksudnya.

Huruf-huruf ini banyak disebutkan berulang-ulang. Diperlukan pembahasan lebih lanjut terkait huruf abjad yang disebutkan pada awalan beberapa surah dari Al-Qur'an ini. Terlebih lagi tentang apa yang dimaksud, serta hikmah apa yang terkandung didalamnya. Maka beberapa mufasir berlainan pendapat dalam mengartikannya:

  • Dalam tafsirnya Ibnu Katsir menjelaskan, menurut suatu pendapat, Alif Lam Mim pada awalan surat ini merupakan salah satu nama Allah SWT. Asy Sya'bi mengatakan ini termasuk sebagai asma-asma Allah.
  • Ada juga beberapa mufasir yang menyerahkan saja kepada Allah SWT terkait arti dan makna yang sebenarnya. Dalam artian lain, mereka tidak ingin menafsirkan huruf-huruf tersebut. Mereka berkata, "Allah saja yang mengetahui maksudnya." Mereka menggolongkan huruf-huruf itu ke dalam golongan ayat-ayat mutasyabihat.
  • Mufasir lain yang menafsirkannya, pun memiliki penjelasan berbeda, satu dengan yang lain, diantaranya pendapat mereka adalah: Ada yang berpendapat bahwa huruf-huruf itu termasuk sebuah isyarat (singkatan dari kata-kata). Disebutkan Alif Lam Mim. Maka arti Alif adalah singkatan dari "Allah", Lam singkatan dari "Jibril", dan Mim singkatan dari Muhammad, yang berarti bahwa Al-Quran itu datangnya dari Allah, disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad.
  • Pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan huruf-huruf abjad ini ialah huruf abjad itu sendiri, dengan kata lain tanpa makna terdalam atau lebih jauh dari masing-masing huruf tersebut. Maka yang dimaksud dengan Alif adalah "Alif", yang dimaksud dengan Lam, adalah "Lam", yang dimaksud dengan Mim adalah "Mim", dan begitu seterusnya pada huruf muqatha'ah lainnya.
  • Mufasir lain berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu diturunkan oleh Allah SWT sebagai awalan beberapa surah Al-Qur'an antara lain untuk menarik perhatian. Pada masa itu Bangsa Arab belum mengenal awalan pembicaraan yang dimulai dengan huruf abjad, sehingga hal ini menarik perhatian mereka.
  • Menurut mufasir lain, huruf-huruf singkatan yang disebutkan Allah SWT dalam Al-Qur'an itu, yang hikmahnya adalah untuk "menantang". Tantangan yang dimaksud dapat diartikan seperti: "Al-Qur'an itu diturunkan dalam bahasa Arab, yaitu bahasa kamu sendiri, yang tersusun dari huruf-huruf singkatan, seperti Alif, Lam Mim Ra, KafHa Ya 'Ain Shad qaf, Tha Sin dan lain-lain. Maka kalau kamu tidak percaya bahwa Al-Qur'an datangnya dari Allah dan kamu mendakwakan datangnya dari Muhammad, yakni dibuat oleh Muhammad sendiri, maka cobalah kamu buat ayat-ayat yang seperti ayat Al-Qur'an ini. Kalau Muhammad dapat membuatnya tentu kamu juga dapat membuatnya". Maka ada "penantang", yaitu Allah, dan ada "yang ditantang", yaitu bangsa Arab, dan ada "alat penantang", yaitu Al-Qur'an. Sekalipun mereka adalah orang yang fasih berbahasa Arab, dan mengetahui pula seluk beluk bahasa Arab menurut naluri mereka, sekalipun ada pujangga-pujangga, penyair-penyair dan ahli-ahli pidato, mereka tetap tidak bisa menjawab tantangan Al-Qur'an dengan membuat ayat-ayat seperti yang ada dalam Al-Qur'an.

Berdasarkan banyaknya pendapat mufasir, seperti uraian diatas maka dapat kita simpulkan bersama bahwa ayat 1 atau awalan dari surat Al-Baqarah ini tergolong dalam ayat mutasyabihat. Menurut Al-suyuthi dalam Al Itqan hikmah mutasyabihat adalah Ayat yang mengharuskan upaya lebih banyak dalam mengungkapkan maksudnya, sehingga menjadi pahala bagi orang yang mengkajinya.

Sebagai Pelangkap, jika di tarik kesimpulan maka, dapat dijelaskan bahwa surah Al-Baqarah merupakan surah kedua dalam Al-Qur’an, dan dalam surah ini terdapat banyak sekali petunjuk kehidupan bagi orang-orang beriman yang percaya pada Allah dan Rasulnya serta kitab-kitab yang diturunkan kepadanya, termasuk kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur’an. Dapat diketahui lebih mendalam, Bahwa dalam surah Al-Baqarah khususnya pada ayat 1-5 banyak menyebutkan dan membahas tentang bertakwa, beriman, dan petunjuk baik kepada Allah ataupun yang kita semua sebagai manusia, dapatkan dari Allah.

Dalam Penafsiran menurut beberapa mufasir, sebagai manusia biasa yang memiliki banyak keterbatasan hendaknya kita perl memahami dan percaya bahwa tafsir dari ayat 1 QS. Al-Baqarah ini hanya Allah SWT yang benar-benar mengetahui makna dan maksudnya serta diperlukan kajian lebih dalam, lanjut, dan jauh oleh orang-orang terpercaya untuk mengetahui apa arti dan maksud di balik Alif Lam Mim itu sendiri. Tetapi kami tidak menutup mata bahwa sudah banyak mufassir terpercaya yang juga menggali lebih jauh makna yang terkandung dalam ayat tersebut.

Dosen Pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, M.A.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image