MTsN 4 Bantul Bawa Pulang Thropy atas Film Pendek Alok dalam Gerakan Anti Bullying
Eduaksi | 2023-11-30 08:53:49Bantul (MTsN 4 Bantul) — Kreativitas MTsN 4 Bantul dimanfaatkan untuk memproduksi film pendek yang sudah dimulai sejak menciptakan film pendek berjudul “Sajadah” yang tayang pada lebaran silam. Kali ini MTsN 4 Bantul membentuk tim untuk memproduksi film pendek yang diberi judul “Alok” pada 15 November 2023 dalam rangka menyerukan anti bullying yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bantul.
Tim terdiri atas Lisa Aprilia sebagai guru pembimbing ide dan naskah, Dina Nurul Arofah sebagai guru pembimbing skenario, Arif Tono Nugroho sebagai guru pembimbing alur cerita dan akting, Lia Nur Faizah sebagai kameramen dan editor, dan Hari Gunarto sebagai kameramen dan ketua tim. Siswa yang terlibat adalah Hangger Bagus Pradipta, Nisrina Nadhifa, Muhammad Gibran Al-Mukarrom, Malaika Adzan Firdaus, Natasya, Salsabila Noura Putri, dan Masayu Arimbi.
Film pendek Alok merupakan film yang menyuarakan gerakan anti perundungan yang diambil dari UU ITE mengenai pencemaran nama baik yang sering dilakukan secara daring. Tokoh utama, Nisrina, memiliki potensi tarik suara dan bermain alat musik yang ingin menunjukkan personalnya kepada dunia melalui live social media. Iri dan dengki dari teman yang berperan antagonis kemudian memprovokasi dunia maya untuk memberikan ujaran kebencian kepada Nisrina dan Gibran bahkan berujung fitnah.
Film pendek Alok mendapatkan juara harapan 2 dari keseluruhan peserta sejumlah 39 sekolah/madrasah se-kabupaten Bantul diumumkan pada hari Selasa (30/11). Selain thropy, MTsN 4 Bantul juga mendapatkan apresiasi berupa uang pembinaan sebesar Rp 300.000. Meski tidak meraih 3 besar, Kepala MTsN 4 Bantul, Siti Solichah memberikan apresiasi yang sungguh-sungguh. “Selamat anak-anakku atas film pendek yang diperankan. Kalian sangat potensial dan kreatif,” ujar Siti Solichah. (liz)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.