Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image galuh rosmaniar

Armies To Aqsa, At All Cost!

Agama | 2023-11-30 08:36:01

Di hari terakhir gencatan senjata, beberapa dari kita mungkin merasakan perasaan yang sama, kecemasan. Cemas tentang nasib penduduk palestina, akankah genosida akan dimulai lagi?, sampai kapan mereka harus merasakan kepedihan akibat sifat rakus entitas yahudi?.

Seperti yang kita ketahui, jumlah kerugian yang dialami rakyat palestina sangat tidak sebanding dengan apa yang di derita israel. Kerugian berupa tanah yang terampas, rumah yang hancur, sanak kerabat yang tewas dan kerugian yang bersifat hancurnya mental penduduk palestina sangat tidak bisa dibandingkan oleh apapun. Namun, sedemikian parahnya derita yang mereka rasakan, dunia terlihat masih bergeming.

Aksi kepedulian nyata malah datang dari aliansi milisi-milisi dari timur tengah yang sama sekali bukan mewakili negara mereka. Sebut saja milisi Hizbullah dan Ansharallah. Mereka meluncurkan beberapa roket dan drone untuk membantu sayap militer Hamas atau dikenal sebagai Brigade Al Qassam.

Perang harus dibalas perang. Sangat tidak mungkin melawan peperangan dengan kata sabar. Tentu, apa yang terjadi semuanya karena kehendak Allah semata, namun sebagai muslim kita diperintahkan untuk jihad mempertahankan apa yang menjadi milik kita.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu..."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 191)

Perlawanan yang nyata harus digelorakan oleh para penguasa negeri muslim. Entitas yahudi beserta sekutunya sejatinya takut dengan kebangkitan muslim. Bagaimanapun juga, bukan kabar bohong jika populasi barat mengalami kemunduran akibat pemahaman LGBTQ++. Dibanding negeri-negeri muslim yang justru mengalami bonus demografi.

Kemudian negeri-negeri muslim pun telah Allah karuniakan potensi SDA yang luar biasa. Bahkan jika para penguasa timur tengah mau, mereka bisa mengembargo kilang minyak yang terbukti telah berhasil meluluhlantakkan AS pada tahun 1973.

Betullah hadis Rasulullah yang berbunyi "Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian, seperti halnya orang-orang yang menyerbu makanan di atas piring.” Seseorang berkata, “Apakah karena sedikitnya kami waktu itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian waktu itu banyak sekali, tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan di dalam hatimu penyakit wahn.” Seseorang bertanya, “Apakah wahn itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati,” (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud).

Sekarang tentu saja muncul pertanyaan dalam diri kita. Apakah para penguasa negeri muslim sedang terjangkit penyakit cinta dunia dan takut mati?. Jika tidak, mengapa mereka diam dan hanya mengirim kecaman kosong. Ketika para anak kecil, orangtua tak berdaya dan perempuan-perempuan lemah meregang nyawa di tanah palestina, para penguasa itu duduk dan terus menjalin kerjasama dengan antek-antek yahudi. Sungguh, umat menunggu agar para penguasa muslim mengirimkan tentaranya untuk membebaskan tanah Al-Quds.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image