Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dhani Prakoso

DAMPAK KERJASAMA INTERNASIONAL BAGI INDONESIA

Eduaksi | Tuesday, 04 Jan 2022, 00:41 WIB

Di era globalisasi ini banyak negara melakukan kerjasama internasional untuk memenuhi kebutuhannya. Kerjasama antar negara adalah terjalinnya hubungan antara satu negara dengan negara lainnya melalui nota kesepakatan untuk mencapai tujuannya. Kerjasama antar negara bentuknya dapat berbagai macam, mulai kerjasama ekonomi, perdagangan dan lainnya. Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan internasional. Adapun kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi internasional merupakan hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.

Hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Dalam hal ini bongkar muat barang (peti kemas) sebagai wujud nyata adanya perdagangan internasional. Sehubungan setiap negara berupaya memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya,maka negara perlu melakukan kerjasama ekonomi antar negara. Kegiatan ini tentunya berfungsi untuk menyebarluaskan hasil produksi suatu negara ke negara lain demikian sebaliknya

Dapat dikatakan, kerjasama internasional sebagai bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerjasama internasional, yang meliputi kerjasama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, tetap berpedoman pada politik luar negeri masing-masing negara. Kerjasama internasional merupakan perwujudan dari hubungan antar bangsa yang berpijak pada kepentingan nasional, sedangkan kepentingan nasional berkaitan erat dengan tujuan nasional dalam kurun waktu tertentu yang memuat sasaran-sasaran nyata yang harus diwujudkan.

Berdasarkan pengertian kerjasama, maka setiap negara yang mengadakan kerjasama dengan negara lain pasti mempunyai maksud dan tujuan. Berikut ini tujuan kerjasama antar negara yakni : membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan dan kelaparan, membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan di bidang ekonomi, memajukan perdagangan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik sosial, budaya,dan pertahanan keamanan, memelihara ketertiban dan perdamaian dunia, meningkatkan dan mempererat tali persahabatan antarbangsa di dunia.

Selain itu kerjasama antar negara juga memiliki manfaat memperlancar hubungan ekonomi baik dalam bentuk pertukaran hasil produksi dan faktor-faktor produksi serta memperlancar sistem pembayaran antar negara, dan menciptakan kerjasama secara timbal balik antar negara melalui perjanjian atau pun melalui organisasi internasional dan nasional.

Diharapkan perkembangan dan masa depan negara akan menjadi lebih sulit bila menutup dirinya untuk tidak mengadakan kontak kerjasama dengan negara lain karena tidak ada satu pun negara yang akan sanggup menjamin eksistensinya ke depan jika dalam penyelesaian masalah yang dihadapi sendirian. Untuk itu, suatu negara membutuhkan kerjasama (cooporate) terutama dalam bidang ekonomi. Walaupun pada awalnya kerjasama ekonomi hanya sebatas pada kegiatan ekspor dan impor saja, namun dengan semakin luasnya pengaruh globalisasi ekonomi akan semakin dirasakan dampaknya terhadap aktivitas pembangunan suatu negara. Agar kerjasama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerjasama antar negara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.

Partisipasi negara Indonesia dikancah internasional seringkali mendapatkan apresiasi dari negara-negera sahabat, hal ini dikarenakan negara Indonesia senantiasa berperan aktif dan berkontribusi dilevel internasional utamanya dalam hal menciptakan perdamaian dunia. Sehingga negara Indonesia seringkali menduduki posisi penting dalam suatu organisasi tingkat internasional.

Berikut berbagai jenis organisasi internasional dimana negara Indonesia memiliki andil besar didalamnya antara lain : Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan organisasi di level internasional yang beranggotakan hampir seluruh negara-negara yang ada di dunia. Organisasi ini bertujuan untuk menjembatani hal-hal yang menyangkut perdamaian dunia, keamanan internasional, hukum internasional, keadilan sosial, hak asasi manusia, pengembangan ekonomi dan hal-hal lainnya. Dalam hal ini, hubungan Indonesia di PBB mengalami pasang surut. Negara Indonesia pernah aktif menjadi majelis umum, dewan keamanan, dewan ekonomi dan sosial, dewan hak asasi manusia di PBB, bahkan negara Indonesia juga pernah mundur dari PBB.

Kemudian negara Indonesia menjadi anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang merupakan kerjasama internasional di bidang ekonomi yang beranggotakan beberapa negara di wilayah Asia Pasifik. Organisasi ini didirikan pada tahun 1989 bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta menjalin hubungan yang lebih baik di dalam komunitas negara-negara di kawasan Asia Pasific. Disini negara Indonesia memiliki peran penting di dalam APEC karena Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup besar di dunia. Selain itu, negara Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah APEC tahun 1994 di Bogor dan 2013 di Bali.

Yang tidak kalah pentingnya, negara Indonesia juga menjadi anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang merupakan sebuah organisasi internasional yang terdiri dari berbagai negara yang memiliki perwakilan tetap di PBB. Saat ini organisasi OKI beranggotakan 57 negara dan sebagian dari negara-negera tersebut bukanlah negara dengan mayoritas penduduk muslim. Bukan sesuatu hal yang aneh apabila negara Indonesia menjadi anggota OKI sejak tahun 1969 karena negara Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia yang memiliki peran penting di dalam OKI dalam upaya menciptakan perdamaian di Kawasan Timur Tengah.

Organisasi internasional lainnya yang diikuti negara Indonesia yaitu The Group of Twenty (G20) merupakan organisasi yang terdiri dari negara-negara dengan perekonomian besar didunia (19 negara ditambah dengan Uni Eropa). Adapun tujuan dari G20 itu sendiri adalah sebagai wadah bagi negara-negara industri dan berkembang untuk membahas permasalahan-permasalahan penting dalam perekonomian dunia secara bersama-sama. Di tingkat internasional, kelompok ini terbilang elit karena sebagai kelompok yang memberikan sumbangan bagi 90% PNB (Pendapatan Nasional Bruto), 80% dari seluruh perdagangan dunia, dan dua pertiga penduduk bumi.

Keikutsertaan Indonesia dalam organisasi internasional tidak hanya di level global melainkan juga di level regional yakni sebagai anggota Association of South East Asian Nations (ASEAN). Indonesia merupakan satu dari sepuluh anggota Association of South East Asia Nations (ASEAN) atau yang dalam bahasa Indonesianya berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asian Tenggara (Perbara) dimana negara Indonesia memiliki peran penting dalam organisasi internasional ini karena sebagai salah satu pendiri terbentuknya organisasi ASEAN. Adapun tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekomoni, keadilan sosial, pengembangan budaya antara negara anggota serta menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan ASEAN.

Kerjasama ekonomi antar negara yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan pengaruh yang baik bagi perekonomian Indonesia. Dampak positif dari kerjasama ekonomi antar negara terhadap perekonomian negara Indonesia diantaranya yaitu meningkatkan keuangan negara. Melalui kerjasama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang dapat digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.

Dengan adanya kerjasama internasional dapat membantu meningkatkan daya Saing ekonomi dan menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara di tingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.

Selanjutnya, Kerjasama internasional di bidang ekonomi dapat meningkatkan investasi dengan cara menarik para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang bersedia menginvestasikan modalnya di Indonesia akan menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.

Sedangkan dampak positif di bidang perdagangan dapat meningkatkan jumlah devisa negara yang didapatkan dari kegiatan ekspor barang karena semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara, dan memperkuat posisi perdagangan. Seperti diketahui banyak orang bahwa persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat yang disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara maka diperlukan kerjasama ekonomi antar negara. Sehingga dalam kerjasama tersebut perlu dibuat aturan perdagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan yang berdampak posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

Kerjasama ekonomi internasional ternyata juga memiliki dampak negatif terhadap perekonomian negara Indonesia yakni adanya ketergantungan terhadap negara lain. Dengan banyaknya pinjaman modal dari luar negeri dapat membuat negara Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat mengembangkan pembangunan yang lebih baik.

Pengaruh buruk lainnya adalah adanya intervensi asing terhadap kebijakan ekonomi negara Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain yang menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Apabila kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia mendapat campur tangan negara lain maka dapat merugikan rakyat.
Dengan adanya alih teknologi yang timbul dari kerjasama ekonomi antar negara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia sehingga menyebabkan tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran. Adapun dampak merugikan akibat adanya kerjasama ekonomi internasional yang mudah dilihat terhadap bangsa Indonesia adalah mendorong munculnya pola hidup masyarakat yang konsumtif akibat masuknya barang-barang impor ke negara Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image