Sutanto

    FOLLOW  

Pengajian Triwulan MTsN 3 Bantul Hadirkan Kyai Busyrowi

Agama | Monday, 27 Nov 2023, 09:13 WIB

Ada 4 hal penting berupa amalan yang bisa kita lakukan yaitu keutamaan menghilangkan kesulitan orang lain, membuat mudah urusan orang lain, menutup aib orang lain dan menolong dengan 3 perkara,

Hal tersebut disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Ar-Rohmah Beji Sumberagung Jetis, KH. Muhammad Busyrowi saat memberi tausiah Pengajian Triwulan Guru dan Pegawai MTsN 3 Bantul, di kediaman salahsatu guru senior, Drs. Ahmad Daroji, Bulus Weta RT.02 Sumberagung Jetis, Minggu (26/11/2023).

Lebih lanjut kyai yang khasrismatik tersebut menjelaskan, siapa yang bisa menghilangkan kesulitan orang lain di dunia, maka jika dirinya memiliki kesulitan akan dihilangkan oleh Allah SWT baik itu kesulitan dunia maupun akhirat. Misalnya membantu mencarikan pekerjaan orang yang benar-benar butuh pekerjaan.

Kedua, siapa yang bisa membuat suatu perkara menjadi mudah bagi orang miskin, maka dia akan dibuat mudah oleh Allah SWT. Ketiga, siapa yang mau menutup kesalahan/aib orang lain maka aib/ kesalahannya akan ditutup Allah. Keempat, Allah senantiasa akan menolong umatnya selama orang tersebut mau menolong oranglain, dengan haryanya, dengan tenaganya dan dengan ilmunya.

“Kita jangan mudah membuka aib orang lain. Sebab membuka aib diperbolehkan dengan syarat jika dirinya menjadi saksi sebuah perkara dan jika dia dimintai pendapat orang lain. Misalnya ada orang yang ingin memiliki menantu, orang tersebut ingin mendapat informasi tentang calon menantunya. Di sini kita boleh memberikan keterangan agar dapat menjadi pertimbangan,” terangnya.

Acara yang dipandu Setiyono, S.Ag tersebut diawalai dengan sambutan shohibul bait, Kalam Ilahi yang dilantunkan Widiastuti dan Zikir dipimpin M. Jawis, dan sambutan Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari, S.Pd.Si.M.Pd

Sugeng Muhari mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan peran serta seluruh keluarga besar madrasah, terutama tuan rumah yang telah menyediakan tempat dan fasilitas lainnya.

“Tak lupa saya meminta maaf kepada para istri dan suami dari guru dan pegawai madrasah, karena beberapa waktu lalu mungkin sering pulang sore dalam rangka menyiapkan PKKM. Bunyinya yang dinilai memang kepala madrasah, namun kenyataannya semua terlibat dalam penilaian tersebut. Saya mengucapkan terimakasih atas segala bantuannya sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan lancar,” imbuh Sugeng.