Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Shelma Kamila Putri

Selain Sakti, Ayat Kursi Banyak Manfaatnya

Agama | 2023-11-26 22:07:38
sumber gambar : https://www.madaninews.id/wp-content/uploads/2018/10/Gambar-Al-Quran-8.jpg

Ayat kursi ada di surah Al-Baqarah ayat 255 dengan bunyi..

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.

Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa kekuasaan Allah yang sangat mutlak. Juga ditegaskan bahwa sifat yang Allah miliki tidaklah sama dengan makhluknya karena tidak ada sedikitpun keberatan dalam mengelola semua yang ada di alam semesta sendirian, tidak juga mengenal lelah. Hal ini juga menunjukkan nilai tauhid.

Tauhid menurut KBBI artinya adalah keesaan Allah, hal ini merujuk kepada kepercayaan dan fondasi kuat meyakini bahwa Allah hanya satu. Pengertian Tauhid berarti mengakui kekuasaan Allah. Ayat kursi menurut penafsir Al-Qur'an seperti Ibnu Katsier merupakan ayat yang paling agung, karena ayat kursi menunjukkan banyaknya kekuasaan dan tahta tertinggi dari Allah swt. kekuasaan Allah melebihi luasnya langit dan bumi. Berdasarkan tafsiran tersebut dapat kita simpulkan bahwa ayat kursi merupakan penjelasan tentang betapa tingginya kekuasaan Allah Yang Maha Agung terhadap yang diciptakan-Nya. hal tersebut digambarkan melalui ilustrasi "Tahta" yang merujuk kepada posisi tertinggi dalam suatu kekuasaan.

Dikatakan juga dalam ayat tersebut bahwa Allah mengetahui segalanya tanpa terkecuali. Dalam hal ini, kita dapat mengambil makna bahwa tiada suatupun yang kita miliki tanpa persetujuan Allah. seperti ilmu. Manusia tidak akan mengerti apapun jika di dalam otaknya tidak Allah izinkan satu ilmu pun ada di dalam dirinya.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pemaknaan yang luas terhadap Allah yaitu, adalah bahwa Allah merupakan Zat yang Maha Agung, tidak bergantung kepada siapapun, dapat mengawasi segalanya dalam waktu yang bersamaan, tidak lelah karena tidak memiliki nafsu, mengetahui apapun yang tidak ada satupun makhluknya yang mengetahui.

Menurut Hadist yang diriwayatkan oleh Ubay Bin Ka'ab, diketahui bahwa ayat kursi merupakan ayat yang sakti karena keutamaannya. Diantaranya adalah membentengi diri dari pengaruh jahat dan memperlancar rezeki. Rezeki yang dimaksud bukan hanya harta, melainkan rezeki ketenangan batin, jiwa, serta pikiran.

Maka sangat dianjurkan bagi kita untuk membaca, menghafal, bahkan mengamalkan ayat kursi ini setiap hari agar mendapatkan pahala serta manfaat dikemudian hari. Ayat ini juga dapat membuat hati tenang ketika membacanya, sebab ada ikatan antara Allah dan makhluknya melalui kekuatan spiritual dengan ilmu tauhid. Selalu yakin bahwa Allah ada di setiap kondisi apapun, serta meminta ampunan dan pertolongannya.

Setelah kita mengetahui kandungan yang ada di dalam ayat kursi ini, kita juga harus menghindari diri dari sifat tercela seperti sombong, egois, iri, dengki, dan juga pesimis. Sebab apapun yang ada di dunia ini hanyalah titipan dari Allah semata, kita hanya menjaganya. Perasaan ingin menang sendiri, ataupun tidak menyukai orang lain yang lebih dari dirinya merupakan sifat yang Allah tidak sukai, karena Allah lah pemilik segalanya, kita hanya makhluknya yang diciptakan untuk terus bersyukur, berusaha, serta berdoa untuk perlindungannya. Baik untuk Duniawi, maupun Ukhrowi.

Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud, M.A.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image