Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image NurIndah Chandrawati

Bahasa Ibu atau Bahasa Indonesia Saat di Sekolah

Eduaksi | 2022-01-03 21:11:05
Ilustrasi Berbagai Macam Bahasa. (Sumber: Pixabay)

Pada saat ini saya sering mendengar banyak anak-anak ketika berbicara tidak menggunakan bahasa Indonesia melainkan berbicara menggunakan bahasa ibu, dan kebanyakan dari anak-anak tersebut tidak lancar dalam menggunakan bahasa indonesia. Dan bahasa ibu yang digunakan untuk berbicara dengan guru adalah bahasa ibu atau bahasa daerah yang kasar bukan bahasa daerah halus yang digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua agar lebih sopan.

Lalu bagaimana dengan kalian, bahasa apa yang kalian gunakan saat berbicara dengan guru maupun teman di sekolah? Bahasa indonesia atau bahasa ibu yang kalian gunakan? Bahasa indonesia yang merupakan bahasa resmi nasional yang digunakan sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan resmi, salah satunya adalah digunakan sebagai bahasa pengantar dalam bidang pendidikan.

Bahasa indonesia menjadi tingkat pertama bahasa pengantar yang digunakan dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu idealnya siswa dan siswi akan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar saat berada di sekolah. Akan tetapi saat masih ada anak-anak yang lebih sering berbicara menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah daripada bahasa Indonesia pada saat di sekolah.

Mengapa mereka lebih sering berbicara menggunakan bahasa ibu di sekolah?

Di sebagian daerah terutama di pedesaan biasanya anak-anak terbiasa berbicara menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerahnya dengan dialek dari masing-masing daerah. Hal tersebut menyebabkan anak terbiasa berbicara dengan menggunakan bahasa atau dialek dari daerah nya, hingga di sekolah pun saat berbicara dengan guru menggunakan bahasa daerah.

Saya pernah bertemu dengan salah satu anak yang mengalami hal tersebut, ketika saya bertanya pada anak tersebut, kenapa kamu tidak menggunakan bahasa Indonesia saat berbicara dengan guru? Bukankah akan lebih sopan jika kamu berbicara dengan guru menggunakan bahasa Indonesia daripada menggunakan bahasa sehari-hari yang kamu gunakan untuk berbicara kepada teman. Kemudian anak itu menjawab alasan mengapa dia tidak menggunakan bahasa Indonesia saat berbicara dengan gurunya, dan alasan yang dia berikan adalah karena dia tidak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dan lebih sering menggunakan bahasa tersebut sehingga terbawa kebiasaannya pada saat berbicara dengan gurunya.

Tak menjadi masalah jika bahasa daerah yang digunakan adalah bahasa daerah yang halus untuk berbicara kepada orang yang lebih tua. Misalnya dalam berbicara menggunakan bahasa jawa ada bahasa jawa halus biasanya digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua sedangkan ketika berbicara kepada teman yang sebaya biasanya dapat menggunakan bahasa jawa yang santai atau biasa disebut dengan bahasa jawa kasar.

Contohnya kita menggunakan kata 'dimana' dalam bahasa jawa ada dua yaitu 'ngendhi' dan 'wonten pundi' dari kedua kata tersebut memang sama-sama bahasa jawa, namun kata 'ngendhi' adalah bahasa jawa ngoko, kata tersebut masih terbilang halus atau ngomong halus tapi kata tersebut lebih pantas digunakan saat berbicara kepada orang yang sebaya atau teman. Sedangkan kata 'wonten pundi' ini adalah bahasa jawa kromo yang merupakan bahasa jawa yang lebih halus digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua agar lebih sopan.

Kebiasaan terlalu fokus pada bahasa ibu dan mengesampingkan bahasa indonesia bisa dari lingkungan keluarga dan teman-teman sekitar. Misalnya seorang anak sejak kecil dia sudah terbiasa berbicara baik itu dengan keluarga maupun dengan teman di sekitar tempat tinggalnya berbicara menggunakan bahasa ibu ketimbang bahasa indonesia.

Pentingkah menggunakan bahasa Indonesia saat berada di sekolah?

Bahasa ibu atau bahasa daerah dan bahasa Indonesia sama pentingnya untuk kita ketahui dan pelajari. Akan tetapi kita harus mempelajari dan membiasakan menggunakan bahasa ibu dan bahasa indonesia secara seimbang.

Karena jika terlalu fokus pada salah satunya saja pun itu akan tidak bagus, ketika kita terlalu fokus dalam menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah saja dalam sehari-hari saat kita diharuskan berbicara menggunakan bahasa Indonesia kita akan merasa sedikit aneh, lupa dengan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan alasan karena tidak terbiasa berbicara menggunakan bahasa Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image