Sinar Kosmik Terkuat Hajar Bumi dari Sumber yang Misterius
Info Terkini | 2023-11-25 12:25:26Penemuan ilmiah terbaru tentang adanya Sinar Kosmik bisa jadi berasal dari novel fiksi ilmiah. Para peneliti yang terlibat dalam eksperimen Telescope Array telah mengidentifikasi Sinar Kosmik yang sangat energetik. Partikel yang dinamai "Amaterasu" ini berasal dari luar galaksi kita dan memiliki tingkat energi sekitar 240 exa-elektron volt (EeV).
Meskipun terdeteksi secara luar biasa, analisis menunjukkan bahwa arah datangnya sinar kosmik ini tidak selaras dengan sumber yang bisa dilihat. Sinar kosmik bukan hanya partikel dari ruang angkasa; sinar kosmik merupakan partikel bermuatan energik yang berasal dari sumber galaksi dan ekstragalaksi. Di antaranya, sinar kosmik berenergi sangat tinggi adalah yang paling langka dan menarik.
Sinar-sinar ini dapat memiliki tingkat energi lebih besar dari 10^18 elektron volt (EeV), sebuah angka yang sekitar satu juta kali lebih tinggi daripada energi yang dapat dicapai oleh akselerator buatan manusia yang paling kuat.
Sinar kosmik dapat memiliki tingkat energi lebih besar dari 10^18 elektron volt (EeV), angka yang sekitar satu juta kali lebih tinggi daripada energi yang dapat dicapai oleh akselerator buatan manusia yang paling kuat.
Eksperimen Array Teleskop
Profesor Toshihiro Fujii berasal dari Sekolah Pascasarjana Sains dan Institut Fisika Teoretis dan Eksperimental Nambu Yoichiro di Universitas Metropolitan Osaka. Sejak tahun 2008, Profesor Fujii, bersama dengan tim internasional, telah menjadi yang terdepan dalam eksperimen Telescope Array.
Eksperimen ini melibatkan detektor sinar kosmik yang terdiri dari 507 stasiun permukaan scintillator yang tersebar di area seluas 700 kilometer persegi di Utah, Amerika Serikat. Pada 27 Mei 2021, tim ini membuat penemuan terobosan: mereka mendeteksi partikel dengan tingkat energi 244 EeV.
"Ketika saya pertama kali menemukan sinar kosmik berenergi sangat tinggi ini, saya pikir pasti ada kesalahan, karena sinar ini menunjukkan tingkat energi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 3 dekade terakhir," kata Profesor Fujii.
Partikel Amaterasu
Partikel yang baru terdeteksi ini diberi nama "Amaterasu," yang diambil dari nama dewi matahari dalam agama Shinto, yang diyakini berperan penting dalam penciptaan Jepang.
Tingkat energi partikel Amaterasu sebanding dengan partikel "Oh-My-God", yang memegang rekor sebagai sinar kosmik paling energik dengan perkiraan energi 320 EeV ketika terdeteksi pada tahun 1991.
Signifikansi partikel Amaterasu
Penemuan partikel Amaterasu menimbulkan banyak pertanyaan: Dari manakah asalnya? Apa jenis partikel itu? Sayangnya, pertanyaan-pertanyaan ini masih belum terjawab.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidak ada objek astronomi yang sesuai dengan arah datangnya sinar kosmik yang telah diidentifikasi. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan fenomena astronomi yang belum diketahui atau asal-usul fisika baru yang melampaui Model Standar fisika partikel saat ini.
Penelitian yang sedang berlangsung
Dilansir dari laman Earth, Profesor Fujii dan timnya berkomitmen untuk melanjutkan penelitian mereka dengan eksperimen Telescope Array. Mereka juga terlibat dalam eksperimen yang telah ditingkatkan, yang dikenal sebagai TAx4, yang menjanjikan sensitivitas empat kali lipat dari eksperimen yang ada saat ini. Bersama dengan observatorium generasi berikutnya, kemajuan ini akan membantu penyelidikan yang lebih rinci mengenai sumber partikel yang sangat energetik ini.
Singkatnya, partikel Amaterasu tidak hanya menantang pemahaman kita tentang sinar kosmik, tapi juga membuka pintu bagi penemuan-penemuan yang berpotensi revolusioner di bidang astrofisika dan fisika partikel. Ketika para peneliti terus menyingkap misteri partikel berenergi tinggi ini, kita mungkin berada di ambang penemuan aspek-aspek baru alam semesta kita, jauh melampaui apa yang kita pahami saat ini. ***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.