Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image isdie

Guru Kini dan Dulu, Guru Kini dan Dulu

Info Terkini | 2023-11-24 22:45:11
Seragam safari sepatu kulit dan rambut yang mengkilap karena tertata rapi, sudah pasti dulu figur berpenampilan seperti itu adalah Guru

Di hari guru yang diperingati setiap tahun menjadi sebuah perayaan bagi para pendidik sebagai salah satu penghargaan kepada para pendidik supaya berekspetasi dan berevaluasi dalam perannya sebagai pendidik.

Pendidik atau guru merupakan sebuah simbol tokoh pokok dalam operator pendidikan karena guru adalah unsur yang menjadi eksekutor pendidikan di lapangan dan juga sebagai unsur pertama yang berinteraksi dengan siswa.

Tahun 80 sampai 90an serta tahun 2000an figur guru tampak dari sebuah performa yang dapat diidentifikasi dengan jelas karena pakaian mereka yaitu seragam safari yang berbeda dengan profesi lain dan melekat langsung dari para pendidik berangkat dari rumah ke sekolah. Seragam maupun pakaian yang dikenakan menunjukkan sebuah kewibawaan yang mempunyai kharisma tersendiri terutama bagi peserta didik sehingga interaksi pendidik dan peserta didik pada waktu itu lebih beretika dan beradab karena salah satunya adanya dari tampilan yang memang mencerminkan kewibawaan.

Sekarang penampilan atau pemandangan tersebut sudah tuntas hilang karena guru sekarang sudah tidak mengenakan seragam safari bahkan sekarang seolah bebas mengkombinasikan antara seragam dan sepatu, sekarang seragam guru yang mengikuti petunjuk ASN bebas dikombinasikan dengan sepatu cat atau sepatu fasion. Meskipun terlihat modis akan tetapi sebenarnya tidak mathcing antara seragam kerja dengan sepatu cats atau sepatu fasion.

Akan tetapi fenomena tersebut seakan menjadi sebuah trend dan tidak memperdulikan kalau sebenarnya pendidik atau guru harus mampu menunjukan kewibawaannya melalui busana yang mereka pakai. Disitulah salah satu faktor penyebab ketidak harmonisan pendidikan karena meskipun tampak cair akan tetapi sebenarnya membuat adab dan etika dalam pendidikan mulai terlunturkan oleh perkembangan zaman yang tidak tepat pada tempat dan waktunya.

Disisi lain profesi guru sebenarnya vital karena sebagai sumber transfer ilmu kepada peserta didik, dengan dibebaskan siapa saja bisa masuk dalam pendidikan keguruan tanpa adanya seleksi ketat bahkan seleksi akademik menjadikan profesi guru seakan bukan lagi profesi yang vital karena siapapun bisa masuk ke sekolah keguruan meskipun potensi akademiknya rendah. Bagaimanapun kalau seorang mempunyai prestasi akademik rendah ketika sekolah baik dasar lanjutan maupun tingkat atas diperguruan tinggipun bisa diukur kapasitasnya apalagi ketika menjadi guru.

Sangat mencolok guru sekarang dan dulu baik secara penampilan maupun secara kapasitas otak karena memang sebenarnya sistem ini yang tidak dibuat dengan baik dalam merumuskan arah pendidikan bangsa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image