Di Balik Video Viral, Kasus Pemulung Diikat Warga di Cirebon Terungkap
Info Terkini | 2023-11-24 03:39:43Cirebon, 24 November 2023 - Sebuah video viral yang menunjukkan seorang pemulung diikat oleh sekelompok warga di Cirebon mengejutkan masyarakat dan memicu kecaman luas di media sosial. Namun, di balik kemarahan tersebut, fakta-fakta baru muncul yang memberikan konteks lebih mendalam terkait peristiwa tersebut.
Kejadian ini berawal saat seorang pemulung, yang diidentifikasi sebagai Budi (34), tertangkap oleh sejumlah warga setempat karena diduga melakukan tindakan mencurigakan di wilayah tersebut. Menurut keterangan seorang warga yang berpartisipasi dalam penangkapan, mereka menduga Budi terlibat dalam aksi pencurian yang sering terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Pada saat penangkapan, warga kemudian memutuskan untuk mengikat Budi sebagai tindakan spontan untuk mencegahnya melarikan diri sebelum kedatangan petugas kepolisian. Video kejadian tersebut kemudian tersebar luas di media sosial, memicu kecaman dari masyarakat yang menilai tindakan warga sebagai tindakan main hakim sendiri yang tidak dibenarkan.
Namun, pihak berwenang segera merespons setelah video tersebut viral. Kapolres Cirebon, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ratna Supriyadi, menyatakan bahwa kasus ini sedang diselidiki secara serius.
"Pertama-tama, kami mengutuk tindakan main hakim sendiri. Hukum harus dijalankan sesuai prosedur yang berlaku. Namun, kami juga harus memahami kekhawatiran warga terkait keamanan mereka," ujar Kombes Pol Ratna dalam konferensi pers.
Selama penyelidikan, polisi menemukan bahwa Budi memang memiliki riwayat kriminal terkait pencurian, namun dia belum pernah dihukum secara resmi. Proses hukum akan ditempuh sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Sementara itu, organisasi hak asasi manusia dan sejumlah aktivis masyarakat menyerukan agar penegakan hukum dilakukan secara adil dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka juga menekankan perlunya masyarakat melaporkan kejadian ke pihak berwenang daripada melakukan tindakan sendiri.
Kasus ini terus menjadi perhatian publik, menciptakan debat tentang batas-batas tindakan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah mereka dan pentingnya menegakkan hukum secara adil.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.