Pengaruh Manajemen dalam Dunia Pendidikan
Edukasi | 2023-11-23 18:34:26
Manajemen sejatinya dapat dilihat dari perkembangan manusia sendiri. Misalnya, manajemen sebenarnya lahir sejak manusia melakukan kegiatan pengaturan diri, keluarga dan kelompoknya untuk suatu tujuan yang diinginkan. Tujuan tersebut dapat berupa seni atau keindahan, pencapaian suatu materi atau juga keberlangsungan hidupnya. Dalam contoh kecil tersebut, sudah tampak bahwa agar kehidupannya berlangsung dengan baik maka dibutuhkan pengelolaan yang apik.
Pengertian singkat dari manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama kelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
Secara umum tujuan utama manajemen pendidikan adalah untuk membentuk kepribadian para pelajar agar sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional dan tingkat perkembangan atau perbaikan untuk usia pendidikan. Tidak hanya itu, tujuan ini juga meliputi identifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam perencanaan.
Terdapat 4 fungsi dalam manajemen pendidikan:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses memutuskan apa saja tujuan-tujuan untuk mengejar selama periode waktu kedepan dan apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Pada pelaksanaannya, perencanaan memerlukan pemikiran perihal segala hal yang akan dikerjakan, seperti mengapa, serta siapa yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses mengelompokkan aktivitas, menetapkan aktivitas-aktivitas dan memberikan otoritas yang diperlukan untuk melakukan aktivitas-aktvitas. Pengorganisasian menyediakan fasilitas-fasilitas, perlengkapan dan tenaga kerja yang diperlukan untuk penyusunan rangka kerja yang efisien dalam melaksanakan rencana-rencana melalui proses penetapan kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan renca tersebut.
3. Pengarahan (Actuating)
Pengarahan adalah mengarahkan dan menyalurkan perilaku sumber manusia kearah pencapaian target. Pada dasarnya pengarahan berkaitan menggunakan motivasi, komunikasi, dinamika kelompok dan kepemimpinan.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah mengukur performasi terhadap tujuan, menentukan sebab penyimpangan dan mengambil tindakan koreksi yang diperlukan. Pengawasan sangat diharapakan untuk melihat dan mengevaluasi sejauh mana hasil yang sudah tercapai. Istilah supervisi pula bisa diartikan atau disamakan menggunakan pengendalian, yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa suatu kegiatan dapat berjalan sesuai menggunakan yang direncanakan.
Dalam konteks pendidikan, manajemen sangat penting dalam pengelolaan pendidikan karena beberapa alasan berikut:
1. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya : Dalam pengelolaan pendidikan, sumber daya yang tersedia harus dioptimalkan agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Dalam hal ini, manajemen dapat membantu mengalokasikan sumber daya secara efisien, meminimalkan pemborosan, dan meningkatkan kinerja lembaga pendidikan.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas : Dengan adanya manajemen yang baik, lembaga pendidikan dapat bekerja dengan lebih efisien dan efektif. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pendidikan yang diberikan.
3. Meningkatkan akuntabilitas : Manajemen juga dapat meningkatkan akuntabilitas lembaga pendidikan terhadap semua pihak yang terkait. Hal ini dapat menciptakan transparansi dan kepercayaan pada lembaga pendidikan, serta membantu menghindari praktik-praktik yang tidak etis.
4. Menentukan arah dan tujuan : Dalam pengelolaan pendidikan, manajemen dapat membantu menentukan arah dan tujuan lembaga pendidikan. Dengan demikian, tujuan pendidikan dapat diarahkan untuk mencapai hasil yang optimal dan berkelanjutan.
5. Mengelola perubahan : Perubahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan pendidikan. Manajemen yang baik dapat membantu mengelola perubahan dengan efektif dan efisien, serta mengatasi tantangan yang muncul dalam proses perubahan.
Tujuan adanya Manajemen dalam Pendidikan
Untuk memastikan bahwa sistem pendidikan berjalan dengan baik dan efisien, manajemen pendidikan memiliki beberapa tujuan utama, termasuk :
1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Tujuan manajemen pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengelolaan yang efektif dari sumber daya, pembuatan kurikulum yang relevan, dan peningkatan kemampuan guru.
2. Optimalisasi Sumber Daya: Salah satu tujuan manajemen pendidikan adalah mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia, baik itu tenaga pendidik, fasilitas fisik, atau dana pendidikan, dengan tujuan mencapai hasil yang paling optimal dari investasi yang diberikan.
3. Perencanaan dan Pengorganisasian: Manajemen pendidikan membantu dalam berbagai aspek pendidikan, seperti penentuan tujuan, pembuatan program, dan pengorganisasian kegiatan belajar mengajar.
4. Peningkatan Efisiensi Operasional: Desain prosedur membantu manajemen meningkatkan efisiensi operasional sekolah.
5. Pengembangan Lingkungan Pembelajaran yang Positif: Manajemen pendidikan berusaha menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, aman, dan positif bagi siswa dan tenaga pendidik. Ini termasuk aspek keamanan fisik dan psikologis.
Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, manajemen dalam pendidikan diharapkan dapat mendukung tercapainya pendidikan yang bermutu dan memberikan dampak positif bagi perkembangan individu dan masyarakat.
Manfaat Manajemen dalam Dunia Pendidikan
Manajemen pendidikan yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Hal ini dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang sukses. Dalam pengelolaan pendidikan, manajemen harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan, serta melibatkan semua pihak yang terkait, seperti guru, siswa, staff, dan masyarakat. Manajemen yang baik dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
