Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Rahma Sarita

Politik Uang Pemilu 2024 dan Dampaknya terhadap Pendidikan

Politik | 2023-11-23 14:06:41
Ilustrasi Money Politik / Suap Pemilih Suara

Pemilihan Capres dan Cawapres merupakan momen penting dalam perjalanan demokrasi suatu negara. Namun, seringkali dalam proses pemilihan ini, muncul fenomena yang dikenal sebagai "Money Politik". Money politik merujuk pada praktik penggunaan uang dalam rangka mempengaruhi hasil pemilihan. Dalam konteks pemilihan Capres dan Cawapres 2024, money politik dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor pendidikan. Pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan bangsa tidak dapat diragukan. Namun, ketika money politik merajalela, sektor pendidikan dapat terkena dampak negatif yang serius. Berikut adalah beberapa dampak money politik terhadap pendidikan.

  1. Ketidakmerataan akses pendidikan
    Money politik cenderung mengarahkan sumber daya ke kandidat yang memiliki dana yang lebih banyak, sehingga menciptakan ketidakmerataan akses pendidikan. Pendidikan yang seharusnya menjadi hak semua anak bangsa dapat menjadi terbatas hanya bagi mereka yang mendapatkan dukungan finansial dari kandidat tertentu. Hal ini dapat memperburuk kesenjangan pendidikan dan melanggengkan ketidakadilan sosial.
  2. Kekuatan politik dalam pengambilan kebijakan pendidikan
    Ketika kandidat menggunakan uang untuk memenangkan pemilihan, mereka memiliki kecenderungan untuk mempengaruhi pengambilan kebijakan pendidikan sesuai dengan kepentingan mereka sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan kebijakan pendidikan yang tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan haruslah dijalankan dengan prinsip keadilan dan kualitas yang merata, bukan tergantung pada pengaruh politik dan kekuasaan uang.
  3. Pengabaian masalah nyata dalam pendidikan
    Dalam suasana penuh money politik, fokus perhatian masyarakat dan calon pemimpin seringkali tertuju pada upaya memenangkan pemilihan, bukan pada masalah-masalah nyata dalam sektor pendidikan. Masalah seperti kualitas guru, infrastruktur sekolah, dan kurikulum yang relevan dapat terabaikan atau tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya. Akibatnya, kualitas pendidikan dapat terkendala dan tidak memenuhi standar yang diharapkan.
  4. Peningkatan korupsi
    Money politik juga dapat memberikan kontribusi pada peningkatan tingkat korupsi dalam sektor pendidikan. Ketika uang menjadi faktor utama dalam memenangkan pemilihan, korupsi dapat merajalela dalam proses penerimaan siswa, pengadaan buku-buku sekolah, dan alokasi dana pendidikan. Hal ini tidak hanya merugikan pendidikan secara keseluruhan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan tidak etis bagi generasi muda yang harus menjadi pemimpin masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image