Kinerja Pajak Rendah Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Lainnnya | 2023-11-22 12:26:43Sebuah negara pasti memiliki sumber pendapatan negara yang digunakan untuk pendanaan dalam proses pembangunannya, begitu pula Indonesia. Dalam APBN, yang termasuk sumber pendapatan negara antara lain pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan hibah. Di Indonesia, sumber pendapatan negara yang utama berasal dari pajak. Pajak sendiri diartikan sebagai suatu pungutan yang dikenakan pada barang, jasa atau aset tertentu dengan nilai manfaat.
Mengapa kinerja pajak rendah?
Penyebab rendahnya rasio pajak Indonesia dikarenakan tingkat kepatuhan masyarakat membayar pajak masih rendah. Tidak hanya itu, sebagian masyarakat yang masih menganggap membayar pajak merupakan bentuk penjajahan dan bukan suatu kewajiban. Bahkan banyaknya orang kaya yang seharusnya jadi objek wajib pajak malah lari dari tanggung jawabnya dan cenderung menghindari kewajibannya untuk membayar pajak. Banyak orang kaya yang tidak memiliki NPWP sehingga mereka melupakan kewajibannya untuk membayar pajak. Oleh karenanya, orang-orang inilah yang dinilai perlu dilakukan sosialisasi agar mereka sadar untuk membayar pajak. Saat ini, terdapat upaya sosialisasi hingga mencapai lingkungan kampus dengan harapan agar mahasiswa memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Oleh karena itu, pemerintah tidak bisa kemudian menjadikan hal itu sebagai alasan. Sebab, pemerintah mungkin saja lebih banyak menarik pajak dari masyarakat berpendapatan rendah ketimbang wajib pajak yang penghasilannya lebih tinggi. Pemerintah juga tidak bisa kemudian menyalahkan masyarakat yang berpendapatan rendah seperti, UMKM yang tidak mau membayar pajak karena dianggap bentuk penjajahan bukan kewajiban. Bahkan pelaku pajak di Indonesia ini enggan membayar pajak karena pemerintah tidak tegas kepada wajib pajak.
Namun, rendahnya kinerja pajak di Indonesia telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai masalah ekonomi di negara ini. Salah satu dampak tersebut adalah ketidakseimbang anggaran yang dapat mempengaruhi kemampuan pemerintah untuk membiayai program-program, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur. Maka, rendahnya kinerja pajak dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah masalah yang perlu segera diatasi. Langkah yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan penerimaan pajak dan mendukung pertumbuhan ekonomi melibatkan reformasi pajak yang menyeluruh oleh pemerintah, mencakup penyederhanaan peraturan pajak, peningkatan tingkat transparansi, dan peningkatan administrasi pajak. Mendorong program edukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pajak dan manfaatnya juga menjadi langkah penting.
Jadi dengan adanya tindakan yang tepat, Indonesia dapat memperbaiki kinerja pajaknya, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini. Karena pertumbuhan ekonomi yang sehat menjadi tujuan utama bagi banyak negara sehingga dapat menciptakan peluang pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.