Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Arini F. Aprila

Suara Kaum Muslimin untuk Palestina

Agama | Monday, 20 Nov 2023, 18:56 WIB

Sudah sebelas ribuan lebih warga Palestina yang syahid akibat serangan negara Zionis yang keji dan brutal. Ratusan bangunan hancur, bahkan seluruh fasilitas umum ditutup termasuk Rumah Sakit, tempat puluhan ribu warga yang mengalami luka-luka bergantung. Bantuan-bantuan logistik yang berasal dari berbagai negara pun banyak yang masih tertahan di perbatasan.

Di mana pertolongan dan perlindungan akan mereka dapatkan? Sementara penguasa negara-negara di dunia ini masih saja menonton dalam diam. Kondisi memilukan di tahun 2023, dimana kemoderenan menjadi hal yang dibangga-banggakan, namun masih menyisakan ruang bagi genosida dan penjajahan.

Masalah ini adalah masalah kita bersama, khususnya kaum muslim. Karena Allah Swt. dan Rasulullah Saw. telah menetapkan bahwa muslim itu bersaudara, ia diibaratkan sebagai satu tubuh, yang merasa sakit ketika anggota tubuh yang lain tersakiti.

Saat ini Palestina membutuhkan kekuatan untuk membebaskan mereka dari penjajahan, yaitu kekuatan milik kaum muslimin di seluruh dunia. Sudah selayaknya penguasa-penguasa negeri kaum muslimin saat ini segera mengirimkan pasukan militernya untuk mengusir Zionis dari tanah Palestina. Umat Islam menantikannya hari demi hari, namun berakhir dengan harapan yang sia-sia.

Ini bukanlah akhir dari perlawanan, ketika kekuatan dan kekuasaan tidak berada dalam genggaman kita, ingatlah hadist Rasulullah Saw. ini. Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Barang siapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman’.”

Dari hadist ini menjadi jelas, ketika penguasanya diam, kaum muslimin masih memiliki kekuatan lisan, suara yang bisa digemakan. Gunakan senjata lisan ini untuk menyampaikan informasi yang benar tentang Palestina, ia akan menjadi jembatan yang dapat menghubungkan Palestina dengan dunia.

Maka sampaikanlah pada dunia, bahwa tanah Palestina telah dirampas oleh penjajah Zionis dengan bantuan penguasa Kolonial Barat, mereka ini adalah musuh yang sesungguhnya dan harus dilawan. Kaum muslimin membutuhkan lawan yang sepadan untuk melawan kekuatan Zionis dan Kolonial Barat, yaitu persatuan kaum muslimin dunia dalam institusi kenegaraan, yang kekuatan militernya dimilikinya sepenuhnya oleh kaum muslimin. Sehingga dengan satu komando dari khalifah mereka akan bergerak untuk menyelamatkan Palestina dan mengusir Zionis penjajah dari tanah Palestina.

Satukan kekuatan kaum muslimin untuk menyuarakan pembelaan terhadap Palestina dan menyampaikan solusi yang hakiki untuk menyelematkan Palestina. Gentarkan musuh-musuh Islam sebagaimana dahulu mereka gentar dengan kekuatan yang dimiliki kaum muslimin. Bahkan hanya suara dari seorang yang baru sehari memeluk Islam. Abu Dzar Al-Ghiffari, seorang pemuda yang datang ke Mekah untuk menemui Rasulullah Saw, yang setelah ia beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, ia berdiri dengan gagah di depan Ka’bah.

Meneriakkan satu kalimat yang paling dimusuhi kafir Quraisy kala itu, kalimat syahadat. Abu Dzar Al-Ghiffari telah menancapkan ketakutan dalam diri musuh-musuh Allah dengan satu kalimat. Maka dengan menyatukan kekuatan lisan kaum muslimin dunia, ketakutan yang lebih besar akan merasuki jiwa-jiwa mereka, Zionis dan Kolonial Barat. Laahaulawalaa quwwata illa billah.

Disinilah bagian dari perjuangan kita, Allah Maha Melihat segala sesuatu. Semoga perjuangan ini kelak akan menjadi hujjah kita di hadapan Allah Swt. Wallahu’alam bishawab.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image