Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Minum Air Putih Penting Enggak sih Bagi Kesehatan Tubuh Kita?

Gaya Hidup | Monday, 20 Nov 2023, 15:45 WIB
Minum air putih. Suber:https://www.istockphoto.com/id/foto/wanita-minum-air-di-rumah-gm1389444178-446737203

Berapa banyak air putih yang kamu minum dalam satu hari? Apakah menurut kamu itu sudah mencukupi kebutuhan harian kamu? Atau malah kamu sering mengabaikan minum air putih dan lebih sering meminum minuman yang berwarna? Kamu perlu waspada! Meminum air putih dalam kadar yang sedikit dapat mempengaruhi Kesehatan kamu loh!, Simak penjelasannya dibawah ini!.

Tubuh kita memerlukan air putih untuk pemenuhan kebutuhan cairan dalam tubuh kita, air adalah komponen utama dalam tubuh kita dan diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan yang tepat. Tubuh kita kehilangan air setiap hari melalui napas, keringat, urin, dan buang air besar, sehingga untuk menggantikan cairan yang hilang tersebut, penting untuk minum air putih secara cukup agar tubuh kita tetap terhidrasiBerapa lamakah kadar air putih yang dibutuhkan tubuh?Kebutuhan akan air putih dalam tubuh bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktifitas fisik, lingkungan, dan kondisi kesehatan individu. Secara umum, ada beberapa rekomendasi umum untuk asupan air harian:

 

  1. Rekomendasi umum: Sebagai pedoman umum, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikanbahwa setidaknya 2 liter atau sekitar 8 gelas air per haru. Namun, ini hanya sebuah perkiraan kasar dan angka yang sebenarnya bervariasi.
  2. Metode Hitungan berat badan: Beberapa ahli gizi merekomendasikan menghitung kebutuhan air berdasarkan berat badan. Sebagai contoh, rekomendasi umum adalah meminum sekitar 30-35 ml per kilogram berat badan. Jadi, jika kamu memiliki berat badan 60 kg, maka asupan air harian kamu mungkin sekitar 1.800-2.100 ml (1,8-2,1 liter).
  3. Tingkat aktifitas fisik:Jika kamu aktif secara fisik atau berolahraga intens, asupan air yang harus ditingkatkan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang melalui keringat. Disarankan untuk minum air sebelum, selama, dan setelah aktivitas fisik.
  4. Lingkungan dan kondisi kesehatan: Lingkungan yang panas dan kering, demam, diare, muntah, atau kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal dapat meningkatkan kebutuhan cairan dalam tubuh. Dalam kasus tersebut, dokter atau profesional kesehatan dapat memberikan rekomendasi yang lebih spesifik.

Namun, penting untuk diingat bahwa kebutuhan air setiap individu dapat bervariasi. Yang terbaik adalah mendengarkan tubuh Anda sendiri dan minum air saat Anda merasa haus. Warna urine yang jernih adalah indikator yang baik bahwa Anda mengonsumsi cukup air. Jika Anda memiliki kekhawatiran khusus tentang kebutuhan air Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik berdasarkan kondisi dan kebutuhan pribadi Anda.

Tahukah kamu, apakah akibat jika tubuh kekurangan kadar air?Kekurangan air dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk. Ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kurang minum, aktivitas fisik yang intens, kondisi medis tertentu, atau paparan lingkungan yang panas.Ketika tubuh kekurangan air, berbagai gejala dehidrasi dapat muncul, termasuk:

 

  1. Rasa haus yang berlebihan.
  2. Mulut dan tenggorokan kering.
  3. kulit kering dan kusam.
  4. Berkurang produksi air seni dan urin berwarna pekat.
  5. Rasa lelah dan kelelahan.
  6. Pusing atau pingsan.
  7. Sakit kepala.
  8. Kram otot.
  9. Gangguan pencernaan seperti sembelit.

Langkah terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah pastikan minum cukup air setiap hari, terutama saat cuaca panas, saat beraktivitas fisik, atau pada saat sakit. Ketika merasa haus segerakan untuk meminum air dan jangan pernah ditunda maupun menahan rasa haus.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image