Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Yafi Ramadhan

Kerusuhan Mei 1998

Tangsel | Saturday, 18 Nov 2023, 13:15 WIB

KERUSUHAN MEI 1998

ABSTRAK.

Peristiwa kerusuhan Mei 1998 sebagai sebuah tragedi kemanusiaan tidak bisa begitu saja dilupakan atau dihilangkan dari ingatan kolektif masyarakat. Upaya penghilangan itu sama saja dengan menutup ruang belajar bagi masyarakat untuk memperbaiki kehidupan bangsa dimasamasa mendatang. Bahkan lebih dari itu. Upaya-upaya menghilangkan ingatan atas peristiwa tersebut dari sejarah bangsa, sama saja dengan menistakan kemanusiaan dan menjauhkannya dari pengungkapan kebenaran, terlebih rasa keadilan di masyarakat.

1. Konflik Pribadi

Jenis konflik yang pertama adalah konflik pribadi. Dimana konflik pribadi adalah salah satu jenis konflik yang terjadi antara individu dengan individu ataupun dengan kelompok masyarakat.

2. Konflik Agama

Jenis konflik berikutnya adalah konflik agama. Konflik agama merupakan suatu konflik yang terjadi antara kelompok yang mempunyai agama serta keyakinan yang berbeda.Sebagian besar masyarakat menilai bahwa agama sebagai salah satu tuntunan dan juga pedoman hidup yang harus diikuti secara mutlak. Sehingga apapun yang berbeda dan tidak sesuai dengan agama yang mereka anut, maka akan dianggap sebagai masalah lalu hal itu akan memicu terjadinya konflik.

3. Konflik Rasial

Konflik rasial adalah jenis konflik yang terjadi antara ras yang berbeda. Dimana konflik ras akan terjadi saat masing-masing ras merasa lebih unggul dan mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri.

4. Konflik Antar Kelas Sosial

Jenis konflik selanjutnya adalah konflik antar kelas sosial. Dimana konflik jenis ini dikenal dengan konflik vertikal, yang mana bisa muncul karena adanya suatu perbedaan kepentingan di antara kelas-kelas yang ada di dalam masyarakat.

5. Konflik Sosial

Adanya kelompok kelas di dalam sebuah masyarakat akan sangat berpotensi memicu terjadinya konflik.

6. Konflik Politik

Konflik politik adalah salah satu jenis konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik. konflik tersebut terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa di dalam sebuah sistem pemerintahan.

7. Konflik Internasional

Konflik internasional adalah jenis konflik yang melibatkan berbagai macam kelompok negara karena adanya perbedaan kepentingan masing-masing negara.

Kerusuhan Mei 1998 merupakan peristiwa memilukan bagi etnis Tionghoa di Indonesia, toko- toko dan rumah mereka dijarah, dibakar dan bahkan dihancurkan. Lebih dari itu, pelanggaran HAM berat terhadap wanita Tionghoa juga terjadi, mereka diperkosa, dilecehkan, dianiaya dan dibunuh.Hari-hari kerusuhan Mei 1998 memberikan pelajaran berharga bagi kita. Masa lalu yang pahit ini mengajarkan kita pentingnya toleransi, dialog terbuka, dan kesadaran akan tanggung jawab sosial. Dalam menyusun masa depan, mari kita jaga semangat persatuan dan kemajuan, sehingga perubahan yang lebih baik dapat kita wujudkan.



Konflik berasal dari bahasa latin: Conflintus yang arti pertentangan, perwujudan dan pelaksanaan beraneka pertentangan antara dua pihak yang dapat merumuskan dua orang bahkan golongan besar seperti Negara. Pada dasarnya konflik merupakan proses batin yang diliputi kegelisahan karena pertentangan atau dapat dikatakan sebagai interaksi-interaksi pertentangan antara dua pihak atau lebih.
PENDAHULUAN.Kerusuhan adalah suasana tidak aman yang dikarenakan gangguan keamanan seperti: 1.perampokan, 2.pembegalan3.penjarahan4.aksi 5.kekerasan6.pemberontakanIndonesia sebagai negara kesatuan yang pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan berbagai konflik akibat keanekaragaman suku, bangsa, bahasa, agama, ras dan etnis golongan, maupun jabatan. Hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik.Dengan semakin marak dan meluasnya konflik akhir-akhir ini.Menurunnya rasa nasionalisme di dalam masyarakat.Kondisi seperti ini dapat terlihat dengan meningkatnya konflik yang bernuansa SARA, serta munculnya gerakan-gerakan yang ingin memisahkan diri dari NKRI akibat dari ketidakpuasan dan perbedaan kepentingan.Kasus 1918 adalah sebuah pandemi influenza yang terjadi pada tahun 1918 hingga 1920. Pandemi ini disebabkan oleh virus influenza A H1N1, dan diyakini telah menginfeksi lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia, serta menewaskan sekitar 20 hingga 100 juta orang.Kasus 1918 adalah pandemi flu paling mematikan dalam sejarah. Tingkat kematiannya jauh lebih tinggi daripada pandemi flu lainnya, dan diyakini disebabkan oleh kombinasi dari faktorfaktor, termasuk:-Virus yang sangat patogen-Populasi global yang rentan akibat Perang Dunia I-Kondisi sosial dan ekonomi yang burukKajian dan Diskusi1. Apa penyebab kerusuhan mei 1998?Penyebab peristiwa ini sebenarnya adalah krisis finansial Asia atau krisis moneter tahun sebelumnya, yakni 1997. Krisis ekonomi kemudian meluas hingga ke politik, dan memantik hilangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah.2. Apa dampak dari Kerusuhan Mei 1998?Dampak yang ditimbulkan dari Kerusuhan Mei 1998 adalah terjadinya pergantian kepemimpinan nasional atau rezim yang menguasai Indonesia. Kerusuhan Mei 1998 mengakhiri pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto selama 32 tahun.3. Bagaimana cara mengatasi konflik Kerusuhan Mei 1998?a. Meningkatkan sense of human rights dalam diri aparat penegak hukum, khususnya Kejakasaan Agung dan kehakiman dan upaya penghapusan praktikpraktik impunitas.b. Mencabut hak DPR dalam pembentukan Pengadilan HAM Ad Hoc dalam kasus pelanggaran HAM berat.4. Berapa korban jiwa Kerusuhan Mei 1998?Menurut TGPF, dampak yang ditimbulkan dari Kerusuhan Mei 1998 telah merenggut nyawa 1.190 orang di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 27 di antaranya meninggal karena senjata, sementara sisanya akibat terbakar. Mereka yang meninggal karena senjata termasuk empat korban Tragedi Trisakti yang terjadi pada 12 Mei 1998KESIMPULANKerusuhan Mei 1998 merupakan peristiwa memilukan bagi etnis Tionghoa di Indonesia, tokotoko dan rumah mereka dijarah, dibakar dan bahkan dihancurkan. Lebih dari itu, pelanggaran HAM berat terhadap wanita Tionghoa juga terjadi, mereka diperkosa, dilecehkan, dianiaya dan dibunuh.Hari-hari kerusuhan MeSi 1998 memberikan pelajaran berharga bagi kita. Masa lalu yang pahit ini mengajarkan kita pentingnya toleransi, dialog terbuka, dan kesadaran akan tanggung jawab sosial. Dalam menyusun masa depan, mari kita jaga semangat persatuan dan kemajuan, sehingga perubahan yang lebih baik dapat kita wujudkan.DAFTAR PUSTAKADiva Lufiana Putri, R. S. (1998). Kerusuhan mei 1998. jakarta: kompas.com.Jusuf, E. I. (2008). Abstraksi. Jakarta: Solidaritas Nusa Bangsa.Ningsih, W. L. (2023). Dampak positif dan negatif kerusuhan Mei 1998. Jakarta: kompas.com.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image