Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Azra Aniqah Nur Amalina

KM Talks Semarang: Melestarikan Kebudayan Melalui Pengabdian!

Lentera | Saturday, 18 Nov 2023, 11:55 WIB
KM Talks mengangkat isu kebudayaan

Pada tanggal 15 November 2023, Kejar Mimpi Semarang menyelenggarakan Kejar MimpI Talkshow atau yang biasa disebut KM Talks dengan Tema "Inklusivitas dan Keberagaman: Diseminasi Partisipasi Milenial dalam Melestarikan Kearifan Lokal" yang menghadirkan pihak eksternal sebagai speaker untuk transfer knowledge yaitu Reswara Indonesia dan Ekspedisi Inisiator Muda.

KM Talks dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan disiarkan secara live di Instagram Kejar Mimpi Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan keterlibatan pemuda dalam melestarikan budaya secara inklusif sebagai kearifan lokal dan warisan leluhur bangsa.

Kegiatan dibuka pada pukul 19.58 oleh Moderator yang merupakan perwakilan dari Kejar Mimpi Semarang, Mas Alfin, yang dimulai dengan memaparkan secara umum mengenai komunitas Kejar Mimpi Semarang dan dilanjutkan dengan pemaparan dari masing masing speaker yaitu Reztika Cahyani sebagai perwakilan dari Reswara Indonesia dan Firdaus Ramzi sebagai Project Manager dari Insisiator Muda GMN Foundation.

Mereka memaparkan mengenai NGO/Komunitas yang menaungi mereka termasuk didalamnya pilar pilar yang menjadi fokus pengabdian, sejak kapan berdirinya dan program apa saja yang mereka bawakan ke masyarakat. Selain itu, mereka mengharapkan bahwa adanya kegiatan ini dapat menambah informasi dan pengetahuan mengenai dunia pengabdian serta berbagi pengalaman.

Setelah sesi pemaparan selesai, agenda selanjutnya adalah diskusi yang dipandu oleh mas Arif. Diskusi kali ini membahas segala hal yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat mulai dari manfaatnya, pengalaman selama pengabdian, apa saja yang didapatkan dan saling membagikan cerita mengenai program pengabdian yang berkesan bagi mereka.

Diskusi ini berjalan dengan lancar sehingga audiens dapat merasakan secara tidak langsung keseruan dan tantangan yang dihadapi oleh masing masing speaker selama mengabdi. Sesi diskusi ditutup dengan permintaan dari moderator, mas alfin, terkait program yang relate dengan budaya mengingat Kejar Mimpi Semarang akan mengadakan event pengabdian masyarakat “Dedication” dengan fokus pendidikan dan budaya, yang ditujukan kepada Mba Reztika dan Mas Firdaus.

Keduanya menyampaikan pendapatnya bahwa volunteer perlu dilibatkan dalam berbagai program pelestarian budaya yang meliputi bincang budaya dengan tokoh adat dan belajar kebudayaan yang ada disana seperti tarian, lagu dll. Pendapat ini disetujui pula oleh mas Arif bahwa anak muda harus bisa berperan aktif melestarikan budaya.

Agenda selanjutnya adalah sesi QnA dimana audiens dapat bertanya kepada narasumber mengenai hal hal yang masih mereka bingungkan terkait pengabdian. Pertanyaan yang diajukan ialah bagaimana respon dan sikap terhadap hambatan yang terjadi selama berada di pengabdian dan cara agar lolos dalam seleksi fully funded suatu NGO yang mengadakan pengabdian masyarakat.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh masing masing speaker, walaupun begitu keduanya memiliki jawaban yang sama bahwa adanya hambatan tersebut justru menjadi tantangan yang harus diselesaikan sehingga apabila dapat ditangani, ini adalah kepuasn tersendiri terhadap hasil yang diperoleh.

Untuk pertanyaan kedua, mas Firdaus menjawab bahwa alur seleksi untuk setiap NGO berbeda beda sehingga harus diperhatikan dengan baik baik apabila ingin mendaftar. Mba Reztika turut menambahkan bahwa yang terpenting dalam seleksi dengan menjaga attitude baik dalam sesi wawancara maupun sekedar chat/berkomunikasi di sosial media.

Sesi QnA berakhir pada pukul 20.30. Setelah sesi ini berakhir, masing masing perwakilan menyampaikan closing statement dan dukungannya untuk kegaiatan Dedication yang akan diadakan oleh Kejar Mimpi Semarang. Kegiatan KM Talks berakhir di jam 21.00 yang ditutup dengan dokumentasi bersama dengan para volunteer yang hadir di zoom meeting.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image