Ditemukan 46 Kasus Omicron, Pariwisata Indonesia Redup lagi?
Wisata | 2022-01-03 10:57:02Bandung – Sebanyak 46 kasus Varian Omicron tercatat dalam data Kemenkes yang terdeteksi di Indonesia. 40 Kasus diantaranya merupakan individu yang sudah divaksin dua kali.
Dikutip Detiknews.com, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan 3 kasus diantaranya belum vaksin dan terdapat individu yang sudah vaksin 1 kali.
“Ada yang belum vaksin 3 orang dan ada yang baru dapat vaksin 1 kali 3 orang. Tapi, sebagian besar sudah vaksin (2 Kali)” Ujarnya. Dikutip dari kanal berita yang sama, Siti menjelaskan kebanyakan kasus Omicron kali ini datang dari warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Sebagian besar dari pelaku perjalanan LN yang merupakan sebagian besar PMI yang saat ini mencapai 3.000-an per hari,” ujarnya.
Lalu apa kabar Pariwisata Indonesia? Sebelum adanya pengumuman varian baru Omicron saja, sektor ini sedang mengalami masa pemulihannya pasca PPKM diberlakukan demi memutus rantai penyebaran virus yang ada. Akibatnya, banyak tempat wisata yang ditutup bahkan terancam bangkrut karena pemberlakukan PPKM yang kemarin sempat mendapat canangan untuk diberlakukan kembali pada libur Nataru.
Social Traveling menjadi salah satu yang terkena dampaknya. Program Pemuda Peduli yang memadukan konsep Traveling yang diselipkan kegiatan kerelawanan (Volunteering) di dalam rangkaian acaranya ini, sempat terhenti di pertengahan tahun 2020 hingga 2021 ini. Dengan total keberangkatan hanya 1 kali yang berlokasi di Desa Pangli, Kabupaten Bandung Barat dan sisanya masuk ke dalam masa penangguhan sembari menunggu penurunan status pembatasan sosial membuat Program dari NGO yang berdiri legal sebagai sebuah Yayasan dengan latar belakang pendidikan ini, kembali terhambat lajunya dalam berbagi kebermanfaatan dalam rangkaian acara traveling yang menyenangkan.
Pemerintah sendiri mencoba menyiasati kemungkinan penyebaran virus varian baru ini dengan 4 cara. Dikutip antaranews.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan 4 strategi tersebut diantaranya Protocol Kesehatan 3M, Surveilans, Vaksinasi dan Terapeutik.
“Kami di Kemenkes konsisten melakukan empat strategi penanganan Omicron. Pertama adalah protocol kesehatan 3M, Kedua Surveilans, Ketiga Vaksinasi, Keempat terapeutik atau perawatan” Katanya dalam konferensi pers mengenai penanggulangan COVID-19 yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekertariat Presiden di Jakarta, Senin pagi.
Namun langkah tersebut masih dinilai belum efektif mengingat masih banyaknya luput dari masyarakat ketika memasuki area umum. Mulai dari lupa menggunakan aplikasi PeduliLindungi, tidak taat dalam melaksanakan protocol kesehatan 3M.
Terakhir, apakah Omicron di Indonesia sekali lagi dapat menghambat laju kembang Pariwisata Indonesia? Atau Pariwisata Indonesia sudah menemukan jawabannya dalam mengatasi hal ini?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.