Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image NADHILAH KHAIRINA PULUNGAN 2020

Analisis Teks Terjemahan Alquran Surat Al Muzammil Ayat 4

Eduaksi | Monday, 03 Jan 2022, 10:56 WIB

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Halo sobat republika

Menerjemahkan bukan sekedar mengalihbahasakan teks dari bahasa awal ke bahasa yang dituju. Kali ini saya mencoba menganalisis teks hasil terjemahan bahasa Arab –indonesia dari salah satu hadits riwayat Abu Dawud, surah al-muzammil ayat 4 dan ungkapan Imam Al-Ghazali.

Berikut adalah analisis surah al muzammil ayat 4 ,ungkapan imam Al-Ghazali dan riwayat Abu Dawud:

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Muzzammil ayat 4

أَوْزِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

“atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.”

Analisis :

Maksud dari QS Al- Muzzammil ayat 4 adalah Allah Swt. memerintahkan rasul-Nya untuk mengisi sebagian besar malam dengan salat dan membaca al-Qur'ân. Rasul pun, sesuai perintah Tuhannya, beserta sekelompok orang yang mengikutinya menjalankan perintah itu. Tetapi di akhir surat ini, Allah memberikan keringanan kepada rasul dan pengikutnya, meskipun tetap menyuruh mereka untuk melaksanakan salat, menunaikan zakat serta memperbanyak sedekah dan istighfar. Di pertengahan surat, Allah Swt. menyuruh rasul-Nya agar bersabar menghadapi berbagai ucapan orang yang mendustakannya. Biarkanlah mereka mendapatkan azab yang dijanjikan Allah. Sesungguhnya Allah mengancam orang-orang kafir itu dengan azab yang pernah diturunkan kepada Fir'aun dan pengikutnya akibat menentang dan melanggar ajakan rasul mereka. Selain itu, Allah juga memaparkan tentang kedahsyatan hari kiamat agar mereka menjadi takut.]] Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah pada malam hari untuk melakukan salat. Kurangilah waktu tidurmu. Isilah--dengan salat--seperdua malam atau kurang sedikit hingga mencapai sepertiganya. Atau tambahkanlah waktunya hingga mencapai duapertiga dari waktu malam itu. Bacalah al-Qur'ân secara perlahan-lahan sehingga jelas huruf dan saat berhentinya. Bacalah dengan bacaan yang baik dan benar.

Penggunaan huruf وْ “ athaf wawu ayat tersebut telah memberikan penjelasan bahwa membaca al-qurannya bersamaan ketika sholat. Maksudnya bersamaan dengan atau di dalam pelaksanaanshalat malam.karena lazimnya huruf “athaf wawu “ memberikan faidah berkumpul atau bersamaan ( Muthlaqil jam’i). Berbeda halnya apabila yang digunakan adalah huruf ‘athaf fa atau tsumma yang lazimnya (tartib ) menunjukan pada urutan

Dalam ungkapan Imam Al-Ghazali

السَّعَادَةُ كُلُّهَا فِي أَنْ يَمْلِكَ الرَّجُلُ نَفْسَهُ وَالشَّــقَــاوَةُ فِي أَنْ تَمْـلِـكَـــهُ نَفْـسُــــهُ

“Kebahagiaan adalah ketika seseorang mampu menguasai nafsunya. Kesengsaraan adalah saat seseorang dikuasai nafsunya.”

Analisis :

Dalam pandangan Imam Al-Ghazali hakikat diri manusia terdapat dua sifat yg mendasari salah satunya ada dalam ungkapan Imam Al-Ghazali yaitu al-Nafs yang selalu menimbulkan kemarahan dan syahwat dalam diri seseorang. Sifat inilah yang kemudian sangat mendominasi dalam diri manusia, untuk itu diperlukan usaha keras dalam memerangi sifat jahat ini.

Rasulullah ﷺ bersabda:

زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ (رواه ابو داود

"Hiasilah Alquran dengan suara-suara kalian." (HR Abu Dawud)

Analisis :

Para Ulama salaf maupun generasi setelahnya, di kalangan para sahabat maupun tabi’in dan para Ulama dari berbagai negri sepakat dianjurkannya memperindah bacaan Al-Qur`an.

Mayoritas Ulama mengatakan, makna “siapa yang tidak yataghanna bi al-qur’ân” adalah yang tidak memperindah suaranya dalam membaca Al-Qur`an. Para Ulama juga mengatakan hdianjurkan untuk memperindah bacaan Al-Qur`an dan membacanya dengan urut, selama tidak sampai keluar dari batasan cara baca yang benar. Jika berlebihan dan sampai menambah H̠uruf atau menyembunyikan sebagian H̠ uruf, hukumnya haram.Dalam artian dalam melagukan Al-Qur`an tidak sampai merusak bacaan (tajwid).

Dengan demikian umat Islam berlomba-lomba untuk membaguskan, memperindah bacaan Al-Qur`an dengan melagukannya sebagaimana biasa yang ada dalam musabaqah- musabaqah Al-Qur`an. Ada yang membacanya dengan murotal, ada juga dengan langgam. Langgam Al-Qur`an biasanya memakai langgam Arabi.

Kesimpulan dari analisi diatas yaitu :

Pertama dari Quran Surat Al-Muzzammil ayat 4 yaitu ( atau lebih dari seperdua ) bermakna pengertian yang terkandung didalam lafal atau menunjukan makna boleh memilih, ( dan bacalah Alquran itu ) bermakna mantapkanlah bacaannya ( dengan perlahan –lahan ). Kedua perkataan Imam Al-Ghazali yaitu Al-Nafs selalu menimbulkan kemarahan dan syahwat dalam diri seorang sifat ini mendominasikan dalam diri manusia.dan Ketiga Hadits riwayat Abu Dawud umat islam berlomba lomba untuk membaguskan, memperindah bacaan Al-Quran dengan melagukan sebagaimana yang ada dalam Musabaqah Al-Quran dengan cara membaca murotal ataupun Langgam Arabi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image