Dimas Fernando

    FOLLOW  

Seberapa Pentingkah Manajemen Sarana dan Prasarana di Sekolah?

Edukasi | Thursday, 16 Nov 2023, 19:42 WIB

Sarana adalah sebuah peralatan yang digunakan secara langsung untuk menunjang pendidikan, sedangkan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan. Pengelolaan Sarana dan Prasarana yang baik dalam proses pendidikan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan Visi Misi Pendidikan.

Manajemen Sarana dan Prasarana sekolah merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang proses pendidikan di setiap sekolah. Dalam mengelola sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, diperlukan adanya manajemen sarana dan prasarana yang meliputi perencanaan, pengadaan, penginventarisasian, dan penghapusan.

Perencanaan pengadaan kebutuhan Sarana dan Prasarana di sekolah dilakukan dengan melakukan analisis kebutuhan, seleksi perlengkapan, dan mencari atau menetapkan dana untuk menetapkan program pengadaan fasilitas sekolah. Selanjutnya dalam proses penghapusan, sekolah mengecek dan mencatat kebutuhan yang layak atau tidak layak untuk digunakan, lalu dibuatkan laporan yang akan diberikan ke atasan untuk dilaporkan ke dinas pemerintahan.

Dalam proses perencanaan manajemen Sarana dan Prasarana ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

1. Analisis Kebutuhan: Perencanaan kebutuhan Sarana dan Prasarana harus mempertimbangkan berbagai faktor kebutuhan yang harus dipenuhi, ini melibatkan identifikasi kebutuhan yang sesuai dengan visi dan misi lembaga pendidikan, serta membedakan antara sarana dan prasarana pendidikan.

2. Tujuan dan manfaat: Perencanaan Sarana dan Prasarana pendidikan harus memiliki tujuan dan manfaat yang jelas, seperti untuk menghindari kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan, serta untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya.

3. Prinsip perencanaan: Proses perencanaan harus memperhatikan prinsip-prinsip perencanaan yang baik, termasuk kecermatan dalam menganalisis kebutuhan sesuai dengan dana yang tersedia dan tingkat kepentingannya.

4. Prosedur perencanaan: Proses perencanaan Sarana dan Prasarana pendidikan melibatkan prosedur yang matang, termasuk pengadaan sarana dan prasarana yang direncanakan untuk menghasilkan fasilitas yang baik dan tepat guna.

5. Klasifikasi kebutuhan: Perencanaan juga melibatkan klasifikasi kebutuhan Sarana dan Prasarana pendidikan, serta pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Dengan memerhatikan beberapa hal diatas maka proses perencanaan dapat dilakukan dengan baik dan dapat menciptakan tujuan pelaksanaan yang sesuai.

Namun apakah manfaat dalam melaksanakan Manajemen Sarana dan Prasarana sekolah? Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dalam melakukan Manajemen Sarana dan Prasarana yaitu:

1. Menciptakan kondisi yang menyenangkan:

Manajemen Sarana dan Prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan sekolah yang bersih, rapi, dan indah, sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah.

2. Meningkatkan efisiensi waktu dan ruang:

Keberadaan Sarana yang lengkap dapat meningkatkan efisiensi waktu dan ruang, membantu guru, siswa, dan anggota sekolah lainnya untuk mengakses serta menyediakan informasi belajar secara bersamaan tanpa adanya hambatan ruang dan waktu.

3. Mendukung proses belajar mengajar:

Sarana dan Prasarana pendidikan yang lengkap dapat membantu siswa agar lebih fokus dalam belajar, serta mengasah potensi yang dimiliki serta dapat mewujudkan kemampuan siswa yang ideal.

4. Menunjang proses belajar mengajar:

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan instrumen penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan standar, sehingga manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat membantu sarana dan prasarana pendidikan tertata dengan rapi serta siap pakai ketika akan digunakan untuk menunjang proses pendidikan.

Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan Sarana dan Prasarana sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang proses pendidikan. Apabila dikelola dengan baik, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, efisien, dan bermutu, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap mutu pendidikan yang diselenggarakan.