Muhamad Firdaus Permana Putra

    FOLLOW  

Pemilu 2024 dan 3 Capres

Politik | Thursday, 16 Nov 2023, 01:59 WIB

Pada tanggal 13-14 November 2023, KPU resmi mengumumkan 3 pasangan calon presiden dan wakil presiden di kantor KPU, Jakarta Pusat. Pengumuman Ketiga calon pasangan presiden dan wakil presiden tersebut memancing perhatian publik untuk melihat paslon yang telah dinyatakan lolos dari beberapa syarat.

Penentuan nomor urut ini merupakan langkah penting dalam proses pemilu dan nomor urut seringkali menjadi fituridentifikasi yang mudahdan mudah diingat oleh pemilih.Saat kampanye dan pemiluberlangsung, nomor urut ini dapat berperan dalam menciptakan kesan atau citra tertentu pasangan calon di mata pemilih. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan masyarakat mengikuti perkembangan Pilpres 2024.

Ketiga paslon yang dinyatakanm untuk mengikuti pertarungan pilpres pada februari 2024 nanti terdiri dari :

1. Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar

2. Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka

3. Ganjar Pranowo – Mahfud M.D

Kemudian muncul pertanyaaan kenapa pemilu sering kali mendapatkan perrhatian dari publik?. Jawaban singkatnya dikarenakan pemilu dapat menentukan arah kemana negara ini berjalan. Kebijakan calon legislatif dan eksekutif tidak selalu sama dengan kebijakan yang sekarang. Seperti visi kebijakan dari paslon Anies-Muhaimin yang cenderung ke arah perubahan dimana beberapa kebijakan di rezim sekarang besar kemungkinan akan tidak diteruskan oleh Anies-Muhaimin ketika paslon tersebut resmi menjadi presiden. Sedangkan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud memiliki kecenderungan untuk melanjutkan program-program pembangunan di rezim sekarang.

Pemilu kali ini sudah diterpa oleh beberapa kontroversi salah satunya kontroversi terkait batas usia capres dan cawapres. Kontroversi ini sempat menjadi pembicaran bahkan perhatian dari publik dimana MK (Mahkamah Konstitusi) mengabulkan gugatan agar capres maupun cawapres bisa maju dalam pemilu walaupun usianya belum mencapai 40 tahun. Putusan MK tersebut dianggap mencederai hukum dan konstitusi di negara ini dimana banyak orang yang berpendapat bahwa putusan MK ini semata hanya untuk meloloskan Gibran Rakabuming sebagai cawapres dari Prabowo dan juga putra sulung presiden Joko Widodo. Tudingan ini memiliki dugaan yang kuat dimana ketua MK yang mengesahkan putusan tersebut merupakan ipar dari Jokowi atau Pamannya dari Gibran. Walaupun mendapatkan banyak penolakan namun keputasan MK ini sudah bersifat final.

Pro Kontra terkait latar belakang ketiga capres ini sudah semakin terdengar bahkan jauh sebelum pendaftaran capres dan cawapres oleh KPU. Contoh dari Pro Kontra terkait capres yang maju di 2024 sudah dirangkum dibawah ini :

Anies Baswedan : Sebagian pihak menyatakan bahwa Anies layak menjadi presiden di tahun mendatang hal ini dikarenakan latar belakang Anies adalah seorang Intelektual. Selain terpandang sebagai capres yang berpendidikan tinggi, prestasinya dalam membangun Jakarta sebagai kota global sudah patut diapresiasi. Intergrasi antar moda, Pembangunan transportasi umum yang baik, Formula-E hingga JIS (Jakarta International Stadium) menjadi bukti prestasi Anies. Namun Sebagian pihak juga mempertanyakan kinerja Anies sebagai gubernur DKI Jakarta seperti penanganan banjir yang buruk, skandal Formula-E, Masalah rumah DP Rp0 hingga menggunakan politik identitas sebagai alat untuk menduduki kursi gubernur DKI Jakarta. Stigma Anies Baswedan sebagai “Bapak Politik Identitas” sudah menempel di diri seorang Anies bagi sebagian pihak.

Prabowo Subianto : Prabowo sejatinya adalah seorang Negarawan yang memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi. Hal ini dikarenakan latar belakang Prabowo merupakan seorang prajurit TNI. Prabowo dinilai layak menjadi presiden karena paham betul terkait pertahanan dan stabilitas nasional sehingga diharapkan ketika Prabowo jadi presiden dapat meningkatkan kualitas pertahanan di Indonesia sehingga Indonesia bisa menghadapi situasi geopolitik global yang sudah tidak stabil lagi pasca perang Rusia-Ukraina pecah. Namun isu pelanggaran HAM juga melekat di Prabowo dikarenakan Prabowo juga ikut bertanggung jawab atas penculikan aktivis dan mahasiswa pada 1998.

Ganjar Pranowo : Ganjar dianggap layak menjadi presiden dikarenakan latar belakangnya yang mirip dengan Jokowi yaitu sama-sama berasal dari rakyat kecil. Ganjar juga terkenal kerap dekat dengan masyarakat sehingga sebagian pihak beranggapan bahwa Ganjar juga bisa menyelesaikan masalah-masalah seperti kemiskinan, upah buruh yang kecil, dan lainnya. Ganjar juga dianggap tegas terutama terhadap koruptor. Namun Ganjar juga mendapatkan banyak kritikan salah satunya Sebuah kritikan yang dianggap tidak becus terkait kasus desa Wadas. Banyak pihak juga meragukan Ganjar karena narasi bahwa Ganjar hanyalah boneka partai alias Ganjar akan mematuhi perintah-perintah dari partainya.

kesimpulan Dari Hal Tersebut :

Nomor urut sebagai identitas pemilu: Nomor urut yang diberikan pada setiap pasangan calon menjadi identitas unik selama proses pemilu.Nomor urut ini dapat memudahkan pemilih mengingat dan membedakan pasangan calon.

Strategi Kampanye: Penentuan nomor urut merupakan titik awal bagi pasangan calon dalam merancang strategi kampanyenya.Beberapa pasangan kandidat mungkin mencoba menggunakan nomornya untuk menciptakan citra atau kesan tertentu di benak pemilih.

Persaingan antar calon: Dengan adanya alokasi nomor urut, persaingan antar calon menjadi lebih realistis.Setiap pasangan calon akan berusaha merebut hati pemilih melalui program, visi, misi dan kampanye yang dijalankannya.

Pentingnya pemilu: Penentuan nomor urut merupakan langkah awal dalam proses pemilu presiden yang menunjukkan proses demokrasi sedang berlangsung.Hal ini menandai dimulainya perjalanan menuju pemilihan presiden yang akan mempengaruhi haluan dan haluan negara.

Antusiasme Masyarakat: Informasi ini semoga juga menggugah antusiasme masyarakat terhadap Pilpres 2024.Pemilihan kepala negara merupakan momen penting dalam kehidupan bernegara, dan banyaknya order memberikan dimensi tersendiri dalam pemilu demokratis ini.

Sementara itu, setiap tahap pemilihan akan terus membentuk dinamika politik dan opini publik. Penting untuk Kita Terus Memantau Dan Melihat Perkembangan Yang Akan Kita Lihat Dari Beberapa Kampanye Dan Hasil hari Pemilihan Berlangsung .