Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aiba Khairi

Parenting dalam Keluarga Guna Menghindari Bunuh Diri

Parenting | Friday, 10 Nov 2023, 14:02 WIB

Pada saat ini banyak sekali kita temukan kasus bunuh diri di Indonesia seperti kasus yang baru baru ini Seorang pelajar SMA berinisial PA diduga bunuh diri dengan melompat dari jembatan setinggi lebih dari 50 meter di Gianyar, Bali. Hal ini tentu sangat di sayang kan dan merupakan hal yang sangat menyedihkan terutama bagi keluarga korban. Sebagai orang terdekat, tentu ada rasa menyesal mengetahui salah satu kerabatnya ternyata mengalami tekanan mental yang seharusnya bisa di tangani dalam keluarga sebagai lingkup terdekat kehidupan sosial nya.

ilustrasi keluarga by:pinterest

Keluarga seharusnya bisa berperan besar dalam membentuk dan menjaga mental seorang anak, menciptakan lingkungan terbuka dan aman, mendidik mentalnya, mengenalkan berbagai hal dan mengajarkan cara menyelesaikan suatu masalah. Salah satu masalah yang saat ini tengah menjamur di kalangan remaja ada resiko bunuh diri. Lantas bagaimana peran parenting dalam keluarga guna mencegah bunuh diri? berikut penjelasanya :

1.Mendakat diri terhadap Tuhanya

Penting sekali bagi orang tua untuk mendidik anaknya untuk dekat terhadap tuhanya. Sebab jika anak sudah dekat dan mengenal tuhannya, maka anak tidak akan mudah putus asa ketika ia menghadapi kegagalan ataupun suatu masalah.

2. Menciptakan Lingkungan Terbuka dan Aman

Penting untuk menciptakan lingkungan rumah yang terbuka dan aman bagi anak. Anak hendaknya merasa nyaman ketika ingin mengungkapkan perasaannya tanpa takut dihakimi atau diabaikan. Tanggung jawab utama orang tua adalah mendengarkan dan menanggapi perasaan anak mereka, supaya anak merasa bahwa masi ada orang yang peduli padanya.

3. Mendidik tentang Kesehatan Mental

Penting untuk mengajarkan anak tentang kesehatan mental sejak dini. Hal ini mencakup penjelasan bahwa perasaan cemas, depresi, atau stres adalah hal yang wajar dan bukan merupakan tanda kelemahan. Sebagai keluarga sudah sepatutnya kita saling peduli kepada anggota keluarga kita terutama orang tua.

Orang tua harus memastikan anak-anak mereka untuk memahami pentingnya meminta bantuan jika mereka merasa membutuhkannya. Hal ini bisa berupa kebiasaan sederhana seperti menanyakan keseharian anaknya.

4. Mengenali tanda-tanda bahaya

Orang tua juga harus mempelajari tanda-tanda bahaya yang mungkin berhubungan dengan risiko bunuh diri pada anak-anak dan remaja, diantaranya adalah perubahan perilaku, penarikan diri, perubahan pola tidur atau makan, dan pernyataan yang menunjukkan perasaan putus asa. Apabila gejala tersebut sudah mulai terlihat, sebaiknya orang tua lebih memperhatikan anak dan menanyakan kondisi anak mereka, jika di rasa kondisinya memburuk maka sebaiknya orang tua berkonsultasi dengan psikiater.

5. Mengembangkan keterampilan penyelesaian masalah

Penting untuk mengajarkan keterampilan pemecahan masalah kepada anak sejak usia dini. Dengan cara ini, mereka akan lebih mampu mengatasi kesulitan hidup. Orang tua dapat membantu anak merencanakan dan memecahkan masalah dengan cara yang positif.The Child Mind Institute (“Bantu Anak Membangun Ketahanan dalam Menghadapi Tragedi,” 2020) menekankan bahwa keterampilan pemecahan masalah yang baik dapat membantu anak-anak mengatasi stres dan tekanan dalam hidup.

6. Mendorong Dukungan Sosial

Orang tua juga harus mendorong anak-anak mereka untuk membangun dan memelihara hubungan sosial yang positif. Hubungan dengan teman, keluarga, dan mentor dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan ketika anak merasa terjebak dalam situasi sulit. Hal ini didukung oleh penelitian The Mayo Clinic ("Teen Suicide: What Parents Need to Know," 2021) yang menyatakan bahwa memiliki jaringan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi risiko bunuh diri pada anak-anak dan remaja.

7.Membatasi akses media sosial

Orang tua berhak dan perlu mengawasi penggunaan media sosial pada anak agar mereka tidak terpapar konten-konten negatif internet yang dapat mempengaruhi mental anak, hal ini bertujuan untuk mengajarkan mereka menghadapi tekanan dunia maya.

Pola asuh keluarga berperan penting dalam mencegah bunuh diri pada anak dan remaja. Dengan mendekat anak kepada tuhanya, menciptakan lingkungan yang terbuka dan aman, memberikan edukasi tentang kesehatan mental, mengenali tanda-tanda bahaya, mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, mendorong dukungan sosial, dan membatasi akses media sosial merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan anak. Jika anda merasa anak anda sudah berada disituasi yang kritis segera cari bantuan professional. Sebagai sebuah keluarga orang tua perlu menunjukkan kasih sayang dan dukungan mereka kepada anak sehingga mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam hidup.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image