Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Media Cirebon

Keindahan Alam Air Terjun Kalipait, Fasilitas Sederhana dan Potensi Pengembangan

Wisata | 2023-11-07 17:00:12

Seperti yang dilansir alexistogel login, Air Terjun Kalipait adalah sebuah cagar alam yang saat ini dapat dikunjungi oleh publik sebagai destinasi wisata. Daya tariknya yang unik menarik perhatian pengunjung yang ingin mengeksplorasi keindahan alam dan air sungai berwarna hijau.

Jika Anda tertarik untuk menemukan hidden gem di sekitar kaki Gunung Ijen, Air Terjun Kalipait merupakan tambahan yang sempurna untuk perjalanan Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang keunikan air terjun hijau ini, silakan simak ulasan berikut.

Pesona yang Dihadirkan oleh Air Terjun Kalipait

1. Pemandangan Tersembunyi yang Terdapat di Kawasan Ijen

Salah satu dari destinasi wisata air terjun yang terletak di kaki Gunung Ijen menawarkan pesona alam pegunungan dan hutan tropis yang masih asri. Tempat wisata air terjun ini telah dibuka untuk umum sejak tahun awal 2020.

Meskipun terdapat beberapa sampah yang ditinggalkan oleh beberapa wisatawan yang kurang bertanggung jawab, lingkungan di sekitar Air Terjun Kalipait di Bondowoso tetap terjaga dengan baik. Secara keseluruhan, status cagar alamnya berkontribusi dalam menjaga keasrian dan keindahan lingkungan sekitarnya.

Tanda-tanda tersebut terlihat dari kelestarian hutan sekitar dan kondisi alam yang terlihat belum tersentuh oleh aktivitas manusia. Akibatnya, keindahan air terjun hijau dan barisan batu gipsumnya tetap memukau. Ditambah lagi, area sekitarnya yang dipenuhi dengan pepohonan tinggi memberikan suasana hijau yang menenangkan.

Keindahan inilah yang menjadikannya salah satu tujuan wisata hidden gem yang menarik perhatian. Pemandangan alamnya sungguh unik dan menakjubkan, mulai dari air sungai berwarna hijau hingga batu gipsum yang megah.

2. Melihat Sungai Berwarna Hijau di Kawah Ijen

Terjemahan kata "Kalipait" dari bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai "sungai pahit" dalam bahasa Inggris. Istilah "pahit" di sini merujuk pada rasa air sungainya. Menariknya, warna hijau air sungai tersebut disebabkan oleh konsentrasi belerang yang cukup tinggi.

Sebagai konsekuensinya, air dari Air Terjun Kalipait akan memberikan rasa pahit jika diminum. Mengapa airnya berwarna hijau? Ini disebabkan oleh aliran sungai yang berasal dari rembesan Kawah Ijen, yang kemudian mengandung komponen air asam pekat seperti H2SO4, klorida, dan sulfat.

Berdasarkan kandungan tersebut, pengelola Air Terjun Kalipait melarang keras para pengunjung untuk berenang. Disarankan bagi Anda untuk menikmati pemandangan dan mengabadikannya dalam foto saja. Pasalnya, air tersebut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kulit.

3. Pemandangan yang Unik di Sekitar Air Terjun

Keunikan lanskap Air Terjun Kalipait terletak pada keberadaan formasi batu dan bukit gipsum yang besar. Batu gipsum ini memiliki varian warna menarik seperti hitam, kuning, dan abu-abu. Lanskap ini jarang ditemui di air terjun lainnya, sehingga menjadi pemandangan yang menarik dan aneh untuk diabadikan.

Batu gipsum yang terdapat di sana memiliki ukuran yang besar, membentang dari area yang tinggi hingga rendah. Menariknya, batu gipsum ini terbentuk dari endapan air sungai sendiri. Mereka dapat ditemukan sepanjang aliran Kalipait yang berjarak sekitar 2 km dari dam Kawah Ijen. Hal ini benar-benar menakjubkan, bukan?

Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk

Air Terjun Kalipait terletak di kawasan Curah Macan, Ijen, Bondowoso, Jawa Timur. Lokasinya berdekatan dengan pos atau basecamp pendakian menuju Kawah Ijen, tepatnya di Paltuding. Anda bahkan dapat mencapai air terjun tersebut dalam waktu sekitar 2 menit dengan jarak sekitar 2 km. Selain rute dari puncak, terdapat juga dua rute alternatif yang dapat Anda pilih.

Jika Anda berasal dari luar Jawa Timur, disarankan untuk memilih rute Banyuwangi. Rute ini dapat dimulai dari stasiun kereta api atau terminal bus Banyuwangi. Selanjutnya, Anda dapat menyewa kendaraan untuk menuju kecamatan Licin dan melanjutkan perjalanan ke Wilayah Paltuding. Dari sana, ikuti jalan ke basecamp pendakian Gunung Ijen, dan Anda akan menemukan Air Terjun Kalipait di sebelah kiri jalan.

Sementara untuk rute dari Bondowoso atau Surabaya, Anda dapat mengikuti arah ke Wonosari dan Sempol dari Bondowoso. Setelah itu, lanjutkan perjalanan ke Paltuding melalui jalan pusat yang menuju pendakian Kawah Ijen. Anda dapat dengan mudah menemukan lokasi air terjun di sebelah kiri jalan.

Berapa biaya masuk ke Air Terjun Kalipait? Awalnya, area yang indah ini termasuk dalam kategori cagar alam, sehingga aksesnya terbatas. Namun sekarang, sudah dapat diakses oleh wisatawan tanpa biaya masuk alias gratis. Anda hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan mulai dari Rp 3000 hingga 5000.

Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

Mengambil Foto untuk Merekam Pemandangan

Pemandangan yang menawan merupakan daya tarik utama dari Air Terjun Kalipait. Hal ini disebabkan oleh statusnya sebagai cagar alam yang dilindungi, sehingga area ini masih tetap asli dengan minim intervensi manusia. Pemandangan yang dapat dinikmati antara lain sungai hijau yang unik, batu gipsum yang indah, dan hutan yang masih terjaga dengan baik.

Jangan lupa untuk membawa kamera Anda. Anda dapat mengambil foto dengan latar belakang pemandangan indah yang dikelilingi oleh pepohonan tinggi. Suasana dan panorama tersebut akan semakin menakjubkan saat matahari terbenam. Tetapi, pastikan untuk menjaga kebersihan agar keindahan alam tersebut tetap terjaga!

Beristirahat di Air Terjun Kalipait Setelah Perjalanan dari Kawah Ijen

Apakah Anda merasa lelah setelah mengunjungi Kawah Ijen? Di Bondowoso, Air Terjun Kalipait sangat dekat dengan jalur pendakian menuju Kawah Ijen. Untuk pengalaman yang lebih memuaskan, luangkan waktu sejenak untuk singgah di sana. Keindahan alam, udara segar, dan suasana sejuk akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk bersantai dan beristirahat sejenak.

Menikmati Keunikannya Pemandangan Air Terjun di Kaki Gunung Ijen

Meskipun Jawa Timur memiliki banyak air terjun, air terjun berwarna hijau memang jarang ditemukan. Air Terjun Kalipait merupakan salah satu destinasi wisata air terjun hidden gem yang unik dan menarik perhatian para wisatawan. Di sana, Anda dapat menikmati pemandangan air hijau yang mengalir dari Kawah Ijen.


Kapan lagi Anda bisa melihat air yang begitu unik? Terkadang, air sungai berwarna hijau itu akan berbusa, menandakan adanya konsentrasi mineral yang tinggi. Namun, perlu diingat, hindari berenang di sungai Air Terjun Kalipait di Bondowoso, karena dapat menyebabkan penyakit kulit.

Selain itu, hindarilah untuk meminum air tersebut karena dianggap tidak aman. Semua aturan ini sudah diatur dalam peraturan untuk para pengunjung. Anda dapat menikmati pemandangan air sungai dan deretan batu gipsum yang luas, yang menjadi salah satu spot favorit untuk berfoto para wisatawan.


Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Air Terjun

Bagaimana dengan fasilitas di sana? Seperti banyak hidden gem lainnya, air terjun dengan sungai berwarna hijau ini dapat dikatakan memiliki fasilitas yang minim. Namun, area ini masih dapat diakses dengan cukup aman.

Fasilitas untuk pejalan kaki dan pengunjung sudah cukup memadai, termasuk akses jalan dan jembatan. Namun, fasilitas umum seperti toilet dan warung makan masih sangat terbatas, bahkan tidak tersedia.

Satu-satunya fasilitas yang tersedia adalah beberapa gazebo yang dapat digunakan untuk berteduh dan duduk. Meskipun demikian, fasilitas di Air Terjun Kalipait masih sederhana, mengingat bahwa lokasi ini belum menjadi TWA atau Taman Wisata Alam.

Sebagai destinasi wisata yang unik, Kalipait layak dikunjungi. Dengan sungainya yang berwarna hijau, pemandangan yang masih alami karena statusnya sebagai cagar alam, dan lanskap alam yang unik di kaki Gunung Ijen. Namun, jangan berharap terlalu banyak, karena destinasi unik ini masih belum sepenuhnya optimal!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image