Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sakila Ru'yatun Nabila

Analisis Terjemahan Ayat Alquran, Hadits, dan Qoul Ulama

Agama | Sunday, 02 Jan 2022, 18:39 WIB

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas analisis alqur’an, haditts, dan qoul ulama. Adapun tujuan dari penulisan analisis ini untuk memenuhi tugas Uas mata kuliah Tarjamah. saya menyadari, analisis yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan analisis ini.

Dalam Artikel ini saya akan menganalisis teks terjemahan alqur’an surat al-an’am ayat 128, hadits tentang seorang wanita yang kesal atas kematian anaknya, dan yang terakhir perkataan atau qoul ulama .

1. QS Al-An'am: 128

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًاۚ يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ ۚوَقَالَ اَوْلِيَاۤؤُهُمْ مِّنَ الْاِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَّبَلَغْنَآ اَجَلَنَا الَّذِيْٓ اَجَّلْتَ لَنَا ۗقَالَ النَّارُ مَثْوٰىكُمْ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ

Dan ingatlah pada hari (dan hari) ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), "Wahai golongan jin ! Kamu telah banyak(telah) menyesatkan manusia." Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, "Ya Tuhan, kami telah saling(telah) mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang." Allah berfirman, "Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Maha Bijaksana, Maha Mengetahui.

https://www.republika.co.id/berita/r2738i313/ketika-manusia-dan-jin-dikumpulkan-di-padang-mahsyar

Analisis:

Didalam surat al-an’Am ayat 128 , yang berisikan tentang keselamatan dan kebahagiaan yang dianugerahkan kepada orang-orang yang yang terpilih. Pada website republika yang kami kutip , arti dari (قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ)” Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia”.Berbeda Dengan Terjemah alquran kementrian agama (قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ) yang berarti “mungkin kamu menyesatkan dari manusia”.

2. Hadits Nabi

عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَتَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى امْرَأَةٍ تَبْكِي عَلَى صَبِيٍّ لَهَا فَقَالَ لَهَا اتَّقِي اللَّهَ وَاصْبِرِي فَقَالَتْ وَمَا تُبَالِي أَنْتَ بِمُصِيبَتِي فَقِيلَ لَهَا هَذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْهُ فَلَمْ تَجِدْ عَلَى بَابِهِ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَعْرِفْكَ فَقَالَ إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى أَوْ عِنْدَ أَوَّلِ صَدْمَةٍ

Dari Anas ia berkata, “Nabi SAW datang kepada seorang wanita yang sedang menangisi kematian anaknya, kemudian beliau berkata kepadanya, "Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah!" Kemudian wanita tersebut berkata, “Engkau tidak mengalami musibahku.”

https://www.republika.co.id/berita/r0yqom320/3-macam-sabar-yang-disebutkan-dalam-sunan-abu-dawud

Hadits ini menjelaskan Seorang wanita yang kesal terhadap kematian anaknya lalu Nabi perintahkan untuk Bertakwa Kepada Allah.

Analisis hadits ini yaitu telah disebutkan dalam teks terjemahan hadits diatas terdapat kalimat (فَقِيلَ لَهَا هَذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْهُ فَلَمْ تَجِدْ عَلَى بَابِهِ) yang artinya " Kemudian wanita tersebut berkata, “Engkau tidak mengalami musibahku.” Yang mana kalimat ( فَقِيلَ لَهَا هَذَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَتْهُ فَلَمْ تَجِدْ عَلَى بَابِهِ) Biasanya didalam konteks penerjemahan bahasa arab bisa tidak diartikan atau diartikan sebagai “ kemudian wanita tersebut berkata,engkau sungguh tidak mengalaminya”

3. Perkataan Ulama

بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ يُقَالُ لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ سَيِّدُ أَهْلِ الْيَمَامَةِ فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ فَخَرَجَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَاذَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ قَالَ عِنْدِي يَا مُحَمَّدُ خَيْرٌ إِنْ تَقْتُلْ تَقْتُلْ ذَا دَمٍ وَإِنْ تُنْعِمْ تُنْعِمْ عَلَى شَاكِرٍ وَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْمَالَ فَسَلْ تُعْطَ مِنْهُ مَا شِئْتَ فَتَرَكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا كَانَ الْغَدُ ثُمَّ قَالَ لَهُ مَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ فَأَعَادَ مِثْلَ هَذَا الْكَلَامِ فَتَرَكَهُ حَتَّى كَانَ بَعْدَ الْغَدِ فَذَكَرَ مِثْلَ هَذَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْلِقُوا ثُمَامَةَ فَانْطَلَقَ إِلَى نَخْلٍ قَرِيبٍ مِنْ الْمَسْجِدِ فَاغْتَسَلَ فِيهِ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ قَالَ عِيسَى أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ وَقَالَ ذَا ذِمٍّ

Dari Abu Hurairah, " Rasulullah mengutus rombongan berkuda menuju Najd. Kemudian mereka datang dengan membawa seseorang dari Bani Hunaifah yang bernama Tsumamah ibn Utsal, seorang pemuka pen duduk Yamamah. Mereka mengikatnya di salah satu pilar masjid. Rasulullah menemuinya dan berkata ' Apa yang ada padamu, wahai Tsumamah ? " Dia berkata, ' Aku memiliki kebaikan, wahai Muhammad. Jika engkau membunuh , berarti engkau membunuh orang yang pantas dibunuh. Jika engkau memberi, maka engkau memberi kepada orang yang bersyukur. Jika engkau menginginkan harta , mintalah, niscaya engkau akan diberi sesuai keinginanmu.

Lalu Rasulullah membiarkannya sampai esok hari. Rasulullah bertanya lagi, ' Apa yang ada padamu, wahai Tsumamah ? Dia menjawab, ' Aku memiliki apa yang telah aku katakan kepadamu, jika engkau memberi, maka engkau memberi kepada orang yang bersyukur. Jika engkau membunuh, berarti engkau membunuh orang yang pantas di bunuh. Jika engkau menginginkan harta, mintalah, niscaya engkau akan diberi sesuai keinginanmu.

https://m.republika.co.id/berita/r1x1b9430/jadi-mualaf-karena-mengetahui-sifat-pemaaf-nabi-muhammad

Analisis Qoul ini yaitu sebagaimana qoul diatas bahwasannya ada kalimat “فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ”yang artinya kemudian mereka datang dengan membawa seseorang.biasaya didalam konteks penerjemahan bahasa arab kata” ب"itu diartikan dengan sedangkan di qoul tersebut diartikan membawa.kemudian kata “رجل"kata tersebut biasanya diartikan laki-laki namun di qoul tersebut kata رجل diartikan seseorang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image