Belajar Bahasa Tanpa Belajar
Edukasi | 2023-11-05 20:47:02Belajar bahasa, bagi beberapa jenis orang adalah sebuah tantangan yang menyenangkan. Bagi golongan lainnya, yang ada justru sebaliknya. Belajar bahasa adalah kegiatan yang membosankan dan bahkan membuat pusing. Padahal, semua orang bisa menguasai sebuah bahasa meski tanpa benar-benar belajar. Ingin coba? Untuk mencapai tingkat ini, ada beberapa aturan sederhana yang harus Anda ikuti.

Yang pertama yaitu mendengar. Hanya dengan mendengar sebuah bahasa yang sama sehari penuh selama dua bulan, Anda bisa memahami percakapan yang sedang berlangsung. Pada awalnya Anda memang akan kebingungan, tapi telinga yang terus beradaptasi akhirnya mengantarkan Anda pada makna-makna kalimat.
Selanjutnya adalah berbicara. Jangan merasa cukup dengan memahami percakapan, tapi cobalah untuk membuat percakapan itu sendiri. Di sinilah letak tantangan Anda. Bisakah Anda membuat lawan bicara Anda paham maksud yang Anda inginkan? Untuk bisa berbicara dengan sebuah bahasa, Anda butuh bekal kosa kata yang tidak sedikit.
Kosa kata bisa diperoleh dengan membaca. Maka perbanyaklah membaca, karena itu membantu Anda memperdalam sebuah bahasa yang ingin Anda kuasai. Tidak harus bacaan yang tebal dan serius, cukup bagi Anda membaca buku-buku cerita dan percakapan, atau bahkan novel remaja. Karena bahasa yang tertera di sana adalah bahasa yang cenderung digunakan sehari-hari.
Dengan melakukan tiga hal di atas, Anda bisa menguasai sebuah bahasa tanpa harus pergi ke tempat les dan duduk dengan mentor. Semua yang Anda perlukan hanyalah telinga, mata, otak, dan segunung tekad. Selamat belajar bahasa!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook