Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kang Guru

Wanita Vs Pria: Siapa yang Lebih Banyak Bicara?

Guru Menulis | Saturday, 04 Nov 2023, 12:55 WIB
Gambar Ilustrasi Canva Istimewa

RETIZEN.REPUBLIKA.CO.ID. Stereotip bahwa wanita lebih banyak bicara daripada pria sudah ada sejak lama. Seringkali kita mendengar lelucon tentang wanita yang cerewet dan pria yang pendiam. Apakah ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini?

Jawabannya adalah iya dan tidak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita memang cenderung berbicara lebih banyak daripada pria. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "PLOS One" pada tahun 2015 menemukan bahwa wanita berbicara rata-rata 16.000-21.000 kata per hari, sedangkan pria berbicara rata-rata 7.000-15.000 kata per hari.

Namun, penting untuk dicatat bahwa perbedaan ini tidak berlaku untuk semua wanita dan pria. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi jumlah kata yang diucapkan seseorang, termasuk kepribadian, latar belakang budaya, dan lingkungan sosial. Misalnya, wanita yang bekerja di bidang penjualan atau layanan pelanggan mungkin berbicara lebih banyak daripada pria yang bekerja di bidang teknik atau konstruksi.

Selain itu, perbedaan produksi kata antara wanita dan pria mungkin tidak sebesar yang kita bayangkan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Language" pada tahun 2017 menemukan bahwa perbedaan rata-rata antara jumlah kata yang diucapkan oleh wanita dan pria hanya sekitar 1.500 kata per hari.

Jadi, mengapa wanita cenderung berbicara lebih banyak daripada pria?

Ada beberapa penjelasan yang mungkin untuk hal ini. Salah satu penjelasannya adalah bahwa wanita memiliki struktur otak yang berbeda dengan pria. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita memiliki lebih banyak materi abu-abu di otak mereka, yang merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk bahasa dan komunikasi.

Penjelasan lainnya adalah bahwa perbedaan produksi kata antara wanita dan pria disebabkan oleh faktor sosial dan budaya. Wanita sering didorong untuk menjadi lebih ekspresif dan terbuka, sedangkan pria sering didorong untuk menjadi lebih pendiam dan rasional.

Apapun alasannya, perbedaan produksi kata antara wanita dan pria tidak selalu merupakan hal yang negatif. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa wanita yang banyak bicara cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih baik. Mereka juga lebih kreatif dan lebih baik dalam memecahkan masalah.

Jadi, jangan takut untuk berbicara! Baik pria maupun wanita, kita semua memiliki hak untuk mengekspresikan diri.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang perbedaan produksi kata antara wanita dan pria:

Wanita lebih sering menggunakan bahasa untuk membangun hubungan sosial, sedangkan pria lebih sering menggunakan bahasa untuk memberikan informasi.

Wanita lebih sering menggunakan bahasa yang emosional, sedangkan pria lebih sering menggunakan bahasa yang objektif.

Wanita lebih sering berbicara di telepon, sedangkan pria lebih sering berbicara secara langsung.

Studi kasus

Sebuah studi kasus yang menarik tentang perbedaan produksi kata antara wanita dan pria dilakukan oleh peneliti Deborah Tannen pada tahun 1990-an. Tannen mengamati sekelompok pria dan wanita muda yang sedang bekerja sama dalam sebuah proyek. Dia menemukan bahwa pria dan wanita memiliki gaya komunikasi yang sangat berbeda.

Pria cenderung menggunakan bahasa yang singkat dan lugas. Mereka juga lebih sering menggunakan bahasa teknis dan jargon. Wanita, di sisi lain, cenderung menggunakan bahasa yang lebih panjang dan lebih bertele-tele. Mereka juga lebih sering menggunakan bahasa yang emosional dan pribadi.

Tannen menyimpulkan bahwa perbedaan gaya komunikasi antara wanita dan pria dapat menyebabkan masalah dalam komunikasi interpersonal. Misalnya, pria mungkin menganggap wanita terlalu cerewet dan tidak to the point, sementara wanita mungkin menganggap pria terlalu dingin dan tidak peduli.

Namun, Tannen juga menekankan bahwa perbedaan gaya komunikasi antara wanita dan pria tidak selalu merupakan hal yang buruk. Faktanya, perbedaan ini dapat membantu kita untuk memahami satu sama lain lebih baik. Misalnya, pria dapat belajar dari wanita untuk menjadi lebih ekspresif dan terbuka, sementara wanita dapat belajar dari pria untuk menjadi lebih singkat dan lugas.

Kesimpulan

Perbedaan produksi kata antara wanita dan pria adalah hal yang kompleks dan tidak dapat dijelaskan oleh faktor tunggal. Kemungkinan besar, perbedaan ini disebabkan oleh kombinasi faktor biologis, sosial, dan budaya.

Meskipun wanita cenderung berbicara lebih banyak daripada pria, penting untuk dicatat bahwa perbedaan ini tidak berlaku untuk semua wanita dan pria. Ada banyak faktor lain yang dapat memengaruhi jumlah kata yang diucapkan seseorang.

Selain itu, perbedaan produksi kata antara wanita dan pria tidak selalu merupakan hal yang negatif. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa wanita yang banyak bicara cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih baik, lebih kreatif, dan lebih baik dalam memecahkan masalah.

Jadi, jangan takut untuk berbicara! Baik pria maupun wanita, kita semua memiliki hak untuk mengekspresikan diri.


Referensi

Buku:

"The Female Brain" oleh Louann Brizendine (2006).

"Talking from 9 to 5" oleh Deborah Tannen (1990)

Artikel berita:

"Do Women Really Talk More Than Men?" oleh Sarah Kliff (2015).

"The Truth About How Much Women Talk" oleh Lisa Wade (2017).

"Why Women Talk More Than Men" oleh Emily Nagoski (2020)

Camp Hulu Cai 04 November 2023

Kang Guru

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image