Jadi Prioritas Pembangunan Wujud Komitmen Pemerintah Sejahterakan Papua
Info Terkini | 2023-10-31 16:18:28Oleh : Christo Damar )*
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Tanah Papua menjadi prioritas pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang indonesiasentris. Berbagai pembangunan ini terbukti dapat meningkatkan akses transportasi masyarakat sehingga berdampak positif kesejahteraan serta memangkas kesenjangan dengan daerah lain. Komitmen pemerintah tersebut ditujukan guna mengurangi angka kemiskinan, mengurangi indeks kemahalan, dan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Papua seperti jalan, jembatan, bandara, hingga pos lintas batas negara (PLBN). Sehingga, kedepan mobilitas masyarakat Papua akan lebih mudah serta akan masuknya investasi yang dapat menyerap tenaga kerja disana
Presiden mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di Papua telah menghabiskan anggaran yang tidak sedikit. Sebagai satu koridor ekonomi, wilayah Papua akan mendapat proyek investasi berbasis sumber daya alam, pengembangan kawasan khusus, sampai dengan penciptaan pusat-pusat perekonomian baru. Oleh karena itu, perlu peran aktif seluruh masyarakat untuk terus mengawal pembangunan di Tanah Papua agar berjalan maksimal dan dapat bermanfaat positif bagi bumi Cenderawasih.
Pj Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah pemerintahmembangun infrastruktur secara masif. Pihaknya menjelaskan, Papua baru mulai membangun di tahun 1970 sehingga ada gap pembangunan yang terjadi selama beberapa tahun belakangan dengan provinsi lain di Indonesia. Tapi dengan pembangunan infrasktrukur yang masif, akan memangkas dan menyetarakan Papua dengan wilayah lain.
Pembangunan infrastruktur tersebut, dapat meningkatkan roda perekonomian di tanah Papua. Mulai dari sektor produksi hingga distribusi barang dan jasa ke pasar. Setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam upaya meningkatkan roda perekonomian di tanah Papua. Pertama titik produksi, distribusi, dan pasar. Pada titik produksi dalam sektor pertanian misalnya, Diperlukan lahan yang memadai. Kemudian diperlukan juga bibit, pupuk, alat-alat teknologi pertanian, sampai SDM yang terlatih. Kedua di sektor distribusi, masyarakat Papua memerlukan transportasi dan konektivitas antarmoda. Serta tersedianya pasar untuk memasarkan hasil produksi. Jika produksinya tinggi tapi distribusinya tidak ada maka pasar akan mati. Jika pasar mati maka produksinya juga akan mati. Demikian juga sebaliknya pasarnya ada, konektivitas antarmoda bagus, tersedia tranportasi yang bagus. Sehingga semua program ini sangat berkaitan dan berpengaruh positif.
Langkah membangun infrastruktur di Papua nantinya akan membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan akses serta konektivitas dari darat maupun multimoda, di antaranya yakni pembangunan Jalan Trans Papua dengan total panjang 3.462 kilometer.
Berbagai cara terus diupayakan oleh pemerintah pusat demi mewujudkan negara Indonesia yang lebih maju. Langkah yang dilakukan adalah melalui upaya pembangunan infrastruktur, perbaikan birokrasi perizinan, perbaikan penyediaan pelayanan kesehatan, dan lain sebagainya. Provinsi Papua termasuk dalam perhatian utama pemerintahan Joko Widodo karena provinsi ini termasuk provinsi yang memerlukan perhatian lebih jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Akselerasi dalam membangun infrastruktur merupakan langkah konkret pemerintah untuk memajukan SDM Papua. Karena dengan langkah tersebutlah SDM Papua dapat mengelola SDA yang melimpah.
Papua memiliki banyak sekali potensi, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, dan pemerintah ingin agar wilayah tersebut lebih maju dengan potensi tersebut. Sehingga Presiden Jokowi melihat potensi tersebut dengan memperluas pembangunan infrastruktur agar Papua lebih baik lagi.
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin mengatakan perhatian besar pemerintah terhadap Papua, khususnya Fakfak yang terletak di provinsi Papua Barat diwujudkan dengan pembangunan Pasar Thumburuni yang terbakar pasca kerusuhan 2019 lalu. Selain itu, pemerintah juga membangun bandar udara Siboru untuk mengakomodir mobilitas masyarakat sekitar. Fakfak juga memiliki pabrik pupuk dari Pupuk Kaltim serta smelter yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia. Sehingga, secara perlahan masyarakat Papua akan semakin sejahtera melalui berbagai titik ekonomi baru.
Selama ini permasalahan transportasi sempat terhalang oleh kondisi alam Papua sehingga harga barang dan jasa menjadi sangat mahal. Ketika nantinya infrastruktur sudah terbangun semua, maka harga barang bisa ditekan karena ongkos angkutnya murah. Rakyat Papua akan sangat terbantu dan kesejahteraan akan semakin meningkat karena mampu mendapat harga logistik yang kompetitif serta memberikan berbagai kemudahan mengakses pelayanan umum.
Percepatan pembangunan akan sarana dan prasarana di Papua memang harus mampu berjalan dengan lancar dan optimal. Karena melalui inilah, berbagai sektor akan berdampak karena biaya logistik menjadi murah. Jika infrastruktur telah terbangun, diharapkan jarak antar wilayah serta kantor pemerintah provinsi dengan rakyat akan semakin dekat.
Perlu dukungan penuh dari masyarakat dalam pengembangan infrastruktur di Papua ini. Rakyat menyadari bahwa pembangunan besar-besaran dilakukan untuk tujuan yang baik dan demi kemajuan mereka. Dengan integrasi dan kerja sama maka pengembangan infrastruktur akan berjalan dengan baik dan tepat waktu.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Jakarta
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.