Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Mengulas Buku Menjadi Khadijah Untukmu

Agama | Monday, 30 Oct 2023, 13:37 WIB

Menjadi Khadijah Untukmu

Hidup berumah tangga bukanlah hal yang simple. Tidak mudah tapi juga tidak terlalu sulit, kita butuh banyak ilmu agar senantiasa bisa menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia sampai ke surga bersama-sama. “Menjadi Khadijah Untukmu” adalah sebuah buku yang ditulis oleh Riany Azzahra. Buku ini sangat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bekal untuk menjalani rumah tangga dan menjadi sebaik-baiknya seorang istri atau bisa dikatakan sebagai bekal menjadi istri shalihah.

Dalam buku ini terdapat empat sub bab, yakni terkait mengikhlaskan niat menikah karena Allah, menjalani peran menjadi istri shalihah, ciri wanita penghuni surga, dan akhlak kepada pasangan. Dimana pada setiap babnya selalu mengandung ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat, sangat cocok menjadi bacaan untuk wanita-wanita muslimah baik yang telah menikah maupun yang belum menikah. Karena jika ingin menjadi wanita yang shalihah, istri yang terbaik maka harus disiapkan sejak awal.

Pada bab pertama buku ini membahas tentang mengikhlaskan niat menikah karena Allah. Akad nikah adalah sebuah prores yang membutuhkan waktu tidak lama hanya 5menit namun mampu mengubah hidup manusia, mampu mengubah hidup kita menjadi seorang istri, menjadi seorang istri tentu saja suatu yang harus kita syukuri walaupun ada banyak kewajiban-kewajiban didalamnya tapi menjadi seorang istri adalah tugas yang mulia karena banyak pahala yang akan kita dapatkan didalamnya.

“Setelah menikah tak ada lagi kata `aku dan kamu` yang ada adalah kita. Menyatu dalam satu detak yang sama. Satu rasa dan satu irama. Berdua saling merajut kisah, saling menumbuhkan cinta. Seterjal apapun perjalanannya semoga tak ada kata menyerah untuk terus berjuang. Sebab menikah adalah proses pendewasaan. Dan hari ini, perjalanan baru saja kita mulai.”

Karena menikah tidak hanya perjanjian antara manusia, akan tetapi juga merupakan perjanjian dengan Allah. Oleh karena itu pada hari perjalanan baru dimulai, setelah akad terucap maka kita harus komitmen untuk senantiasa menjaga keutuhan rumah tangga ini sebaik-baiknya, meniatkan segalanya untuk mendapat pahala dari Allah, menikah adalah untuk meraih banyak pahala, maka seterjal apapun perjalannya kita harus berusaha menjalaninya bersama-sama tanpa kata menyerah, kita harus menerima kekurangan-kekurangan pasangan dengan ikhlas dan senantiasa saling memperbaiki diri bersama, kita harus selalu berbuat baik kepada pasangan bukan karena ingin mendapat balasan yang sama, akan tetapi untuk mencari pahala dari Allah. Bukan bagaimana sikap pasangan terhadap kita, tetapi bagaimana sikap kita kepada pasangan karena itulah yang akan dihisab nantinya. Maka berikanlah pelayanan sebaik-baiknya. Dan tidak menuntut pasangan menjadi sempurna, karena kita ditakdirkan tidak ada yg sempurna akan tetapi saling menyempuranakan bersama pasangan.

Menjalani peran menjadi istri shalihah. Menjalani peran menjadi seorang istri tentu bukan hal yang mudah, akan ada banyak rintangan, tak selalu tentang canda dan tawa akan tetapi banyak lika-liku yg dihadapi. “kelak, jika kau mendapati masalah besar dalam rumah tanggamu, cepatlah mengadu kepada Allah. Basuh wajahmu dengan wudhu, lalu berlama-lamalah kau di dalam sujud. Pertama kali yang harus kita pegang kuat yaitu komitmen untuk “hanya bercerita kepada Allah dalam setiap permasalahan” karena suami istri adalah pakaian kita tidak boleh menceritakan keburukan pasangan kita kepada orang lain, baik keluarga kita, teman kita, terlebih anak kita. Kita harus menceritakan kebaikan-kebaikan saja kepada anak kita agar anak kita selalu menyayangi ayahnya. Jadi kita ceritakan masalah-masalah kita hanya kepada Allah. Mejadi istri artinya siap menjaga kehormatan suami, menjaga harta suami, mengabdikan diri kepada suami, menemani suka duka suami, menjadi ternayaman bagi suami. Berusaha untuk menerima kekurangan suami, selalu berkata lembut, selalu memaafkan dan meminta maaf, selalu memberi pelayanan terbaik. Sebaik-baiknya.

Titipkanlah suami kepada Allah, berdoa kepada Allah semoga suami senantiasa terjaga diatas jalan yang benar, ikatlah hati suami dengan doa, kasih sayang, kepedulian, dan perhatian. Berikanlah Bahasa kasih sayang sesuai yang suami inginkan, misal dengan pujian, dengan hadiah atau lain-lain. Istri harus memiliki magnet cinta yang kuat serta harus menjaga keromantiasan bersama-sama agar suami tidak tertarik dengan magnet-magnet lain di luar rumah.

Ciri wanita penghuni surga yakni penyayang, yang perhatian dan bertutur kata lembut, wanita yang mendatangi suaminya meminta ridhonya yakni wanita yang selalu meminta maaf kepada suaminya dikala sedang ada masalah, baik wanita tersebut salah ataupun tidak maka minta maaf tetap dilakukannya, wanita yang menyenangkan jika dipandang suaminya “setelah menikah penilaian cantik bukan lagi dimatamu. Tetapi cantik dimata suamimu.” Tidak lagi cantik menurut kita, tetapi kita berpenampilan cantik menurut suami. Wanita yang taat akan perintah suami selama itu tetap berada di jalan yang Allah ridhoi. Wanita yang tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya, yakni wanita yang mampu menjaga dirinya, menjaga pergaulan dari lawan jenis, serta menjaga nafkah suaminya tidak mengelola dengan seenaknya sendiri akan tetapi penuh kehati-hatian untuk urusan rumah tangga, tidak boros untuk mementingkan egonya sendiri. Wanita yang penurut selalu menuruti perintah suaminya, tidak menyelisihi pendapat suaminya karena sadar bahwa suami adalah seorang pemimpin.

Akhlak kepada pasangan, ketika suami berangkat kerja jangan lupa mencium punggung tangannya, menyiapkan segala keperluannya, mendoakannya. Ketika suami pulang kerja jangan lupa untuk berpenampilan terbaik, menyiapkan makanan dan menemaninya makan sampai selesai dari makannya. Ketika berbicara kepada suami harus dengan lemah lembut, santun, tidak menggunakan Bahasa atau nada yang keras. Tidak boleh kufur terhadap kebaikaan suami karena suami adalah orang yang memberikan nafkah kepada kita dengan bekerja susah payah, serta memberikan cinta dan perhatian kepada kita. Suami akan sangat senang jika dihormati dan disayangi karena suami adalah pemimpin. Di saat hari perhitungan nanti suami akan bersaksi apakah selama ini istrinya termasuk istri shalihah atau tidak, oleh karena itu berikanlah yang terbaik, sekali lagi yang terbaik untuk suamimu. Hingga suamimu akan bersaksi bahwa kamu adalah istri yang shalihah. Dan Allah akan berkata : “masuklah ke dalam surga lewat pintu mana saja yang kau inginkan.”

Menjadi khadijah untukmu, yaitu meneladani ibunda Khadijah dalam hal menaati, menyayangi, mendukung dan apapun itu selalu memberikan yang terbaik untuk suami. Selamat berproses menjadi istri yang terbaik untuk suamimu dengan berbekal iman dan takwa, serta berharap balasan pahala dari Allah. Hingga nanti bisa bersama-sama masuk kedalam surga-Nya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image