Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kanza Salsabila Nugroho

Patriarki: Budaya yang Membenarkan Kekerasan Seksual terhadap Perempuan

Eduaksi | Monday, 30 Oct 2023, 09:24 WIB
Sumber : Freepik.com

Indonesia adalah salah satu negara yang masih menerapkan sistem patriarki. Patriarki sendiri artinya sebuah sistem sosial yang di mana menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama yang juga mendominasi dalam berbagai peran di masyarakat. Patriarki ini sendiri sangatlah merugikan para kaum perempuan, di karenakan dalam sistem patriarki menempatkan para perempuan berada di posisi lebih rendah dari laki-laki. Dampak dari budaya ini sangatlah merugikan terhadap kaum perempuan.

Budaya patriarki banyak memberikan dampak yang menindas perempuan, budaya ini membuat peran perempuan seakan-akan hanyalah sebagai kebutuhan seksual dan bertempat di dapur yang juga mengurus segala keperluan rumah. Perempuan tidak bisa bebas mengekspresikan keinginan yang akan mereka lakukan dan tidak memiliki kebebasan hak untuk memilih. Segala gerak-gerik mereka diawasi dan dibatasi karena sistem patriarki, bahkan sampai saat ini masih banyak orang yang membenarkan patriarki dan menganggap itu adalah hal normal yang harus dilakukan dan diteruskan hingga ke generasi berikutnya. Di Indonesia kita pasti sering mendengar kalimat “ngapain sekolah tinggi-tinggi? Perempuan ujung-unjungnya hanya di dapur” dari kalimat tersebut telah membuktikan bagimana kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang masih belum berpikiran terbuka. Patriarki sudah dinormalisasi oleh orang tua sampai ke masyarakat lainnya, yang seharusnya sudah mulai dihilangkan dan menganggap itu adalah hal yang tidak wajar hingga harus berhenti cukup sampai disini.

Ketidaksetaraan gender ini juga merupakan dampak dari budaya patriarki yang membuat perempuan hanya berjalan di tempat dan tidak bisa mencapai impiannya. Kondisi ini menyebabkan diskriminasi terhadap perempuan yang memunculkan sederet permasalahan yang menimpa perempuan di dalam rumah tangga maupun di masyarakat. Hal ini juga menimbulkan permasalahan yang lebih serius seperti kekerasan seksual terhadap perempuan yang dianggap remeh oleh masyarakat. Patriarki membuat posisi perempuan lumrah menjadi objek seksual oleh laki-laki. Situasi ini masih terus berlangsung tanpa adanya kesadaran untuk menghentikan. Perempuan juga bertugas mengurus rumah, tugas tersebut masih saja dianggap hal yang mudah dilakukan pada kenyataannya belum tentu para laki-laki bisa melakukan tugas yang dianggap remeh ini. Perempuan juga terkadang harus bekerja lagi untuk menambah penghasilan sang suami sembari melakukan beban pekerjaan rumah. Namun hal ini tidak membuat laki-laki juga berkewajiban mengurus pekerjaan rumah layaknya perempuan yang mengerjakan pekerjaan ganda. Hal tersebut membuktikan budaya patriarki yang membenarkan penindasan terhadap kaum perempuan.

Meskipun terbilang sulit untuk menghilangkan budaya patriarki yang telah melekat pada masyarakat di Indonesia tetapi kita masih bisa berjuang dan melakukan Upaya-upaya untuk menangani dan menghentikan permasalahan ini. Berikut upaya yang dapat kita lakukan.

1. Pendidikan

Pendidikan merupakan pilar penting dalam kehidupan. Pendidikan dapat membantu dan mengubah pola pikir dan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan gender. Pendidikan dapat memberikan pemahaman bahawa laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kesempatan yang sama. Pendidikan bersperspektif gender dapat mengajarkan kepada siswa dan siswi tentang kesadaran gender, stereotip gender, dan kekerasan terhadap perempuan.

2. Pemberdayaan Perempuan

Pemberdayaan perempuan merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan perempuan. Pemberdayaan perempuan dapat membantu perempuan untuk lebih mandiri dan mampu mengambil keputusan atas hidupnya sendiri.

3. Reformasi Hukum

Reformasi hukum juga diperlukan untuk mengatasi patriarki. Hukum yang diskriminatif terhadap perempuan perlu direvisi atau dihapuskan. Hukum yang melindungi hak-hak perempuan perlu ditegakkan. Undang-undang yang berperspektif gender dapat memberikan perlindungan dan menjamin kesetaraan hak-hak perempuan.

4. Edukasi kepada Masyarakat

Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bahwa budaya patriarki tidak seharusnya dinormalisasi dan menedukasi masyarakat upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

Kesimpulan

Budaya patriarki yang membenarkan kekerasan seksual terhadap perempuan sangatlah berdampak negatif dan harus dihentikan. Budaya ini menimbulkan berbagai permasalahan serius lainnya dan akan membuat derajat perempuan dianggap lebih rendah dari laki-laki. Masalah sosial timbul kerena budaya patriarki ini. Namun dapat diatasi dengan berbagai upaya yang dapat dilakukan. Walaupun tidak mudah dalam mengubah budaya yang sudah melekat sejak dahulu tetapi harus diperjuangkan Patriarki merupakan budaya yang harus dihilangkan dan tidak dinormalisasi agar menjadikan tatanan kehidupan lebih adil.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image