Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image hasbi aswar

10 Mitos tentang Zionisme Yahudi: Mengapa Israel Mengklaim Palestina Tanah yang Dijanjikan

Politik | Friday, 27 Oct 2023, 09:48 WIB

Buku 10 Mitos tentang Israel (2017) adalah buku yang ditulis oleh Ilan Pappe, seorang ekspatriat Israel yang sekarang domisili di Inggris sebagai pengajar di Universitas Exeter dan Sejarawan Ahli Palestina. Salah satu poin menarik dalam buku ini adalah penjelasan tentang Zionisme yang mengklaim merepresentasikan diri sebagai perwakilan Yahudi Internasional yang mencita-citakan hak kembalinya kaum Yahudi ke tanah Palestina.

Dari penelusuran berbagai tulisan sejarah tentang gerakan Zionisme di bab tiga buku ini "Zionism is Judaism", Pappe menjelaskan sejak berabad-abad lamanya di Eropa kaum Yahudi tidak pernah meyakini mereka harus kembali ke Palestina dan menetap di sana sebagai tanah yang dijanjikan. Yahudi meyakini Palestina atau Jerusalem sama seperti Muslim atau Kristiani memandang tempat suci ini. Bahwa Jerusalem adalah tempat bersejarah dan tempat bersiarah.

Yang pertama menggagas kembalinya Yahudi ke Palestina malah bukan Yahudi tapi kaum Kristiani khususnya kaum elit politik yang memandang kaum Yahudi di Eropa tidak bisa berasimilasi dengan masyarakat setempat. Sehingga jalan alternatifnya adalah mendirikan sebuah negara buat mereka di Palestina.

Namun, gagasan tentang negara Yahudi ini ditentang oleh mayoritas Yahudi sebab bagi mereka persoalan Yahudi di Eropa tidak memerlukan berdirinya negara tertentu buat Yahudi. Memang beberapa kalangan Yahudi di berbagai tempat mengalami kondisi yang tidak ideal, misalnya terdiskriminasi. Tapi, di Eropa dan Prancis kondisi Yahudi lebih bebas dan maju.

Sehingga menurut para tokoh dan pendeta (Rabbi) Yahudi, kaum Yahudi hanya perlu memperjuangkan nasib mereka di Eropa dan menyatu dengan masyarakat setempat. dan tidak perlu menggagas nasionalisme baru, negara Yahudi. Gagasan nasionalisme Yahudi ini pun dianggap berbahaya karena bisa membahayakan posisi Yahudi di Eropa karena akan dipandang tidak nasionalis di negara mereka berada.

Saat Theodor Herzl membawa gagasan Der Judenstaat nya (1896), kebanyakan Yahudi mencibir. Gagasan ini baru membesar dan meluas saat Herzl meninggal dunia dan rezim kolonial Inggris mendukung gerakan ini diawal abad 20.

Tulisan Ilan Pappe tentang mitos Zionisme bukanlah Yahudi ini sangat powerful untuk membantah berbagai narasi yang dibangun oleh kaum Zionis bahwa apa yang mereka perjuangkan adalah cita-cita Yahudi dan amanat agama mereka. Padahal ini kebohongan yang sangat besar sekali. Agama diperalat untuk memuluskan kepentingan politik nasionalistik segelintir Zionis yang kebetulan sejalan dengan misi penjajahan Eropa. Jenderal Inggris, Allenby, saat masuk ke Jerusalem setelah menang melawan Usmani, Desember 9, 1917, mengatakan "The Crusades have ended now!".

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image