Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Inayah

Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja

Teknologi | Thursday, 26 Oct 2023, 23:42 WIB

Teknologi merupakan segala sesuatu yang digunakan sebagai alat yang dapat menunjang keberlangsungan hidup manusia. Pada mulanya teknologi yang dibuat oleh manusia hanya teknologi sederhana. Namun, semakin berkembangnya peradaban, teknologi juga ikut merambah ke segala aspek di kehidupan manusia, salah satunya yang paling berkembang pesat adalah di bidang komunikasi. Komunikasi sendiri memiliki definisi sebagai bentuk interaksi yang paling utama dimana dengan berkomunikasi, manusia dapat memenuhi kebutuhannya mengenal banyak orang, dan sebagainya. (Haniza, 2019)

Di Indonesia remaja yang merupakan pengguna tertinggi media sosial. Menurut Santrock (2007) menyebutkan bahwa remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa dengan berbagai perubahan baik secara biologis, kognitif, dan sosioemosional. Adanya perubahan sosioemosional inilah yang membuat masa remaja merupakan masa sensitif pada anak dan menjadi sangat penting untuk diperhatikan, karena pada masa ini remaja berada pada tahap mencari identitas diri, dan mencari kesenangan. Pada dasarnya fungsi sosial media adalah untuk memperluas interaksi sosial dan menciptakan komunikasi dialogis antar banyak individu serta membangun personal branding pada diri seseorang. Akan tetapi, jika tidak dibarengi dengan kontrol diri dan waktu yang baik, maka yang didapat hanyalah dampak buruk.

Dampak yang diterima pada diri individu dengan pengaruh media sosial yaitu terganggunya kesehatan mental seperti depresi yang disebabkan oleh cyber bullying. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO,2017) melaporkan bahwa 10-20% anak-anak dan remaja di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental. Diperkirakan 50% dari semua gangguan mental terjadi pada usia 14 tahun dan 75% pada usia 18 tahun. Gangguan yang paling umum pada anak-anak dan remaja masing-masing adalah gangguan kecemasan umum dan depresi. (Keles, Mccrae and Grealish, 2020). Selain itu penggunaan media sosial berlebihan lebih berdampak langsung pada kesehatan fisik, seperti gangguan penglihatan pada mata (rabun jauh), tekanan darah tinggi, nyeri punggung bawah, hingga obesitas. Tingginya penggunaan sosial media oleh remaja di seluruh dunia, mendorong penulis untuk melakukan pengkajian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosial media terhadap kesehatan mental dan fisik pada remaja.

Dampak Negatif Media Sosial terhadap Remaja

Media sosial, dalam beberapa tahun terakhir, telah menjadi bagian integral dalam kehidupan remaja di seluruh dunia. Meskipun media sosial membawa manfaat signifikan dalam hal konektivitas dan akses ke informasi, dampak negatifnya terhadap kesehatan mental, perkembangan sosial, dan kesejahteraan remaja semakin menjadi perhatian utama. Dalam essay ini, kami akan mengeksplorasi berbagai dampak negatif media sosial terhadap remaja.

  1. Risiko Kecanduan: Media sosial dapat menjadi adiktif. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, penurunan produktivitas, dan isolasi sosial.
  2. Pengaruh Body Image: Paparan konten yang merayu dan standar kecantikan yang tidak realistis dapat menyebabkan perasaan tidak puas terhadap tubuh dan masalah makan.
  3. Bullying Online: Media sosial adalah tempat yang rentan bagi cyberbullying, yang dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi pada remaja.
  4. Peningkatan Kecemasan Sosial: Pameran hidup sempurna orang lain di media sosial dapat membuat remaja merasa kurang dihargai, merasa bahwa hidup mereka tidak sesuai dengan ekspektasi.
  5. Gangguan Tidur: Penggunaan media sosial di malam hari dapat mengganggu tidur, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan mental.

Selain dampak negatif, media sosial juga memiliki dampak positif bagi remaja, berikut adalah manfaat media sosial untuk remaja.

Manfaat Media Sosial untuk Remaja

Media sosial telah menjadi komponen tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari remaja di era digital. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok telah mempengaruhi cara remaja berinteraksi, mendapatkan informasi, dan membangun identitas mereka. Meskipun media sosial seringkali dikritik karena berbagai dampak negatifnya, kita tidak boleh melupakan manfaat yang signifikan yang dapat diberikannya kepada remaja. Artikel ini akan menjelaskan berbagai manfaat media sosial bagi remaja.

  1. Penghubung Sosial: Media sosial memungkinkan remaja untuk tetap terhubung dengan teman sebaya, bahkan jika mereka berada jauh satu sama lain. Ini dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial.
  2. Pemberian Informasi: Remaja dapat mengakses berita, informasi pendidikan, dan sumber daya lainnya melalui media sosial.
  3. Pemberian Suara: Media sosial memberikan remaja kesempatan untuk menyuarakan pendapat dan isu-isu yang penting bagi mereka.
  4. Pengembangan Keterampilan Sosial: Remaja dapat mempraktikkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan melalui interaksi online.
  5. Peluang Pendidikan dan Karier

Media sosial juga menyediakan peluang pendidikan dan karier. Remaja dapat mengikuti kursus online, mengembangkan portofolio, dan bahkan mendapatkan peluang kerja melalui platform seperti LinkedIn. Ini membantu mereka mempersiapkan diri untuk masa depan dan memahami berbagai jalan karier yang tersedia.

Berikut cara membantu remaja agar tidak salah menggunakan media sosial.

Cara Membantu Remaja Mengelola Media Sosial

  1. Pendidikan Digital: Ajarkan remaja tentang pentingnya penggunaan media sosial yang bijak dan aman, termasuk cara mengidentifikasi konten yang tidak sehat.
  2. Buka Komunikasi: Dorong komunikasi terbuka tentang pengalaman mereka di media sosial. Biarkan mereka merasa nyaman berbicara tentang stres atau masalah yang mereka hadapi.
  3. Batas Waktu dan Konten: Bantu mereka menetapkan batasan waktu dan jenis konten yang mereka konsumsi di media sosial.
  4. Promosikan Aktivitas Luar Ruangan: Dorong partisipasi dalam aktivitas di dunia nyata, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial.
  5. Modelkan Penggunaan yang Bijak: Jadilah contoh yang baik dalam penggunaan media sosial. Anak-anak lebih mungkin mengikuti apa yang Anda lakukan daripada apa yang Anda katakan.

Penggunaan sosial media yang tidak terkendali atau berlebihan pada remaja dapat mengganggu kesehatan mental, hal tersebut dibuktikan bahwa remaja yang mengalami kecanduan dalam bermain sosial media sering mengalami depresi, stres, kecemasan hingga merasa kesepian. Apabila gangguan mental seperti stres dan depresi yang dialami oleh remaja terjadi secara berkepanjangan, hal tersebut juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik terutama pada tekanan darah yang berakibat pada hipertensi. Selain menyebabkan hipertensi, pengaruh penggunaan sosial media terhadap kesehatan fisik yaitu remaja yang kecanduan sosial media seringkali membatasi aktivitas fisiknya yang berakibat banyak remaja mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Masalah kesehatan fisik lainnya yaitu adanya gangguan kesehatan mata dan terganggunya jam tidur seperti masalah insomnia yang sering terjadi di kalangan remaja.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image