Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Robin sah

Ulbah dan Panggilan Gaza

Politik | Saturday, 21 Oct 2023, 09:01 WIB

By: Robinsah

Agama yang kita peluk ini (Islam), luar biasa. Tidak menuntut 'muluk-muluk' pada pemeluknya. Terutama, perihal ketaatan.

'Hanya' dituntut melakukan sesuai kemampuan diri (maksimal). Misal, dalam perang Tabuk.

Nabi SAW menghimbau umat Islam saat itu berinfak/bersedekah. Para sahabat pun berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik.

Seperti Umar yang menyedekahkan separuh hartanya, dan Abu Bakr menyerahkan semuanya.

Menariknya, kaum papa pun tak mau kalah.

Contoh Ulbah bin Zaid. Seorang sahabat papa. Benar-benar tak punya apa-apa.

Kesedihan tak terkira pernah menimpa dirinya, ketika mendapati orang-orang beriman berlomba memberian sedekah, adapun ia tak mampu berbuat apa-apa.

Malamnya ia tidak bisa tidur. Terus berpikir, bagaimana mampu bersedekah. Akhirnya ia mendapat ilham, untuk menyedekah segala ang melekat dalam kepribadiannya.

Dengan bercucuran air mata, di tengaa malam ia bermunajat;

"Ya Alloh, engkau perintahkan kami untuk berjihad, engkau perintahkan kami untuk berangkat ke Tabuk, sedangkan engkau tidak memberikan aku sesuatu apapun untuk bekal berangkat berperang bersama Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam-Mu, maka malam ini saksikanlah ya Alloh. " lirihnya.

"Sesungguhnya aku telah bersedekah kepada setiap muslim dari perlakuan zhalim mereka terhadap diriku, maka inilah kehormatanku aku infaqkan di jalan-Mu, jika ada seorang muslim menghinakan dan merendahkan diriku, maka aku infaqkan itu semua di jalanMu Ya Alloh.."

"Tidak ada yang dapat aku infaqkan sebagaimana orang lain telah berinfaq, kalau sekiranya aku punya sebagaimana mereka punya akan aku infaqkan untukMu, maka yang aku punya hanya kehormatan sebagai seorang muslim, kalau engkau bisa menerimanya, maka saksikanlah kehormatan ini aku sedekahkan untukMu malam ini ” tutupnya.

Keesokan harinya, Rasulullah SAW memberi tahu Ulbah, Jibril telah mengabarinya, apa yang ia sedekah semalam telah Allah terima.

Bukan main riangnya Ulbah menerima informasi itu.

Panggilan Paletina

Kita tahu, saat ini Palestina tengah dibumihangusan oleh penjajah Israel. Sebagai orang yang terikat dengan tali persaudaraan iman, patutu kita ulurkan tangan meeberi bantuan.

Dengan apa?

Seperti Ulbha. Semampu yang kita bisa berikan. Selain doa, minimal, dalam konteks kekinian, memberikan dukungan melalui media sosial. Menyebarkan berita/opini/video yang memberi dukungan moril terhadap perjuangan mujahid Palestina.

Bahkan ada seorang warga Gaza yang diwawancarai oleh relawan Indonesia yang telah bermukim di sana bertutur;

"Cukup kalian diam. Tidak memfitnah para pejuang dengan tuduhan yang negatif, itu telah membantu kami di Gaza dalam memerangi penjajah Israel," ujarnya.

Jadi, mari kita bantu perjuangan Palestina. Cek potensi yang ada. Maksimalkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image