Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Chairajidan Muhammad

Analisis Teknikal VS Fundamental Saham

Bisnis | Friday, 20 Oct 2023, 09:24 WIB

Siapa disini yang masih bingung analisis saham apa yang lebih baik antara analisis teknikal dan fundamental? Sebagai seorang pemula dalam dunia investasi tentu tak jarang akan mempertanyakan hal ini. Namun sebelum masuk mengenai teknik analisis saham, perlu diketahui dahulu oleh pembaca perbedaan antara seorang trader dan investor. Meskipun keduanya sama-sama mengambil keuntungan dari selisih harga saat membeli dan menjual, namun terdapat perbedaan antara keduanya. Perbedaan tersebut akan mengaitkan mereka dengan teknik analisis yang akan digunakan.

Seorang trader sebagaimana namanya yang berarti pedagang, akan berfokus memanfaatkan pergerakan harga untuk mencari keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual (prinsip Buy and Sell). Asalkan pergerakan harga saham mengalami kenaikan dan penurunan, maka seorang trader dapat menanamkan modalnya tanpa perlu mendalami secara detail isi perusahaan tersebut. Dengan pergerakan harga saham yang terus terjadi, maka seorang trader dapat mencari keuntungan dalam jangka waktu yang relatif pendek dengan menggunakan analisis teknikal.

Berbeda dengan trader, investor cenderung akan membeli saham dan membiarkannya dalam kurun waktu yang lama (prinsip Buy and Hold). Meskipun harga saham terus berubah pada jam buka bursa, seorang investor akan berfokus menanamkan modalnya pada perusahaan yang ia percayai dan menunggu hasilnya beberapa periode waktu setelahnya. Penurunan harga dan kenaikannya dalam jangka pendek tidak akan mengganggu seorang investor, karena ia berekspektasi akan pertumbuhan perusahaan di kemudian hari. Hal ini dapat terjadi karena seorang investor menggunakan analisis fundamental.

Analisis teknikal merupakan teknik untuk menganalisis harga saham berdasarkan pergerakan harga di masa lalu. Terdapat sekitar 7 indikator yang dapat membantu seorang trader untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham. Diantara indikator tersebut adalah Moving Average, Relative Strength Index (RSI), Bollinger Bands, Moving Average Convergence Divergence, Stochastic Oscillator, Volume, dan Fibonacci Retracement.

Semua indikator tersebut berguna dalam pengambilan keputusan seorang trader, namun tak ada satupun indikator yang dapat memberikan sinyal 100% akurat. Seorang trader hendaknya mengkombinasikan antara indikator yang ada.

Sedangkan analisis fundamental merupakan teknik menganalisis dengan mendalami kondisi suatu perusahaan. Dengan analisis ini seorang investor jadi semakin mengenal perusahaan tempat ia akan menanamkan modalnya. Biasanya investor akan menjadikan Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan yang dapat diakses pada Bursa Saham Indonesia sebagai acuan dalam menganalisis perusahaan. Hal ini berguna untuk mengidentifikasi hal-hal mendasar yang dapat berbuah kesimpulan apakah perusahaan dalam kondisi yang baik dan memiliki prospek yang cerah di masa depan atau tidak. Seorang investor yang jeli dan cermat dalam menganalisis fundamental dapat menentukan perusahaan yang tepat, sehingga seiring berjalannya waktu, perusahaan akan bertumbuh dan modal yang ditanamkan membuahkan hasil yang manis.

Analisis teknikal dan fundamental memiliki cara pandang yang berbeda dan berakhir pada tujuan keuntungan. Analisis teknikal memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang relatif pendek, sedangkan analisis fundamental bertujuan untuk mendapat keuntungan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, seorang investor ataupun trader harus menyesuaikan dengan teknik analisis yang ada agar sesuai dengan tujuan dirinya dalam berinvestasi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image