Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hanif Mufadhdhal

Gula Berbahaya bagi Tubuh, Benarkah?

Gaya Hidup | 2023-10-18 18:13:47
sumber : https://pixabay.com/photos/shanghai-cupcakes-sieve-sugar-5978060/

Hanif Mufadhdhal Mahasiswa Fakultas Kedokteran Islam Indonesia

Pernahkan anda merasa takut ketika ingin makan makanan atau minum minuman manis? Sebagai sebuah zat yang hadir dalam sebagian besar makanan yang kita konsumsi sehari-hari, gula telah menjadi pusat perhatian dalam perdebatan seputar dampaknya pada kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan mencoba memahami pandangan yang menyebut gula sebagai zat berbahaya, serta mencari jawaban tentang sejauh mana pernyataan tersebut benar.

Kenapa kita ingin mengonsumsi gula?

Rasa manis adalah kenikmatan alami yang selalu ada dalam kehidupan kita. Ini adalah salah satu dari lima rasa dasar yang dikenal oleh lidah kita. Rasa manis membantu kita mengidentifikasi makanan yang mengandung gula, yang pada dasarnya adalah karbohidrat sederhana yang memberikan energi. Kebutuhan akan rasa manis ini sudah tertanam dalam diri manusia sejak awal perkembangan sejarah manusia.

Tubuh kita memerlukan gula sebagai sumber energi, dan gula alami dalam makanan seperti buah-buahan dan sayuran memberikan manfaat dalam bentuk nutrisi tambahan seperti serat, vitamin, dan mineral. Namun, masalah timbul saat konsumsi gula berlebihan, terutama dalam bentuk gula tambahan yang sering ditemukan dalam makanan olahan.

Pendapat Masyarakat tentang Bahaya Gula

Saat kita membicarakan gula, muncul beragam pandangan dalam masyarakat. Banyak yang khawatir bahwa konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius. Salah satu kekhawatiran utama adalah peningkatan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, gula sering dianggap sebagai penyebab utama masalah berat badan. Sebenarnya, gula memiliki efek positif dan negatif, dan yang ditakutkan oleh banyak orang adalah efek negatif yang bisa diakibatkan oleh gula dalam tubuh mereka. Lalu, apa saja sih dampak negatif gula?

Gula Sebagai Sumber Diabetes

Diabetes tipe 2 adalah salah satu penyakit yang sering kali dihubungkan dengan konsumsi gula berlebihan. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efisien, yang pada gilirannya meningkatkan kadar gula darah. Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Namun, perlu dicatat bahwa diabetes adalah penyakit yang kompleks, dan faktor-faktor seperti keturunan, pola makan keseluruhan, dan tingkat aktivitas fisik juga memainkan peran penting dalam risiko mengembangkan penyakit ini.

Gula Penyebab Kegemukan

Selain diabetes, gula juga dikaitkan dengan masalah berat badan. Gula dalam makanan dan minuman seringkali tinggi kalori dan memiliki sedikit nutrisi. Mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan asupan kalori yang berlebihan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.

Sebenarnya, apa itu gula?

Gula, atau glukosa, adalah bahan bakar utama yang digunakan oleh sel-sel tubuh kita. Ini diperlukan untuk memberikan energi yang kita butuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Gula juga penting dalam menjaga fungsi otak yang optimal. Namun, penting untuk diingat bahwa tubuh kita mampu menghasilkan glukosa dari sumber lain, seperti karbohidrat kompleks dalam makanan.

Apa yang Terjadi Jika Tidak Mengonsumsi Gula Sama Sekali?

Beberapa orang memutuskan untuk menghindari gula sepenuhnya dari pola makan mereka, menganggapnya sebagai langkah untuk menjaga kesehatan. Namun, penting untuk diingat bahwa gula adalah sumber energi yang penting. Jika Anda tidak mengonsumsi gula sama sekali, tubuh Anda akan mencari sumber energi alternatif, yang mungkin bisa berasal dari lemak atau protein. Meskipun itu mungkin aman dalam jangka pendek, pola makan yang benar-benar bebas gula bisa memiliki konsekuensi pada kesehatan jangka panjang.

Kesimpulan: Apakah Gula Benar-Benar Berbahaya?

Sementara gula yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, penting untuk diingat bahwa kunci untuk menjaga keseimbangan adalah pengelolaan konsumsi gula dan pola makan yang seimbang. Kebutuhan akan gula adalah kenyataan dalam kehidupan kita, dan itu adalah sumber energi yang diperlukan oleh tubuh. Kendali adalah kunci: mengurangi konsumsi gula tambahan yang tidak perlu dan menjalani gaya hidup sehat dengan aktivitas fisik yang cukup adalah langkah-langkah yang bijak dalam menjaga kesehatan. Jadi, tidak perlu takut akan gula, asalkan kita mengonsumsinya dengan bijak dan seimbang dalam pola makan kita. Bahwa gula bisa berbahaya adalah fakta, tetapi sejauh mana hal ini berlaku sangat tergantung pada jumlah dan jenis gula yang dikonsumsi serta sejauh mana kita menjaga keseimbangan dalam pola makan kita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image