Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sefty Maharani Devi

Kenali Inovasi Pelayanan Jemput Bola melalui Program MSIB di Disdukcapil Kota Surabaya

Pendidikan dan Literasi | Monday, 16 Oct 2023, 09:31 WIB
Dokumentasi bersama teman-teman dan staf Disdukcapil dalam Upacara Pelepasan Mahasiswa Magang MSIB di Balai Kota, Surabaya, Jumat (1/9/2023).

Kampus Merdeka memberikan pengalaman bagi mahasiswa secara nyata dan berpengaruh besar terhadap kesiapan karir masa depan. Mahasiswa perlu melihat perubahan dunia luar kampus selama menjalankan program diluar perguruan tinggi agar dapat menerapkan ilmu yang diperoleh secara nyata kedalam masalah di dunia kerja yang sesungguhnya.

Pada kesempatan ini Sefty Maharani Devi merupakan mahasiswa semester 5 program studi Administrasi Publik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang lolos kampus Merdeka Magang Studi Independen Bersertifikat Batch 5 di Dinas Pencatatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya. “Bersyukur mendapatkan kesempatan untuk magang di Instansi pemerintahan dan pada kegiatan magang ini mendapatkan penempatan di Kelurahan Wonorejo Tegalsari dengan menempati posisi Pendampingan Layanan Administrasi Kependudukan,” ucap Sefty.

Selama proses magang berlangsung mulai dari awal hingga akhir Sefty Maharani Devi memiliki dosen pembimbing dari Perguruan Tinggi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yaitu Hasan Ismail, S.AP., M.AP. yang membantu dan memberikan arahan terhadap penyelesaian semua tugas yang diperoleh dari Perguruan Tinggi seperti luaran berupa artikel ilmiah dll.

Pelayanan jemput bola administrasi kependudukan yang diluncurkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Surabaya merupakan salah satu inovasi untuk mempermudah penduduk mendaftarkan dokumen-dokumen kependudukannya tanpa menuju loket pelayanan yang ada di kelurahan atau kecamatan. Pelayanan jemput bola merupakan upaya nyata yang dilakukan oleh mahasiswa dengan mendekati warga secara langsung.

Tujuan dari pelayanan jemput bola yaitu untuk mendekatkan kepengurusan adminitrasi kependudukan kepada masyarakat. Warga yang memiliki keterbatasan waktu untuk dapat mengurus ke kelurahan atau kecamatan akan didatangi oleh mahasiswa peserta magang dengan didampingi oleh petugas kelurahan dan Kader Surabaya Hebat (KSH) setempat untuk dibantu melakukan pengajuan dokumen kependudukan Masyarakat melalui portal Klampid New Generation (KNG).

Dengan adanya program Kampus Merdeka MSIB Batch-5 tersebut banyak pihak yang dapat diuntungkan karena dampak yang didapatkan langsung bisa dirasakan. Seperti yang dirasakan oleh petugas Kelurahan Wonorejo Tegalsari.

“Adanya kampus Merdeka bagi Disdukcapil sangat terbantu dalam hal tertib administrasi kependudukan yang notabennya masyarakat harus tertib dalam kepengrusan dokumen-dokumen kependudukan. Terutama pihak kelurahan yang sangat terbantu di bidang pelayanan adminstrasi seperti data kependudukan yang harus selalu terupdate di website Kalimasada kelurahan,” kata Reza selaku petugas Disdukcapil Kelurahan Wonorejo Tegalsari.

Kalimasada merupakan Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Adminduk yang meliputi Wajib KIA bagi masyarakat yang belum cukup umur, Wajib KTP untuk yang berumur 17 tahun lebih 10 hari, pengurusan akta lahir dan akta kematian yang dilakukan dengan cara turun langsung di lingkungan masyarakat seperti Balai RW.

Ivan selaku Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mengatakan “Kalimasada adalah program inovasi dari Disdukcapil yang awal mulanya dari 62 RT yang akan terus mengajak RT baru untuk mengikuti Kalimasada,” kata Ivan selaku Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan dalam acara pembekalan mahasiswa magang MSIB batch-5 Disdukcapil Surabaya, Jumat (25/8).

Harapan dengan adanya Kampus Merdeka ini membawa mahasiswa peserta magang untuk lebih dekat dengan mengetahui kondisi yang terjadi di lingkungan Masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image