
Rokok, Berbahaya! Kok Bisa Bikin Nagih, Sih?
Eduaksi | 2023-10-12 20:16:22
Muhammad Halymtar Farrel Assyidiqi
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
Dari dulu sekali, merokok sudah menjadi budaya yang melekat di kalangan masyarakat. Merokok dianggap dapat memberi kenikmatan bagi si perokok. Selain itu, hal yang melatarbelakangi seseorang untuk merokok adalah untuk menghilangkan kekecewaan, mengurangi depresi, dan dapat mengurangi stres. Parahnya, tak hanya orang dewasa sebagai penikmat rokok, anak kecil pun ikut meniru kebiasaan merokok yang dilakukan oleh orang dewasa tersebut. Merokok masih menjadi budaya hingga saat ini. Mengapa bisa gitu? Yups, tentu kebiasaan tersebut akibat dari efek rokok yang membuat kita kecanduan. Masyarakat seakan merasa terhipnotis oleh rokok, padahal sebagian masyarakat tahu bahwa rokok dapat membahayakan bagi tubuh. Rokok mengandung zat-zat yang membahayakan bagi tubuh dan dapat menimbukkan efek kecanduan bagi penikmatnya. Zat apa sih yang bisa bikin kecanduan itu? Berikut zat-zat yang terkandung dalam rokok dan zat yang membuat kecanduan pada rokok:
1. Acrolein
Zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari glyceril atau dengan mengeringkannya.
2. Karbon monoxida:
Gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
3. Nikotin:
Cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi menyebabkan seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
4. Ammonia:
Gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau yang sangat tajam dan merangsang.
5. Formic Acid:
Cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat membuat lepuh.
6. Hidrogen Sianida:
Gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini paling ringan dan mudah terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan berakibat kematian.
7. Nitrous Oxide
Gas tidak berwarna dan zat untuk pembius pada saat operasi.
8. Formaldehyde
Gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet dan pembasmi hama.
9. Phenol:
Zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat organik misalnya kayu dan arang.
10. Acetol
Zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan alkohol.
11. Hidrogen Sulfida
Gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat besi berisi pigmen).
12. Piridin
Cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
13. Methyl Clorida
Campuran zat-zat bervalensa satu atas mana hidrogen dan karbon sebagai unsur utama. Zat ini merupakan compoundorganis yang sangat beracun dan uapnya bersifat sama dengan pembius.
14. Methanol
Cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar.
15. Tar
Cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau.
Nikotin rokok bikin nagih
Dari banyaknya zat-zat yang terkandung dalam rokok dapat kita ketahui bahwa nikotin dapat menyebabkan efek kecanduan. Nikotin memiliki efek menyebabkan kecanduan karena dapat berikatan dengan reseptor asetilkolin nikotik yang terdapat pada saraf di otak. Aktivasi terhadap saraf ini akan mengakibatkan pengeluaran dopamin. Dopamin dalam otak meningkat sehingga memperkuat stimulasi otak dan mengaktifkan rewards pathway, yaitu pengaturan perasaan dan perilaku yang disebabkan karena adanya mekanisme tertentu di otak. Inilah yang menimbulkan keinginan untuk menggunakan nikotin kembali dan memicu ketergantungan fisik terhadap nikotin terjadi cepat dan hebat. Efek inilah yang diinginkan oleh perokok yang menyebabkan ketagihan. Seseorang dapat kecanduan rokok karena sering menghisap sehingga meningkatkan dopamin yang berakibat pada efek kecanduan.
Perlu kita ketahui bahwa rokok dapat mengancam nyawa manusia akibat dampak buruk yang ditimbulkan seperti menyebabkan gangguan kesehatan. Berikut ini yang ditimbulkan dari kandungan berbahaya yang terkandung dalam rokok:
1. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah salah satu penyakit yang dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok. Senyawa kimia beracun di dalam rokok dapat merusak sel paru-paru, sehingga memicu pertumbuhan sel secara tidak normal yang berkembang menjadi kanker.Adapun penyakit paru lain yang dapat terjadi akibat kebiasaan merokok adalah emfisema, bronkitis, dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis).
2. Serangan Jantung
Serangan jantung merupakan bahaya merokok yang tidak hanya menyerang perokok aktif, tetapi juga perokok pasif. Risiko serangan jantung akan semakin meningkat apabila perokok jarang olahraga, stres, dan tidak menerapkan pola makan sehat.
3. Penyakit Asam Lambung
Penyakit asam lambung (GERD), yakni kondisi ketika asam lambung kembali naik
ke kerongkongan (esofagus). Pasalnya, merokok dapat melemahkan otot lower
esophageal sphincter yang berfungsi sebagai katup pemisah lambung dan esofagus sehingga asam lambung dapat naik ke atas dan mengiritasi esofagus.
4. Aneurisma Otak
Risiko aneurisma otak dapat meningkat pada perokok aktif maupun pasif karena rokok diketahui dapat mengganggu fungsi otak dan pembuluh darah. Hal ini berlaku pada anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko stroke.
5. Penyakit Mata
Bahaya merokok juga mengintai organ penglihatan. Pasalnya, merokok dapat meningkatkan risiko degenerasi makula pada orang berusia di atas 65 tahun. Kondisi ini memang tidak menyebabkan kebutaan total, namun dapat menyebabkan gangguan lapang pandang sentral.
6. Penyakti Gigi dan Mulut
Gangguan kesehatan pada mulut akibat merokok adalah penyakit gusi. Periodontitis atau penyakit gusi ini menjadi penyebab utama gigi copot pada orang dewasa. Di samping itu, rokok juga bisa membuat gigi tampak kuning atau cokelat yang dapat memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri.
7. Gangguan Kesuburan
Bahaya merokok selanjutnya adalah dapat meningkatkan risiko infertilitas pada pria maupun wanita. Dampak merokok pada kesuburan pria berpengaruh pada penurunan kualitas sperma. Jika kualitas sperma buruk, maka risiko keguguran dan cacat lahir pun akan meningkat.Sementara itu, wanita yang memiliki kebiasaan merokok juga berisiko lebih tinggi mengalami menopause dini dan sulit hamil.
8. Penyakit Diabetes
Kandungan nikotin dalam rokok dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat secara drastis. Tak hanya itu, nikotin juga bisa memengaruhi proses kimia dalam sel, sehingga sel rentan mengalami resistensi insulin (tidak dapat merespon terhadap insulin). Jika terjadi resistensi insulin, maka kadar gula dalam darah tidak dapat dikendalikan. Padahal, insulin berperan penting dalam penyerapan glukosa. Itulah mengapa, penyakit diabetes menjadi salah satu akibat merokok yang perlu diwaspadai.
9. Komplikasi Kehamilan
Pada dasarnya, wanita hamil dianjurkan untuk tidak merokok. Mengingat bahwa bahaya merokok pada kehamilan cukup tinggi, beberapa di antaranya adalah cacat lahir, keguguran, kelahiran prematur, dan sindrom kematian bayi mendadak. Perlu dicatat bahwa asap rokok bagi kehamilan pun menimbulkan bahaya, mulai dari cacat lahir, berat badan lahir rendah (BBLR), solusio plasenta, dan keguguran.
10. Masalah Kulit dan Kuku
Bahaya merokok juga memengaruhi kondisi kulit, kuku, hingga rambut. Pasalnya, rokok dapat menghambat asupan oksigen ke kulit, sehingga kerutan di sekitar mata dan mulut lebih cepat muncul. Akibatnya, perokok cenderung mengalami penuaan dini. Selain itu, perokok juga lebih mudah mengalami infeksi jamur pada kuku yang menyebabkan kuku menjadi rapuh. Terlalu sering memegang batang rokok juga dapat menimbulkan perubahan pada warna kuku dan membuat kuku terlihat lebih kuning.
11. Osteoporosis
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan tulang menjadi lebih cepat rapuh, sehingga meningkatkan risiko terjadinya . Bahaya merokok ini dipicu oleh kandungan senyawa di dalam rokok yang dapat menghambat produksi sel-sel pembentuk tulang.
12. Terganggunya Sistem Kekebalan Tubuh
Dampak merokok berikutnya yaitu dapat memengaruhi sistem imun tubuh dengan menghambat aktivitas antibodi dan sel yang berperan dalam melawan masuknya zat penyebab penyakit ke dalam tubuh. Zat-zat beracun dalam rokok yang berperan sebagai pemicu pertumbuhan kanker juga dapat menyebar melalui peredaran darah ke organ-organ di dalam tubuh dan mengganggu respons imun. Di samping itu, merokok juga diketahui dapat mengurangi kadar antioksidan dalam darah, seperti vitamin C. Padahal, antioksidan memiliki peran penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
13. Masalah Psikologis
Tak hanya berdampak secara fisik, merokok juga dapat memicu sejumlah masalah psikologis, seperti depresi, kecemasan, dan sulit tidur. Kondisi ini terjadi karena otak telah mengalami kerusakan akibat paparan berulang terhadap zat beracun dalam rokok. Gangguan psikologis tersebut juga dapat dialami saat seseorang menghentikan kebiasaan merokok secara tiba-tiba.
Nah, kita telah mengetahui zat-zat yang terkandung di dalam rokok dan dampak yang diakibatkan oleh rokok terhadap tubuh kita. Hal itu sebaiknya menjadi perhatian oleh kita semua. Oleh karena itu, kita perlu menghindari merokok agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan cara berolahraga, berekreasi, dan melakukan kegiatan positif lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook