Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Gita Aulia Mawardi

Bisnis Cerdas dan Peran Pelaku Bisnis di Era Globalisasi dan Teknologi

Bisnis | Tuesday, 10 Oct 2023, 19:51 WIB

Apa itu Globalisasi ?

Globalisasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan hubungan posisi saling bergantungan budaya dan perekonomian dunia. Negara-negara saat ini lebih terhubung satu sama lain dibandingkan zaman sebelumnya. Faktor-faktornya seperti adanya aktivitas perjalanan di udara (pesawat), ekspor impor yang memanfaatkan laut sebagai tempatnya, hingga perjanjian perdagangan nasional skala besar. Dalam hal ini, saya akan membahas lebih lanjut tentang pengaruh globalisasi pada perekonomian, khususnya dalam dunia bisnis atau Wirausaha.

Globalisasi dalam dunia bisnis yaitu sebagai proses dimana bisnis atau organisasi didalamnya berkesempatan untuk mengembangkan pengaruh dunia internasional atau mulai mengikuti perkembangan skala internasional untuk menciptakan sebuah ide, cipta, dan karya. Globalisasi dikatakan penting karena meningkatkan ukuran pasar global dan memungkinkan lebih banyak yang di produksi oleh beberapa produsen yang berbeda.

Bagaimana Teknologi saat ini?

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita sudah mengenal bahkan memakai teknologi. Dengan adanya teknologi, kita dapat mengubah pola hidup kita, mulai dari bagaimana kita bertemu dan berinteraksi satu sama lain, mengonsumsi semua jenis media informasi, dan cara kita mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan.

Sudah seharusnya kita para generasi muda untuk memanfaatkan teknologi demi kehidupan yang memadai, demi keberlangsungan hidup dan menata kondisi ekonomi kita. Kemajuan teknologi yang pesat dapat kita manfaatkan untuk mencari tahu bahkan mempelajari lebih dalam bagaimana upaya kita untuk membuat sebuah usaha. Banyak media dan platform yang menyediakan tips dan trik dalam membangun usaha.

Pada kali ini, kita akan membahas beberapa sifat yang dibutuhkan untuk membentuk karakter wirausahawan dan bagaimana kita dapat mengaplikasikan dalam kehidupan berbisnis.

1. OPTIMIS

Optimis adalah orang yang tinggi harapannya dan ingin mencapai hasil akhir yang baik. Mereka yang optimis mempunyai keyakinan bahwa bagaimana hasilnya nanti, namum mereka memiliki semangat yang besar dalam langkahnya. Para pelaku usaha harus memiliki semangat kemandirian dan individualitas yang besar. Hal ini nantinya akan mendorong seorang wirausahawan untuk menjalankan usahanya bagaimanapun kondisinya.

2. KREATIF

Bagi para pemula, kreativitas adalah salah satu hal yang mudah untuk dibuat dan di terapkan. Namun pada dasarnya, kreatif adalah cara bagaimana menciptakan suatu ide yang berbeda ataupun ide-ide yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Di era globalisasi ini, seharusnya kita semua memanfaatkan teknologi dalam berpikir kreatif, kritis, dan terbuka terhadap pengetahuan dan pengalaman yang bisa didapatkan seiring berjalannya waktu dengan tujuan dapat berorientasi memecahkan permasalahan yang menghambat proses ini.

Karena pada hakikatnya, kita adalah sumber daya yang dapat menemukan solusi. Antara seorang pelaku bisnis yang satu dengan lainnya akan melakukan strategi yang berbeda dalam membangun bisnisnya. Hal inilah, jika seorang wirausahawan kreatif, maka peluang dan keuntungan akan terus ikut menyertainya.

3. TEKUN

Kesuksesan dan keberlimpahan tidaklah cepat, melainkan sebuah proses dalam mengejarnya. Kita tidak bisa hanya bermodal pada kreativitas saja, tetapi dalam pelaksanaannya perlu memilih ukuran keberhasilan yang penting dalam bisnis. Memilih ukuran keberhasilan adalah hal penting, namun jika kita serius dengan target bisnis ini, kita harus membangun ketekunan dan tekad yang bulat untuk mencapai keuntungan yang diharapkan.

Gita Aulia Mawardi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image