Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sekar Ayu Anggraini

Penderita Sinusitis tidak Boleh Minum Es, Mitos atau Fakta?

Edukasi | Saturday, 07 Oct 2023, 17:45 WIB

Rhinosinusitis atau biasa kita kenal dengan sinusitis merupakan peradangan yang terjadi di sekitar mukosa hidung. Sinusitis disebabkan oleh inflamasi hidung yang ditandai dengan beberapa gejala, seperti pusing atau nyeri kepala di area dahi, wajah, dan pelipis, hidung tersumbat, bersin tanpa henti , anosmia (tidak bisa mencium bau), serta hidung yang selalu mengeluarkan cairan bening seperti ingus encer. Penyakit sinusitis akan memburuk apabila kita memposisikan diri dengan membungkuk atau dalam keadaan berbaring. Lalu, apa saja penyebab seseorang terkena penyakit sinusitis?

Penyebab dari sinusitis sendiri masih belum diketahui dengan pasti. Namun, para ahli mengaitkan penyakit ini dengan beberapa faktor, seperti alergi dan infeksi. Alergi rhinitis dapat disebabkan oleh alergi terhadap udara dingin, serbuk sari, debu, bulu hewan, dan penyebab alergen lainnya. Sedangkan, infeksi yang muncul bisa terjadi karena virus dan bakteri. Infeksi virus salah satunya pada saat kita terkena flu. Pilek pada saat flu dapat menyebabkan infeksi pada saluran sinus itu sendiri.

Beberapa orang yang saat pilek atau flu masih sempat membeli minuman dingin. Jenis minuman mulai dari es teh, es teler, es serut, sampai es krim yang bervarian rasa. Itu semua memang terasa menyejukkan, apalagi pada saat musim panas. Akan tetapi, tahukah kamu apakah penderita sinusitis diperbolehkan minum es atau tidak?

apakah penyakit sinusitis tidak boleh minum es?

Faktanya, para dokter tidak menyarankan penderita sinusitis untuk mengonsumsi minuman ataupun makanan yang dingin. Hal tersebut dikarenakan reaksi dingin yang masuk ke dalam tubuh akan merangsang sel peradangan yang menyebabkan mukosa pada hidung menghasilkan lendir (mukus) yang berlebihan dan cenderung berbentuk encer. Produksi mukus yang berlebihan akan menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Mukus ini menjadi media terbaik untuk pertumbuhan kuman karena kuman tersebut akan mengambil nutrisi yang ada di metabolisme mukus. Akibatnya, pertumbuhan tersebut akan memicu proses inflamasi secara berlanjut lebih berat dan lebih mudah terserang penyakit.

apakah sinusitis boleh dibiarkan begitu saja?

Sinusitis tidak dapat dibiarkan begitu saja karena jika kita membiarkan peradangan yang terjadi di dalam hidung dan munculnya setidaknya tiga gejala, seperti demam di atas 38º C, double sickening (keluhan yang sudah membaik, tetapi muncul kembali), nyeri wajah dalam kurun waktu 12 minggu kemungkinan akan terjadi sinusitis kronik. Kondisi ini harus segera diperiksakan oleh dokter agar ditangani lebih lanjut.

apa itu polip pada hidung?

Sinusitis yang menghasilkan cairan mukus berlebihan apabila menumpuk di rongga hidung dan sinus akan menyebabkan polip. Polip hidung merupakan adanya jaringan lunak nonkanker yang tumbuh pada area sinus hingga menuju rongga hidung. Polip tidak menyebabkan nyeri pada hidung, tetapi polip yang membesar akan menyumbat dan mengganggu saluran pernapasan, seperti kesulitan bernapas saat tidur. Polip dapat diobati dengan cara menyuntikkan kortikosteroid dan obat-obat penunjang lainnya seperti obat sinusitis kronik. Apabila masih belum adanya efektivitas obat dan besarnya ukuran polip, dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan operasi (polipektomi atau operasi endoskopi sinus).

bagaimana cara pencegahan yang dapat dilakukan pada penderita sinusitis?

pencegahan yang dapat dilakukan di rumah antara lain:

1. Menjaga kebersihan rumah

Membersihkan rumah dengan rutin seperti menyapu, mengepel, dan mengelap furnitur-furnitur kayu dapat mengurangi risiko sinusitis. Debu yang menempel pada furnitur bisa dibersihkan dengan menggunakan kain lap basah tanpa menggunakan kemoceng karena debu tersebut sudah menempel di kain lap tanpa menyebabkan polusi udara.

2. Menjaga kebersihan kasur

Saat membersihkan kasur hindari penggunaan sapu lidi kasur, gunakan mesin penyedot debu guna meminimalisir berterbangannya debu-debu.

3. Mengonsumsi obat-obatan yang dapat meringankan hidung tersumbat dan paracetamol

4. Menggunakan saline nasal spray atau semprotan hidung

Semprotan hidung berguna untuk membersihkan hidung dan meredakan hidung tersumbat. Penggunaan semprotan hidung aman bagi hidung dan menjaga kestabilan mikrobioma dalam hidung.

5. Mengonsumsi vitamin D

Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak yang tidak hanya berfungsi sebagai menjaga kesehatan tulang, tetapi juga menjaga kesehatan imun tubuh (imunomodulator). Vitamin D juga dapat mengurangi risiko reaksi alergi dan mengurangi peradangan pada hidung. Penderita sinusitis dengan faktor rinitis alergi dapat disebabkan karena kurangnya kadar vitamin D dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko dan gejala rinitis alergi. Dengan mengonsumsi suplemen vitamin D dapat membantu proses pengobatan.

6. Berolahraga

Penderita sinusitis dianjurkan untuk berolahraga minimal jalan kaki sekitar 10 menit. Olahraga memiliki banyak manfaat salah satunya dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh.

7. Minum minuman hangat

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image